Selasa, 26 November 2013

Inilah Kasus-kasus Kristenisasi di Balik Insiden Ciketing Bekasi

Kamis, 23 Muharram 1432 H / 30 Desember 2010 17:22
Inilah Kasus-kasus Kristenisasi di Balik Insiden Ciketing Bekasi
Ilustrasi
Arrahmah.com – Bagi Kristen HKBP dan aktivis liberal, insiden Ciketing 12 September 2010  adalah berkat tersendiri. Bentrokan fisik antara ratusan jemaat HKBP dengan belasan warga muslim di kelurahan Mustika Jaya Bekasi yang mengakibatkan tertusuknya jemaat HKBP Hasian Sihombing itu menjadi komoditi untuk mendiskreditkan umat Islam. Mereka mengabaikan fakta bahwa dalam insiden itu para warga muslim juga menjadi korban luka dikeroyok jemaat.
Selama empat bulan sejak peristiwa itu, secara Spartan media Kristen mengangkat tema intoleransi umat Islam. Perhatikan tajuk media Kristen: “Hentikan Langkah Kelompok Intoleran” (tabloid Reformata edisi Oktober 2010), “Nasib Gereja Makin Terancam” (majalah Spektrum edisi November 2010), “Intoleransi Pada Umat Kristen Meningkat” (majalah Narwastu edisi November 2010), “Kaum Minoritas Kehilangan Tempat” (tabloid Zaitun edisi 55), dll.
Insiden Ciketing dieksploitasi sedemikian rupa untuk menarik simpati dunia, seolah-olah mereka adalah kaum yang tertindas, terzalimi dan terintimidasi di negeri mayoritas Muslim ini. Insiden itu bahkan dipolitisir secara resmi oleh ephorus HKBP untuk mencabut Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri (PBM) Nomor 8 dan 9 tahun 2006 tentang Kerukunan Umat Beragama dan Pendirian Rumah Ibadah. Sementara akar masalah yang sesungguhnya mereka tutup rapat-rapat, misalnya, pemalsuan tandatangan warga dan manipulasi fotokopi KTP warga Muslim dalam proses perizinan gereja HKBP. Kasus suap Rp 100.000 hingga 1 juta rupiah yang dikucurkan HKBP untuk satu buah foto copy KTP pun tak disinggung-singgung.
Namun, sepandai-pandai HKBP menutupi fakta, akhirnya terbongkar juga. Akhir November 2010, International Crisis Group (ICG) merilis laporan berkode “Asia Briefing N°114” yang sangat mengejutkan. Secara blak-blakan, lembaga yang bermarkas di Brussels Belgia ini memublikasikan hasil investigasi yang panjang dari berbagai sumber bahwa akar masalah di balik insiden Ciketing itu adalah maraknya gerakan kristenisasi di Bekasi yang sebagian didanai dari luar negeri.
Dalam laporan berjudul “Indonesia: ‘Christianization’ and Intolerance” itu, ICG menyimpulkan bahwa salah satu faktor utama meningkatnya gesekan antarumat beragama di Indonesia adalah agresivitas Kegiatan penginjilan di daerah Muslim (Aggressive evangelical Christian proselytizing in Muslim strongholds).
On the Christian side, several evangelical organizations committed to converting Muslims have also set up shop in Bekasi, some funded internationally, others purely home-grown. Yayasan Mahanaim, one of the wealthiest and most active, is particularly loathed by the Islamist community because of its programs targeting the Muslim poor. Another, Yayasan Bethmidrash Talmiddin, run by a Muslim convert to Christianity, uses Arabic calligraphy on the cover of its booklets, suggesting they are Islamic in content, and requires every student at its school as a graduation requirement to convert five people,” demikian laporan ICG tertanggal 24 November 2010.
(Di pihak Kristen, beberapa organisasi penginjil yang berkomitmen untuk mengkristenkan Muslim ada di Bekasi, beberapa didanai dari luar negeri, yang lain murni lokal. Yayasan Mahanaim, salah satu organisasi neo-Pentakosta yang paling bonafit serta aktif, sangat dibenci kaum muslim garis keras karena program-programnya menjadikan orang-orang muslim yang miskin sebagai objek pemurtadan. Sebelumnya, Yayasan Kaki Dian Emas, yang dijalankan oleh pendeta yang tadinya muslim, menggunakan kaligrafi Arab pada sampul-sampul publikasinya, seolah-olah isinya mengenai Islam, dan mewajibkan setiap siswa sekolahnya mengkristenkan sepuluh orang sebagai syarat kelulusan).
Lebih jauh, ICG memperingatkan bahwa gerakan kristenisasi itu bisa memicu lahirnya gerakan jihadis yang mereka sebut dengan istilah teroris dan ekstremis, yang dilakukan oleh para aktivis antipemurtadan.
Dalam sub-judul “Christianization: The Reality,” ICG memaparkan fakta-fakta gerakan kristenisasi. Kristenisasi di Indonesia bukanlah isu, melainkan fakta dan diprogram oleh lembaga resmi gereja, dengan membidik Jawa Barat sebagai target utama. Pada halaman 2, ICG melaporkan, dalam wawancara di Jakarta tanggal 10 Oktober 2010, salah seorang pengurus PGI (Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia), mengakui adanya lembaga Kristen besar yang menjadikan Jawa Barat dan Banten sebagai target penginjilan:
“An official at the Indonesian Communion of Churches, a Protestant umbrella organization, said the big evangelical organizations were deliberately targeting West  Java and Banten, the provinces that ring Jakarta, in the hope that a pincer movement of proselytisation would eventually  gain them a bigger foothold in the capital.”
Beberapa lembaga penginjilan internasional yang membidik urang Sunda, di antaranya adalah:
1. Joshua Project, lembaga penginjilan internasional yang menargetkan komunitas etnis mayoritas nonkristen di seluruh dunia. Orang Sunda tak luput dari bidikannya, karena dianggap sebagai salah satu kelompok minoritas, dengan populasi Kristen kurang dari 2 persen.
2. Beja Kabungahan (Lampstand), lembaga yang dirintis sejak tahun 1969 oleh misionaris Amerika ini memfokuskan pendirian gereja dan penginjilan kepada suku Sunda di Jawa Barat.
3. Partners International (Mitra Internasional), lembaga yang berbasis di Spokane, Washington ini juga menargetkan suku Sunda, Jawa Barat. Dalam operasinya, mereka bekerja melalui Evangelical Theological Seminary Indonesia (ETSI) dan Persekutuan Kristen Sunda.
4. Frontiers, sebuah organisasi berbasis di Arizona ditujukan untuk menyebarkan kekristenan kepada umat Muslim di Jawa Barat.
5. Lembaga Pelayanan Mahasiswa Indonesia (LPMI), perwakilan dari lembaga penginjilan internasional The Orlando. Di Jawa Barat LPMI sangat aktif menyebarkan misi di kampus-kampus. Bulan Desember 2006 kelompok LPMI Malang Jatim bikin geger dengan melakukan ritual mengusir setan penghuni Al-Qur’an. Buntut pelecehan agama ini, 11 orang pendeta ditangkap dan divonis penjara masing-masing 5 tahun.
Selain itu, dua lembaga Kristen yang melakukan penginjilan secara radikal di Bekasi adalah Yayasan Mahanaim dan Yayasan Bethmidrash Talmiddin.
BEKASI SURGANYA PEMURTADAN
Jika dirunut, insiden Ciketing adalah proses konflik yang sangat panjang dan tak bisa dipisahkan dari banyaknya kasus kristenisasi yang menyulut gesekan antarumat beragama. Di Bekasi itu, para penginjil radikal melakukan kristenisasi dengan segala cara, termasuk menipu dan melecehkan agama lain. Inilah beberapa kasus kristenisasi di Bekasi sebelum pecahnya insiden Ciketing:
1. Sekolah Teologi ‘Pemurtadan’ Edhie Sapto
Pendeta berdarah Madura ini mendirikan Yayasan Kaki Dian Emas (YKDE), berlokasi di rumahnya, Kom­pleks Galaksi Jl Palem F-844 kelurahan Jaka Mulya, Bekasi Selatan. Dari komplek ini Edhie Sapto melakukan banyak kegiatan penginjilan, antara lain: penerbitan majalah Midrash Talmiddim, produksi CD qasidah kristiani, dan mengadakan Sekolah Alkitab Terampil dan Terpadu (SATT).
Secara terang-terangan, pendeta mantan pembunuh bayaran ini mewajibkan para mahasiswa SATT untuk mengkristenkan umat Islam minimal 5 orang sebagai syarat kelulusan. Program ini diumumkan secara terbuka di majalah: “Program SATT: Pengutusan siswa/siswi SATT dalam rangka mencari jiwa minimal lima jiwa dari saudara sepupu sebagai salah satu syarat kelulusan yang ada di Manado, Cilacap, Madura, Lampung dan Riau” (Midrash Talmiddim edisi 4, hal. 44).
Di majalah Midrash Talmiddin yang menjadi corong YKDE, secara berkala Edhie Sapto mengupas islamologi, yang ciri khasnya adalah mendiskreditkan Islam. Misalnya: menyatakan Allah dalam Al-Quran itu tidak Maha Peng­ampun dan tidak mem­berikan petun­juk; menuduh Nabi Muham­mad pernah jadi orang kafir; Muhammad seorang pemarah; Nabi Muhammad tidak memiliki mukjizat; dll.
Untuk memuluskan penginjilan melalui seni budaya, Edhie Sapto dan anak buahnya menerbitkan kaset dan CD audio qasidah kristiani, yaitu lagu-lagu doktrin Kristen berbahasa Arab dengan iringan irama padang pasir, agar bisa diterima oleh umat Islam. Beberapa judul lagu Qasidah tersebut antara lain: Isa Almasih Qudro­tulloh, Allahu Akbar, Laukanal­lohu Aba’akum, Isa Kalimatullah, Ahlan Wasahlan Bismi­robbina, Nahmaduka Ya Allah, dll.
Dengan intensitas penginjilan beridiom keislaman tersebut, kelompok Edhie Sapto mengklaim berhasil mengkristenkan minimal 50 orang dalam satu tahun. (Midrash Talmiddim edisi 3, hal. 15).
2. Blog Santo Bellarminus Menantang Perang
Blog Santo Bellarminus Bekasi ini sangat provokatif. Dalam blog bertitel “Habisi Islam di Indonesia” ini diposting tulisan dan foto-foto yang ditujukan untuk membangkitkan amarah umat Islam. Misalnya, dalam pesan berjudul “Habisi Islam di Indonesia!!” yang diposting hari Rabu, 21 April 2010 pukul 02:05 dengan gambar foto kitab suci Al-Qur’an dengan sampul warna hijau yang  dimasukkan ke dalam WC. Foto penghinaan ini diberi komentar sarkasme yang sangat tidak senonoh.
Penulis Blog Bellarminus ini menamakan diri berasal dari Gerakan Membasmi Islam (GMI) ini juga mencaci-maki Allah SWT, Nabi Muhammad dan ayat-ayat Al-Qur’an dengan kata-kata yang hina dan jorok. Setelah puas mencaci maki Islam, blog Bellarminus mewajibkan umat Islam untuk pindah agama menjadi Kristen atau Katolik. Ia juga bersumpah untuk mengganyang Islam dari muka bumi.
3. Pelajar Kristen Lecehkan Al-Qur’an dengan Pose “Fuck You”
Di SMA Negeri 5 Bekasi, Felix Abraham Gradi, bersama dengan Yohanes Raditya (Joy), alumnus SMP Bellarminus berulah dengan membuat dua buah foto pose melecehkan Al-Qur’an.
Di sebuah ruangan kelas bulan Februari 2010, Joy memotret Felix berakting sambil memegang kitab suci Al-Qur’an dan mengacungkan jari tengah simbol “Fuck You.” Sedangkan foto kedua, Felix memfoto dirinya sendiri yang menginjak kitab suci Al-Qur’an. Kedua foto itu membuat geger umat Islam Bekasi, setelah diupload di blog Bellarminus.
Untuk meredam konflik akibat dua buah foto pelecehan ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bekasi berinisiatif melaporkannya ke Polres Metro Bekasi. Setelah  diproses hukum, Felix terbukti bersalah melakukan penodaan agama dengan cara menginjak Al-Qur’an dan menyebut Al-Qur’an “Fuck You.” Pengadilan Negeri Bekasi pada Selasa (7/9/2010) memvonis Felix dengan hukuman satu tahun penjara.
4. Formasi Pedang Salib di Masjid Agung Bekasi
Belum reda panasnya penghujatan terhadap Islam di blog Bellarminus, sepekan kemudian Kristen radikal kembali memancing amarah umat Islam. Di pelataran Masjid Agung kebanggaan umat Islam Bekasi itu, mereka melakukan pawai berkedok Karnaval antinarkoba yang digelar dalam  rangka Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Ahad (2/5/2010), dengan membawa panji-panji kristiani bertuliskan: Elshadai, Adonai, Yehova Rapha, Yehova Shalom, Yehova Nissi, Yehova Shammah, dll. Mereka juga membawa replica mahkota Paus dan bendera-bendera berlogo bintang David (David star).
Pukul 8.30 pagi saat jamaah Masjid Agung sedang khusyuk mendengar tilawah Al-Qur’an pada acara akad nikah, belasan peserta pawai memasuki pelataran masjid. Beberapa meter dari pintu utama masjid, mereka melakukan tari-tarian dan membentuk formasi “pedang-salib” menghadap ke barat. Sempat terjadi keributan, para satpam tak menahan para pembuat onar.
Meski acara itu menghebohkan umat Islam seluruh Bekasi, namun pelakunya belum tersentuh hukum. Baik Ketua Panitia Wong Cahyadi maupun Benny Tunggul selaku koordinator lapangan acara tersebut, hanya dimintai keterangan oleh polisi tanpa mendapat sanksi apapun.
5. Mahanaim Membaptis Ratusan Umat Islam dengan Cara Menipu
Misionaris radikal Kelompok Mahanaim Bekasi menipu ratusan umat Islam untuk dibaptis massal di Perumahan Kemang Pratama Regency.
Rabu siang (23/6/2010), sekitar lima ratusan warga Muslim di kawasan Senen, Jakarta Pusat diangkut ke kawasan elit Bekasi menggunakan 14 buah bus mini Kopaja. Mereka dijanjikan rekreasi, jalan-jalan dan renang gratis oleh para koordinator. Ternyata janji refreshing gratis itu bohong belaka. Mereka malah diboyong ke sebuah rumah tingkat beralamat di jalan Komala 2 di blok L nomor 14.
Warga yang sebagian besar ibu-ibu dan nenek-nenek berjilbab ini langsung digiring ke kolam renang yang tak seberapa luas. Ternyata rumah berlantai dua ini adalah milik Hendry Leonardi Sutanto, ketua Yayasan Kristen Mahanaim. Koordinator acara baptis massal tersebut adalah Andreas Dusly Sanau.
Andreas adalah pengurus Mahanaim yang dua tahun sebelumnya, menjadi panitia acara “Bekasi Berbagi Berbahagia” (B3). Ahad 23 November 2008 silam, Mahanaim menipu umat Islam dengan kedok lomba tumpang se-Bekasi yang akan dimasukkan ke MURI (Musium Rekor Indonesia). Ternyata pada acara tersebut peserta dimandikan di kolam buatan di lapangan sebagai prosesi pembaptisan. Para korbannya kebanyakan wanita dari anak-anak, remaja hingga nenek-nenek berjilbab. (suaraislam//voa-islam/arrahmah.com)
- See more at: http://www.arrahmah.com/read/2010/12/30/10494-inilah-kasus-kasus-kristenisasi-di-balik-insiden-ciketing.html#ixzz19ZPDvLpK

Senin, 25 November 2013



Mall saja tidak begitu dipermasalahkan tapi Sekolah Pelita Harapan yang hanya ada di Jabotabek yang akan dibangun mereka di kota Padang berikut Lippo Super Blok tsb yaitu Sekolah Pelita Harapan yang mendidik kader missionaris dalam pemberitaan Injil ,

dan transformasi mereka dengan Roh Kudus yang berfungsi sebagai mercusuar cahaya di negara Muslim terbesar di dunia.

Narasumbernya bukan dari orang lain tapi dari mereka sendiri

SEKOLAH PELITA HARAPAN

Dear teman-teman dan keluarga ,

Musim panas ini , saya miliki dan kesempatan yang menarik untuk menjangkau penduduk yang sulit dijangkau di Indonesia bagi Kristus ! Setiap musim dingin dan musim panas, Student Missionary Union of Biola University mengirimkan perjalanan misi yang dipimpin mahasiswa ke berbagai negara dan perjalanan saya ke Indonesia adalah bagian dari ini. Sementara di sana , tim saya akan bermitra dengan misionaris jangka panjang dan membantu mereka - sumur membantu menggali , mengajar kelas Alkitab , serta pertemuan terus penginjilan .

Ada begitu banyak tempat aku bisa pergi , tapi aku Realisasi thatthere begitu banyak yang belum disimpan non - Kristen kembali di rumah di Indonesia , dan benar-benar ada alasan mengapa saya harus pergi ke tempat lain mengetahui Itu lebih dari 80 % dari orang-orang ada untuk Berangkat ke hukuman kekal .

Jadi , sebagai sebuah tim , kami akan bekerja bersama sekelompok kecil orang percaya di sana untuk memberitakan kabar baik dari Kristus sebanyak yang kami bisa di daerah! Sampai sekarang , kami berencana untuk pergi ke Salatiga dan daerah Sulawesi , karena kita membantu keluar Dr Kevin Humble dalam pekerjaan misionaris di Indonesia .

Ini akan menjadi perjalanan pelayanan enam minggu di bulan Mei dan Juli dan tim kami akan menjadi tim sembilan , dan kelompok kami perlu untuk meningkatkan total $ 40.000 dalam rangka untuk perjalanan ini terjadi . Ini akan menjadi langkah iman dan ketaatan untuk tim saya dan I. Biaya perjalanan meliputi tiket pesawat ( tidak - termasuk saya , karena saya membeli tiket pesawat saya sudah ) , transportasi darat , makanan , dan perlengkapan untuk tim . Jadi , setiap anggota harus menaikkan tulang setidaknya menantang $ 4.000 untuk biaya kelompok dengan 16 Mei 2012 . Tolong pertimbangkanlah dalam doa untuk memberi sumbangan atau bantuan untuk perjalanan misi Indonesia ?
Anda akan menyambut untuk alsovery meneruskan email ini kepada siapa pun yang ingin Anda mengirimkan ini ke . Kita perlu semua doa dan semua dukungan .

Meskipun dukungan keuangan penting , dukungan doa bahkan lebih dari itu, karena Allah benar-benar akan menjadi satu-satunya Satu mendapatkan kita di sana , menjaga kita di sana, dan memberikan kita kemampuan untuk menjadi terang bagi-Nya . Doakan kesatuan tim berguna selama persiapan dan perjalanan yang sebenarnya , dan untuk rakyat kita akan bertemu di Indonesia . Kami tahu kalau Tuhan sudah bekerja dalam hati dan kita bersemangat menantikan melihat-Nya bergerak dan mengubah .
Semoga Tuhan dimuliakan di dalam hidup kita dari Injil , dalam pemberitaan Injil , dan transformasi mereka dengan Roh Kudus .
Soli Deo Gloria .

Terima kasih banyak .

Jika Anda memiliki pertanyaan atau masalah , tolong beritahu saya di evan.tan @ biola.edu atau mengirim saya pesan pribadi di Facebook .

Perdamaian dan berkah ,

Evan Tan

ketika Anda telah Memutuskan untuk menyumbang, silakan memasukkan MY NAME ( EVAN TAN ) di bagian KOMENTAR begitu , bahwa sumbangan Anda dapat diproses sesuai dengan Biola University Department Sumbangan )
Jika Anda ingin menyumbang dengan menggunakan cek atau uang tunai , Anda dapat menyumbang secara pribadi di Biola AS / SMU Front Desk , atau biarkan aku tahu melalui email di evan.tan @ biola.edu nama dan alamat , jadi saya bisa mengirimkan bentuk sumbangan itu Anda dapat mengirim kembali kepada kami .

* Catatan: Untuk memastikan Itu hadiah Anda adalah dikurangkan dari pajak , hadiah Anda akan digunakan untuk mendukung Student Missionary Union secara keseluruhan ( kontribusi untuk kepentingan individu tidak dikurangkan dari pajak ) . Jika saya tidak dapat berpartisipasi , hadiah Anda akan digunakan untuk mendukung pelayanan tim . Dalam hal tidak biasa perjalanan dibatalkan , hadiah Anda akan digunakan untuk tim masa depan atau outreach misionaris lain atau SMU .

President Corey Welcomes Leaders from Indonesia

Biola University Forms International Partnership with Indonesian Schools

Oct. 14, 2009 By Brenda Velasco

Left to right: Budi Legowo, Ferry Yang, Paula Corey, President Corey, Dr. James Riady, Aileen Riady, Anne Parapak, Dr. Jonathan Parapak
The Office of the President welcomed dignitaries and administrative leaders from Universitas Pelita Harapan and Sekolah Pelita Harapan, a Christian university and high school, respectively, in Indonesia. Biola University has formed a partnership with UPH to jointly impact the world for Jesus Christ.
As the largest Christian university in Indonesia preparing greater than 10,000 students from more than 10 diverse nations, UPH has witnessed recognition from around the world.
President Barry H. Corey hosted the visiting delegation consisting of co-founder of UPH, Dr. James Riady and his wife Aileen, and Rector, Dr. Jonathan Parapak and his wife Anne, among others.
“A great education can't survive without knowledge sharing and relations. Therefore, UPH is constantly seeking partnership with local and international universities around the world,” stated on the UPH website.
According to UPH’s website, “UPH has defined its organizational vision and mission to emphasize a balanced and integrated education, encompassing the arts, science and technology and strengthening spiritual values.”
In doing so, this school serves as a beacon of light in the largest Muslim country in the world.
Biola is looking into opportunities to partner with these schools as a way of living out Biola’s mission to impact the world for Jesus Christ.
“I’m excited about the possibilities this relationship affords us to live out our call to be globally relevant, informed and connected as a university with the world around us,” said Biola University President Barry H. Corey. “UPH is a good match for Biola in the way in which we aspire to impact the world, and we look forward to exploring some dynamic opportunities within the country of Indonesia.”
Corey’s visit to both schools last November prompted interest from SPH students, whom several graduates of SPH are currently attending Biola University. Biola’s enrollment management team looks forward to expanding recruitment efforts in Indonesia.
Written by Brenda Velasco, Manager of Internal Communications and Public Relations.

WASPADA MISI TERSELUBUNG KRISTENISASI.! Gerakan Rahasia Sandi “Hidup Baik”

10 November 2010 pukul 17:55
Sebagaimana yang telah kami jelaskan dalam NOTA sebelumnya tentang Gerakan kristenisasi Rahasia "air mata", maka kami akan menjelaskan Selain gerakan rahasia bersandi ‘Airmata’,ternyata ada pula gerapan rahasia bersandi ‘Hidup Baik’.

Gerakan ini Tidak main-main, tidak seperti gerakan rahasi bersandi ‘Airmata’ yang lebih bersifat lokal, maka pergerakan rahasia ini sesungguhnya merupakan program internasional, yang dirumuskan di Amerika Serikat tanggal 2 Februari l987, dibawah pimpinan Pdt. House Born dan Pdt. Maurice Corollo.

Hanya dalam waktu tiga bulan setelah dirumuskan di AS, di Indonesia gerakan ini sudah berjalan sejak tanggal 21 April 1987 yang berada di bawah naungan pergerakan API MENYALA pimpinan Ev. Jeremia Riem yang berpusat Surabaya, yang merupakan bagian dari pergerakan Gereja Perjanjian Baru.

Walau demikian, secara resmi dideklarasikan kepada publik internal Kristiani pada tanggal 2 Mei 1987 di Bukit Doa Taman Getsemani, Ungaran, Jawa Tengah, dengan nama gerakan bersandi HIDUP BAIK.

Seperti yang sudah-sudah, nama sandi ‘Hidup Baik’ merupakan singkatan. Hanya saja kata ‘Hidup’ merupakan istilah yang sebenarnya, sedangkan ‘Baik’ adalah singkatan dari “Biarkan mereka Agama Islam, tapi iman mereka Kristen”.

Ini merupakan singkatan sekaligus misi mereka. Jadi bagaimana caranya agar umat Islam tetap saja dalam agama Islam dalam formalitas (KTP) namun iman, tingkah laku, dan pola pikirnya sudah tidak ada bedanya dengan orang-orang Kristen (Barat).

Misi gerakan ini tidaklah mengada-ada namun memiliki landasan ideologis yang terdapat dalam Injil ayat Roma 10:15 yang berbunyi:
“Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: ‘Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!”

Selain itu juga ada semangat dari Ibrani 8:6:
“Tetapi sekarang Ia telah mendapat suatu pelayanan yang jauh lebih agung, karena Ia menjadi Pengantara dari perjanjian yang lebih mulia, yang didasarkan atas janji yang lebih tinggi.”

Ada pula dari II Timotius 4: 5:
“Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita dan tunaikanlah tugas pelayanamu.”

Ini semua adalah landasan dari gerakan rahasia tersebut.
----------------------------------------------------------------------------

Pada saat pembentukan pertama kali di daerah Ungaran, hadir berbagai organisasi penginjilan yang pada saat itu yang sangat konsen terhadap gerakan ini.  

Ketua gerakan ini adalah seorang penginjil yang sering keluar masuk penjara karena kerap melakukan penginjilan (pemurtadan) dengan cara-cara amat kasar dan berani yakni Pdt. Hosea yang sekarang sudah meninggal.

Dalam gerakan ini, dia dibantu oleh beberapa tokoh Kristen Jawa Timur, antara lain Pdt. Alex Kawuwung (juga sudah meninggal).

Sebagai penyandang dana, sejumlah pengusaha Kristen dari Jawa Tengah dan Jawa Timur bertindak sebagai sponsor dalam negeri. Sponsor ship luar negeri ditanggung oleh IEFO Amerika dan sejumlah rekanannya.


Selain melibatkan tokoh penginjil dan pengusaha, beberapa organisasi dan yayasan berkedok sosial juga terlibat seperti :
  • Yayasan YTP Ungaran di bawah Pimpinan Ev. Arief Wibisono,
  • Yayasan YCKB Ungaran di bawah pimpinan Ev. Y. Muktami dan Ev. Sugito,
  • Yayasan YPK di bawah pimpinan Br. Brachman FIC Semarang,
  • Yayasan Yando-Jakarta di bawah pimpinan Ev. Tony T,
  • Yayasan YPK Surabaya pimpinan Ev. Y. Supriyanto dan sebagainya.

Mereka semua terlibat dalam menyukseskan gerakan yang menusuk ke kantong-kantong umat Islam di kedua wilayah tersebut.

Semuanya itu dikordinasikan secara rapi, disiplin, dan bermain dengan cantik. Mereka terus bergerilya dan berkeliling dari satu wilayah Muslim ke wilayah Muslim lainnya dengan satu tujuan:
  1. membuat umat Islam tanpa disadarinya semakin jauh dari nilai Islam itu sendiri dan mulai mengenal dan akrab terhadap nilai-nilai kekristenan.

Gerakan ini bersifat setengah terbuka, gerakan penginjilan tetap ada namun tidak dilakukan secara terang-terangan. Sifatnya lebih menjauhkan umat Islam dari Islam itu sendiri.

Sasaran gerakan ini adalah:
semua lapisan masyarakat, namun yang menjadi sasaran utama adalah kaum miskin perkotaan dan umat Islam yang secara budaya sangat sulit lepas dari pengaruh adat istiadat setempat seperti umat Islam di daerah Madura, Banten, Lombok, Bima di NTB, Bugis, Banjar, Minagkabau, Padang, dan Jambi.

Disebabkan strategi gerakan ini bersifat internasional, tidak saja ada di Indonesia, maka gerakan ‘Hidup BAIK’ ini juga dilakukan di berbagai belahan dunia lainnya, antara lain:
  • dihampir semua negara Arab,
  • Asia Tengah seperti Afghanistan, Pakistan, Bangladesh, termasuk Sudan, Mesir, Maroko, juga Turki.

Di setiap negara, nama sandinya berbeda-beda, namun memiliki satu tujuan seperti yang telah dirumuskan di Amerika Serikat.

Gerakan ‘Hidup Baik’ hingga saat ini masih dilakukan oleh Laskar Kristus.

Manurut penelitian dan kunjungan yang kami lakukan pada bulan April 2006, di Jawa Timur, tepatnya di Desa Suco Pengepoh, Kecamatan Jelbug, Kabupaten Jember, yang mayoritas penduduknya terdiri dari suku Madura perantauan dan suku Jawa, hampir di semua rumah telah memasang tanda salib.
Ini dilakukan sebagai tanda bahwa mereka berhak mendapatkan bantuan sembako dan kebutuhan lainnya.

Salah satu bentuk ‘bantuan’ gereja diwujudkan dalam pembagian kambing ke pada setiap keluarga. Selain itu, para penginjil secara berkala juga rajin menyambangi tiap rumah warga, dengan penuh senyum dan sopan santun para penginjil ini mempengaruhi warga yang notabene KTP-nya masih Islam agar meninggalkan Islam dan memeluk Kristen.

Setiap akan pulang, para penginjil ini selalu membagikan ‘hadiah’ dan pesan agar mereka mau pergi ke gereja.

Lama-kelamaan gerakan ini terlihat sudah menuai hasil. Warga dusun yang sudah mendapat bantuan dari gereja mulai enggan didatangi oleh ustadz atau ulama Islam. Sebab bila ustadz yang datang maka mereka biasanya hanya berkhotbah dan melarang ini dan itu, pergi pun tidak memberi apa-apa dalam bentuk nyata. Beda sekali dengan para rohaniawan atau penginjil yang setiap kali bertamu selalu meningalkan hadiah atau bantuan.

Warga sekarang sudah memiliki pandangan bahwa orang-orang Islam itu sebenarnya banyak yang kaya raya, tetapi pelit dan kikir Bahkan serakah. Beda sekali dengan orang-orang Kristen, walau mereka kaya tetapi orang-orang Kristen itu baik hati dan tidak pelit.

Bahkan untuk merendahkan Islam dan menanamkan kekecewaan warga terhadap agama yang masih dipeluknya, para penginjil ini malah membagi-bagikan sajadah, mukena, kopiah, dan sarung untuk sholat. Pesan yang terselip dari jenis bantuan seperti ini adalah betapa Kristen itu agama yang bagus karena memiliki nilai toleransi yang jauh lebih tinggi ketimbang Islam.

Para penginjil di sana yakin, penuaian jiwa (pemurtadan) akan berhasil dengan sangat baik.

WASPADA MISI TERSELUBUNG KRISTENISASI.! Gerakan Rahasia Sandi “Hidup Baik”

10 November 2010 pukul 17:55
Sebagaimana yang telah kami jelaskan dalam NOTA sebelumnya tentang Gerakan kristenisasi Rahasia "air mata", maka kami akan menjelaskan Selain gerakan rahasia bersandi ‘Airmata’,ternyata ada pula gerapan rahasia bersandi ‘Hidup Baik’.

Gerakan ini Tidak main-main, tidak seperti gerakan rahasi bersandi ‘Airmata’ yang lebih bersifat lokal, maka pergerakan rahasia ini sesungguhnya merupakan program internasional, yang dirumuskan di Amerika Serikat tanggal 2 Februari l987, dibawah pimpinan Pdt. House Born dan Pdt. Maurice Corollo.

Hanya dalam waktu tiga bulan setelah dirumuskan di AS, di Indonesia gerakan ini sudah berjalan sejak tanggal 21 April 1987 yang berada di bawah naungan pergerakan API MENYALA pimpinan Ev. Jeremia Riem yang berpusat Surabaya, yang merupakan bagian dari pergerakan Gereja Perjanjian Baru.

Walau demikian, secara resmi dideklarasikan kepada publik internal Kristiani pada tanggal 2 Mei 1987 di Bukit Doa Taman Getsemani, Ungaran, Jawa Tengah, dengan nama gerakan bersandi HIDUP BAIK.

Seperti yang sudah-sudah, nama sandi ‘Hidup Baik’ merupakan singkatan. Hanya saja kata ‘Hidup’ merupakan istilah yang sebenarnya, sedangkan ‘Baik’ adalah singkatan dari “Biarkan mereka Agama Islam, tapi iman mereka Kristen”.

Ini merupakan singkatan sekaligus misi mereka. Jadi bagaimana caranya agar umat Islam tetap saja dalam agama Islam dalam formalitas (KTP) namun iman, tingkah laku, dan pola pikirnya sudah tidak ada bedanya dengan orang-orang Kristen (Barat).

Misi gerakan ini tidaklah mengada-ada namun memiliki landasan ideologis yang terdapat dalam Injil ayat Roma 10:15 yang berbunyi:
“Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: ‘Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!”

Selain itu juga ada semangat dari Ibrani 8:6:
“Tetapi sekarang Ia telah mendapat suatu pelayanan yang jauh lebih agung, karena Ia menjadi Pengantara dari perjanjian yang lebih mulia, yang didasarkan atas janji yang lebih tinggi.”

Ada pula dari II Timotius 4: 5:
“Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita dan tunaikanlah tugas pelayanamu.”

Ini semua adalah landasan dari gerakan rahasia tersebut.
----------------------------------------------------------------------------

Pada saat pembentukan pertama kali di daerah Ungaran, hadir berbagai organisasi penginjilan yang pada saat itu yang sangat konsen terhadap gerakan ini.  

Ketua gerakan ini adalah seorang penginjil yang sering keluar masuk penjara karena kerap melakukan penginjilan (pemurtadan) dengan cara-cara amat kasar dan berani yakni Pdt. Hosea yang sekarang sudah meninggal.

Dalam gerakan ini, dia dibantu oleh beberapa tokoh Kristen Jawa Timur, antara lain Pdt. Alex Kawuwung (juga sudah meninggal).

Sebagai penyandang dana, sejumlah pengusaha Kristen dari Jawa Tengah dan Jawa Timur bertindak sebagai sponsor dalam negeri. Sponsor ship luar negeri ditanggung oleh IEFO Amerika dan sejumlah rekanannya.


Selain melibatkan tokoh penginjil dan pengusaha, beberapa organisasi dan yayasan berkedok sosial juga terlibat seperti :
  • Yayasan YTP Ungaran di bawah Pimpinan Ev. Arief Wibisono,
  • Yayasan YCKB Ungaran di bawah pimpinan Ev. Y. Muktami dan Ev. Sugito,
  • Yayasan YPK di bawah pimpinan Br. Brachman FIC Semarang,
  • Yayasan Yando-Jakarta di bawah pimpinan Ev. Tony T,
  • Yayasan YPK Surabaya pimpinan Ev. Y. Supriyanto dan sebagainya.

Mereka semua terlibat dalam menyukseskan gerakan yang menusuk ke kantong-kantong umat Islam di kedua wilayah tersebut.

Semuanya itu dikordinasikan secara rapi, disiplin, dan bermain dengan cantik. Mereka terus bergerilya dan berkeliling dari satu wilayah Muslim ke wilayah Muslim lainnya dengan satu tujuan:
  1. membuat umat Islam tanpa disadarinya semakin jauh dari nilai Islam itu sendiri dan mulai mengenal dan akrab terhadap nilai-nilai kekristenan.

Gerakan ini bersifat setengah terbuka, gerakan penginjilan tetap ada namun tidak dilakukan secara terang-terangan. Sifatnya lebih menjauhkan umat Islam dari Islam itu sendiri.

Sasaran gerakan ini adalah:
semua lapisan masyarakat, namun yang menjadi sasaran utama adalah kaum miskin perkotaan dan umat Islam yang secara budaya sangat sulit lepas dari pengaruh adat istiadat setempat seperti umat Islam di daerah Madura, Banten, Lombok, Bima di NTB, Bugis, Banjar, Minagkabau, Padang, dan Jambi.

Disebabkan strategi gerakan ini bersifat internasional, tidak saja ada di Indonesia, maka gerakan ‘Hidup BAIK’ ini juga dilakukan di berbagai belahan dunia lainnya, antara lain:
  • dihampir semua negara Arab,
  • Asia Tengah seperti Afghanistan, Pakistan, Bangladesh, termasuk Sudan, Mesir, Maroko, juga Turki.

Di setiap negara, nama sandinya berbeda-beda, namun memiliki satu tujuan seperti yang telah dirumuskan di Amerika Serikat.

Gerakan ‘Hidup Baik’ hingga saat ini masih dilakukan oleh Laskar Kristus.

Manurut penelitian dan kunjungan yang kami lakukan pada bulan April 2006, di Jawa Timur, tepatnya di Desa Suco Pengepoh, Kecamatan Jelbug, Kabupaten Jember, yang mayoritas penduduknya terdiri dari suku Madura perantauan dan suku Jawa, hampir di semua rumah telah memasang tanda salib.
Ini dilakukan sebagai tanda bahwa mereka berhak mendapatkan bantuan sembako dan kebutuhan lainnya.

Salah satu bentuk ‘bantuan’ gereja diwujudkan dalam pembagian kambing ke pada setiap keluarga. Selain itu, para penginjil secara berkala juga rajin menyambangi tiap rumah warga, dengan penuh senyum dan sopan santun para penginjil ini mempengaruhi warga yang notabene KTP-nya masih Islam agar meninggalkan Islam dan memeluk Kristen.

Setiap akan pulang, para penginjil ini selalu membagikan ‘hadiah’ dan pesan agar mereka mau pergi ke gereja.

Lama-kelamaan gerakan ini terlihat sudah menuai hasil. Warga dusun yang sudah mendapat bantuan dari gereja mulai enggan didatangi oleh ustadz atau ulama Islam. Sebab bila ustadz yang datang maka mereka biasanya hanya berkhotbah dan melarang ini dan itu, pergi pun tidak memberi apa-apa dalam bentuk nyata. Beda sekali dengan para rohaniawan atau penginjil yang setiap kali bertamu selalu meningalkan hadiah atau bantuan.

Warga sekarang sudah memiliki pandangan bahwa orang-orang Islam itu sebenarnya banyak yang kaya raya, tetapi pelit dan kikir Bahkan serakah. Beda sekali dengan orang-orang Kristen, walau mereka kaya tetapi orang-orang Kristen itu baik hati dan tidak pelit.

Bahkan untuk merendahkan Islam dan menanamkan kekecewaan warga terhadap agama yang masih dipeluknya, para penginjil ini malah membagi-bagikan sajadah, mukena, kopiah, dan sarung untuk sholat. Pesan yang terselip dari jenis bantuan seperti ini adalah betapa Kristen itu agama yang bagus karena memiliki nilai toleransi yang jauh lebih
Fenomena Jokowi : Ketidakmampuannya Mulai Terbongkar

Baru dua bulan yang silam, Agustus 2013, menyusul dilansirnya survei oleh Harian Kompas dan sejumlah lembaga survei, nama Joko Widodo mencuat menduduki pilihan tertinggi dan dipastikan tak terbendung akan terpilih sebagai presiden pada Pilpres 2014. Puja-puji terhadap Jokowi pun makin tumpah ruah di media massa, bagai Jokowi tanpa cacat-cela. ...Bahkan bagi pengkritiknya, jika berani melontarkan kecaman akan berakibat bagai kepala dibenturkan sendiri ke tembok, yang berakibat celaka.

Adalah Amien Rais, mantan Ketua MPR-RI yang melontarkan kritik jika Jokowi maju mencalonkan diri sebagai presiden hanya bermodalkan popularitas, tentu tidak bisa, nanti akan terjadi seperti yang dialami Presiden Philipina, Estrada yang hanya bermodalkan sebagai popularitas selebriti, ia terpilih menjadi presiden Philipina dan jatuh hanya dalam waktu 9 bulan saja. Amien dengan kritiknya itu “dihajar” ramai-ramai oleh pers nasional .

Inilah yang kemudian diyakini siapa saja yang berniat mengkritik Jokowi, niscaya bagai membenturkan kepala ke tembok dan akan mengalami celaka. Pendapat seperti ini yang mengentalkan opini bahwa Jokowi memang hebat dalam segala hal. Karena itu disimpulkan rakyat Indonesia bagai tidak sabar menunggu agar Jokowi segera menduduki kursi Presiden. Dan puja-puji kepada Jokowi pun makin santer “didendangkan” politisi Liberal, dan disebarluaskan oleh semua media nasional. Fenomena Jokowi seperti ini dipastikan sangat menyesatkan.

Puja-puji kepada Jokowi memang sangat berlebihan. Jokowi disebut-sebut bagai Nelson Mandelanya Indonesia. Di tengah karut-marut Indonesia hari ini, bagai dipastikan bisa diselesaikan Jokowi jika ia terpilih sebagai presiden RI 2014 mendatang. Setahun menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta, Jokowi dan wakilnya Ahok dipuji-puji semua programnya dan diekspose media massa sebagai program yang sangat sukses dan telah mengatasi permasalahan ibukota.

Puja-puji ini seraya menyebut sejumlah proyek, misalnya penggusuran dan pengerukan Waduk Pluit dan Waduk Ria-Rio, pembersihan Kaki Lima di Tanah Abang, Mester Jatinegara dan Pasar Minggu. Pencanangan dimulainya pembangunan MRT, semua ini dijadikan indikasi sukses Jokowi. Bahkan penghentian sementara proyek jalan layang non-tol Casablanka yang sesungguhnya sangat ditunggu-tunggu agar segera diresmikan, kini ditunda Jokowi pun, justru Jokowi dipuji karena dianggap Jokowi sebagai sangat teliti untuk memeriksa proyek tersebut karena dianggap ada penyelewengan/korupsi dan mark-up proyek jalan layang itu.

Pendek kata tidak ada yang bisa disalahkan pada diri Jokowi. Jokowi selalu hebat, selalu benar. Sebaliknya prestasi jeblog Jokowi, semenjak ia menjabat sebagai walikota Solo (dua kali) sampai setahun menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta, tidak pernah dimunculkan dalam pemberitaan, bahkan ditutup-tutupi.

Di tengah puja-puji kepada Jokowi ini muncul pula lembaga-lembaga, mulai LSM, Ormas, bahkan Parpol yang tampil secara Spartan mengagul-agulkan kelebihan dan kehebatan Jokowi secara terbuka. Bagai Jokowi layak didewakan dan disembah. Ironisnya tokoh-tokoh pemuja seperti itu justru dikenal sebagai intelektual muda, seperti Boni Hargen dari UI, Ade Armando yang juga dari UI yang mengklaim bahkan mempertaruhkan lehernya jika Jokowi tidak terpilih sebagai presiden RI 2014 mendatang, ”Potong leher saya kalau Jokowi kalah jika maju saat ini,” kata Ade Armando (Baca Suara Islam 166 hal. 20).

Mengapa Jokowi sangat dipuja begitu serentak. Dalam laporan-laporan tabloid ini beberapa kali diungkapkan di balik penampilan Jokowi ternyata di-back up konglomerat bahkan asing, antara lain James Riady (Group Lippo), bahkan didukung pula Mantan Menteri Perdagangan Luhut Panjaitan yang kini dikenal sebagai penguasaha batubara. Sebelumnya pun telah beredar rumor di balik pendanaan Jokowi juga berdiri Menteri Perumahan Djan Farid, dan sejumlah konglomerat lainnya. Dari sini rupanya asal muasal berbagai rekayasa usaha yang amat gigih untuk memaksakan Jokowi agar naik menduduki RI 1 pada 2014 mendatang. Tentu di balik rencana ini niscaya ada udang di balik batunya.

Jauh Panggang dari Api

Sayang puja-puji berlebihan kepada Jokowi ini, belakangan terbongkar sebaliknya. Kemampuan dan prestasi Jokowi yang didongkrak habis-habisan dalam proyek pencitraan dan merebut opini masyarakat ini, terlalu berlebihan, dan justru kontra-produktif, ketika terbongkar kenyataan kemampuan dan prestasi Jokowi yang sesungguhnya adalah nihil, jauh panggang dari api. Mulai terbongkar ketidakmampuan Jokowi.

Keraguan masyarakat, khususnya warga ibukota mencuat ketika terbongkar Jokowi melansir berbagai kebijakan strategis dengan sembrono. Hal itu muncul tatkala Jokowi mulai menerapkan kebijakan sterilisasi jalur bus-way mulai 5 November 2013. Bagi penyerobot jalur bus-way tidak ada ampun akan didenda sangat berat. Bagi penyerobot mobil ditetapkan denda Rp 1 juta, dan bagi pengendara sepeda motor didenda Rp 500 ribu. Akibat kebijakan ini ibukota Jakarta menjadi lumpuh total dalam kemacetan, bahkan kemacetan ibukota berlangsung sampai jam 1 dinihari. Kemacetan ini juga diperparah dengan pembuatan sumur-sumur resapan di pinggir-pinggir jalan yang dikerjakan bagai tanpa program yang tepat-guna.

Warga Jakarta pun gempar, Bahkan presiden SBY pun tampil mengkritik kebijakan Jokowi. SBY dalam pidato resmi, meminta agar Jokowi mengatasi masalah kemacetan itu karena sudah menjadi tanggungjawab Pemda DKI. Tapi Jokowi ganti menentang kritik itu dan menyatakan masalah kemacetan Jakarta juga menjadi tanggungjawab pemerintah pusat. Jadilah polemik SBY versus Jokowi di tengah masyarakat. Jokowi nekat mempertahankan kebijakan sterilisasi bus-way ini, kendati masyarakat sudah mulai mencak-mencak tidak bisa menerima kebijakan yang sepihak dan otoritar serta sok benar ini. Semua warga ibukota hakikatnya setuju sejak awal hadirnya bus-way namun bus-way dibangun dengan memakan jalan yang sudah ada sehingga menyempitkan jalur di sampingnya. Karena itu di berbagai jalur bus-way seperti di Jalan Raya Bogor niscaya tidak dibuat jalur bus-way secara mutlak, karena sempitnya jalan yang ada. Di sini pasti tidak bisa diterapkan sterilisasi bus-way, dan selama ini bus-way dan kendaraan umum lainnya menggunakan jalur bersama-sama. Kini tiba-tiba dengan paksa Jokowi memperlakukan aturan denda yang berat itu, seolah-olah busway “bermodal” sendiri membuat jalan khusus buat dirinya. Padahal bus-way dibangun dengan memakan jalur atau jalan umum yang kini menjadi sempit karena dipakai bus-way.

Dari kasus bus-way ini masyarakat bagai mulai menyadari bahwa kebijakan Jokowi tidak selalu benar, selalu hebat, selalu unggul seperti digambarkan sejak ia menjabat sebagai gubernur DKI. Kini masyarakat pun mulai menyadari gebrakan-gebrakan Jokowi ---seperti melarang Topeng Monyet---hakikatnya kurang ada kaitannya dengan usaha membenahi ibukota, khususnya mengatasi banjir, dan kemacetan. Kebijakan Topeng Monyet hanyalah proyek pencitraan. Pers audio visual pun kini mulai kritis dan melihat Jokowi ternyata tidak konsisten membersihkan endapan lumpur di berbagai waduk, padahal hujan besar sudah mulai turun di Jakarta dan kawasan hulu yang niscaya akan berakibat banjir besar di Jakarta. Wartawan TV pun meliput kondisi waduk-waduk di Jakarta yang ternyata tidak disentuh pengerukan lumpurnya, sehingga terbayang akan berakibat banjir pada bulan Januari 2014 seperti Januari 2013 di mana banjir menyerbu Jalan Soedirman-Thamrin Bunderan HI, Istana Negara bahkan kantor Pemda DKI di Medan Merdeka Selatan. Mata warga mulai melek melihat fakta ini.

Jika masyarakat luas mulai fair melihat fakta prestasi Jokowi--yang ternyata nihil-- niscaya Jokowi dianggap bukanlah tokoh seperti digambarkan dalam opini yang memuja-muji berlebihan seperti itu. Bahkan sebaliknya Jokowi hakikatnya tokoh yang sarat kegagalan sebagai pejabat. Ketika menjabat sebagai walikota Solo Jokowi gagal dalam proyek pemindahan pedagang kaki lima di Pasar Banjarsari ke Pasaar Ngarsopuro Semanggi. Proyek ini gagal karena para pedagangnya kini kembali lagi ke Banjarsari. Proyek Mobil SMK yang menghebohkan itu juga proyek gagal-total bahkan tidak lulus uji kelayakan berkendara.

Jokowi juga mengidap isu kasus korupsi dana pendidikan, penjualan Hotel Mulyawan, 11 kasus korupsi yang dilaporkan tokoh Solo, juga suap bos Sritex. Kini di Jakarta proyek-proyeknya yang digambarkan sebagai mengubah dan mengatasi ibukota mulai terbukti hanya omong kosong, seperti proyek pemindahan Pedagang Kaki Lima di Tanah Abang ke Blok G Pasar Tanah Abang ternyata, kini barang dagangannya tidak laku sama sekali.

Tiba saatnya masayarakat melek melihat fenomena Jokowi yang spektakuler, hakikatnya hanya omong kosong, dan sengaja ditiup kalangan tertentu. Misalnya mendorong Jokowi menjadi presiden RI pada 2014, dan konsekuensinya akan menaikkan Ahok, yang warga keturunan Cina menduduki jabatan sebagai gubernur DKI. Jika terjadi, ini pertamakali dalam sejarah Jakarta dipimpin oleh warga keturunan Cina yang minoritas dan selama menjabat sebagai Wakil Gubernur saja, Ahok sudah “mentang-mentang” dan arogan, hendak menggusur masjid seenaknya sendiri, bahkan menuduh umat Islam sering menyerobot tanah milik pemerintah dengan cara membangun masjid.

Segalanya memang terserah rakyat ibukota dan rakyat Indonesia pada umumnya. Apakah mereka mau dibohongi dan dibodohi oleh opini penyesatan seperti itu! Wallahu a’lam bissawab.

Penulis : HM Aru Syeif Assadullah

Minggu, 24 November 2013

Da Guru
Pesan inbox dari seorang dokter di Padang:

Pak...kemaren saya bincang2 sama teman dokter asal palembang.awalnya masyarakat palembang demo.kemudian orang siloam diam2 mendekati masyarakat dengan beasiswa dan janji lapangan kerja. Skrg hal ini tjd di padang.pemberian beasiswa ke unp dan unand.juga kabarnya janjiblapangan kerja ke tokoh2 pemuda sekitar situ. Awalnya perawat dan dokter mereka pakai orang lokal.jilbab diperbolehkan.kemudian dipecat yg pakai jilbab sedikit demi sedikit dan mereka keluarkan peraturan ga boleh berjilbab. Dokter pun begitu.awalnya pakai muslim.lama2 yg muslim dipecat dan mereka datangkan dokter non muslim dari jakarta misalnya
Batal Suka · · Bagikan · Ikuti Kiriman · 2 jam yang lalu

sekitar sejam yang lalu · Suka · 4
Jemaah Ta'ziah Kaget, Tetangga Kristen itu Minta Tawarkan diri Baca al Qur'an

Soal Pemurtadan, aku ingin berbagi (2)

Sebut saja namanya L, dia aktivis gereja di Padang. Ketika acara ta'ziyah di Perumnas Tahap II Parak Karakah selalu hadir. Ibu-ibu dan jamaah mengijinkan karena ini kan acara umum semua warga sifatnya. Asal tak mengganggu, silakah yang beragama lain ikut dan mendengar. ...
Suatu ketika jamaah Takziyah tersentak, kaget. Bagaimana akan tidak ibu Kristen itu mohon diri membaca al Qur'an di acara itu. "Ibu kan Kristen, kok bisa?", tanya seorang ibu Muslim. "Jelek-jelek begini aku kan mantan qari'ah", jawabnya.
Sekaitan dengan wanita ini ada seorang anak Muslim Nias diculik, akhirnya bertemu di rumah ibu itu. Kasus itu dilaporkan oleh warga ke saya juga, maka bersama Pak Maat Acin kami pun melakukan investigasi. Ternhyata ibu itu asalnya orang Salimpaung, Batusangkar. Lalu saya kontak ust Irwandi Nasir ( tokoh muda Salimpaung, kini dosen STAIN Bkt Tinggi). "Ya,benar ust Aqil, memang ada org salimpaung masuk kristen belasan tahun lalu, sekarang telang hilang, tak ada yang tahu alamatnya di Padang. Dia mantan qari'ah, ustaz", katanya.
Orang tuanya telah habis-habisan menyadarkannya, tapi tak mau sadar-sadar juga.
Kini, dia masih tinggal di situ. Dan tak lagi berani hadir dalam acara-acara keislaman.
Soal anak muslim yang diculik itu akhirnya dikembalikan lagi ke dalam pangkuan orangtuanya. wassalam

Republik Angola melarang Islam, hancurkan masjid-masjid

Senin, 21 Muharram 1435 H / 25 November 2013 09:00
Republik Angola melarang Islam, hancurkan masjid-masjid
Destroyed_mosque in angola
ANGOLA (Arrahmah.com) – Republik Angola, negara di bagian Afrika Selatan ini terang-terangan melarang Islam dan Muslim, menganggapnya ilegal dan menghancurkan masjid-masjid.
Pada 19 November 2013, Menteri kebudayaan Angola mengumumkan akan menutup semua masjid setelah menyatakan bahwa Islam bukanlah agama melainkan hanya ‘ritual pemujaan.’
“Proses legalisasi Islam tidak disetujui oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, masjid-masjid mereka akan ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut,” kata Rosa Cruz e Silva, Menteri Kebudayaan Angola, dikutip oleh Agence Ecofin pada Jum’at (22/11/2013), seperti dilansir OnIslam.
Silva mengatakan bahwa keputusan tersebut adalah upaya terakhir dari rangkaian upaya untuk melarang sekte-sekte agama ‘ilegal.’
Islam adalah salah satu di antara agama-agama yang dinilai sebagai ‘sekte ilegal’ yang berseberangan dengan budaya Angola. Agama yang masuk dalam daftar larangan ini dilarang untuk melakukan ibadah secara terang-terangan.
“Semua sekte pada daftar yang dipublikasikan oleh surat kabar Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Angola ‘Journal de Angola’ adalah yang dilarang untuk melakukan ibadah, sehingga mereka harus tetap menutup pintu-pintu mereka,” kata Silva dikutip oleh Cameroon Voice.
Pada Oktober lalu, umat Muslim dari kota Viana, Luanda, menyaksikan penghancuran masjid Zengo mereka.
Destroyed_mosque in angola2 Keputusan pelarangan Islam ini disambut gembira oleh para pejabat Angola yang anti-Islam, termasuk presidennya sendiri.
“Ini adalah akhir dari pengaruh islam di negeri kita,” kata President José Eduardo dos Santos, yang beragama Katolik Roma, dikutip oleh Osun Defender pada Ahad (24/11/2013).
Gubernur provinsi Luanda, Bento Bento, juga telah mengatakan melalui radio lokal bahwa “Muslim radikal tidak diterima di Angola dan pemerintah Angola tidak siap untuk melagalisasi masjid-masjid.”
Dia menambahkan bahwa umat Islam tidak diterima di Angola dan pemerintah tidak akan melegalisasi keberadaan masjid-masjid di negara tersebut.
Berdasarkan CIA Factbook, 47%  mempraktekkan ajaran adat, 38% Katolik Roma dan 15% Kristen Protestan. (siraaj/arrahmah.com)
- See more at: http://www.arrahmah.com/news/2013/11/25/republik-angola-melarang-islam-hancurkan-masjid-masjid.html#sthash.RLfLID10.dpuf
Kisah-kisah berikut semoga jadi pelajaran bagi wanita muslimah supaya sejak dini menjauh dari pergaulan dengan laki-laki non muslim, baik dengan pacaran atau serius sampai ke jenjang pernikahan. Lima kisah di bawah ini menunjukkan langkah licik kaum Nashrani dalam memurtadkan wanita muslimah.
Kisah pertama dari Ibu Dewi:
“Saya seorang ibu 29 tahun dan suami 31 tahun. Kami telah dikaruniai dua anak. Yang pertama pria (6), dan kedua putri (2). Kami menikah 7 tahun yang lalu, dia adalah teman sekampus saya. Saat pertama mengenalnya, saya benar-benar benci. Maklum, saya lahir dari keluarga Muslim yang taat, sementara dia pemeluk Protestan. Tapi entahlah, mungkin karena dia tak pernah putus asa, saya kemudian menerimanya menjadi pacar. Saya benar-benar semakin sayang setelah dia kemudian menerima menikah dalam Islam. Saya benar-benar bahagia sekali.” Tetapi setelah datangnya anak pertama lalu disusul anak kedua, banyak perubahan yang terjadi pada suami saya. Tiba-tiba dia jarang shalat dan sering keluar tanpa pamit. Belakangan saya tahu ternyata dia tidak benar-benar meninggalkan agamanya. Bahkan, sejak anak kedua kami lahir, secara terang-terangan dia pernah mengatakan kepada saya. `Saya masih seperti dulu, jadi jangan harap ada perubahan.’” “Mendengar kata-katanya, saya hampir tidak percaya. Suami saya yang tadinya pendiam itu tiba-tiba seperti itu. Yang membuat saya benar-benar takut dan sedih, hari-hari ini, dia sering memaksa saya mengikuti jejaknya untuk datang di kebaktian.’
Kisah kedua dari seorang ibu asal Palu:
Wanita berperawakan sedang ini datang bersama suaminya dengan wajah sembab. Kepada Sahid, ia menceritakan musibah yang menimpa keluarganya. Singkat cerita, sang adik diketahui hamil di luar nikah sesaat sebelum menyelesaikan gelar sarjananya. Yang membuat musibah itu terasa amat berat, pacar sang adik itu ternyata pemuda beragama lain. “Adik saya dihamili oleh pemuda Kristen,” ucapnya sembari menyeka linangan air matanya. Padahal, sang adik dikenal sebagai wanita pendiam dan jarang keluar rumah. Selain itu, selama ini, dia dibesarkan dan dididik dalam lingkungan keluarga Muslim yang sangat taat. Peristiwa memalukan itu memang kemudian bisa dicarikan solusinya. Singkatnya, sang adik akhirnya menikah dengan pacarnya pemuda Kristen dalam upacara Islam. Setelah itu, keduanya pindah kota yang jauh dari keluarga, di Palu. Hanya saja, kepergiannya masih tetap menyisakan luka yang mendalam bagi pihak keluarga. Terutama setelah diketahui bila sang adik telah ikut sang suami menjadi aktifis gereja bersama semua anaknya.
---
Kisah cinta seperti Dewi dan adik si ibu tadi bukan hal baru di negeri ini. Banyak pemuda dan pemudi pernah mengalami hal serupa. Memiliki teman dekat atau calon suami yang berbeda agama. Ujung-ujungnya, dalam banyak kasus, hubungan keduanya kemudian terhambat karena adanya perbedaan agama. Bagi yang taat pada agama, mereka memutuskan untuk berpisah. Sebagian lagi memilih kompromi, yakni memilih mengikuti salah satu dari agama yang dianut pasangannya. Pada pilihan yang terakhir inilah yang perlu diwaspadai, utamanya para gadis muslimah.
Kisah ketiga lewat pemerkosaan:
Kejahatan kristenisasi itu, kini dilengkapi dengan kenyataan kristenisasi yang sangat menghina umat Islam, yaitu memperkosa muslimah murid Madrasah Aliyah di Padang yang selanjutnya dimurtadkan. Khairiyah Enisnawati alias Wawah (17 thn) pelajar Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Gunung Pangilun, Padang, Sumatera Barat adalah salah satu dari 500 orang Minang yang dimurtadkan. Gadis berjilbab itu diculik, diperkosa dan dipaksa keluar dari agamanya lewat misi rahasia yang dijalankan sekelompok orang Kristen, di rumah Salmon seorang Jemaat Gereja Protestan di Jl. Bagindo Aziz Chan, Padang tempat memaksa Wawah untuk membuka jilbab dan masuk Kristen. Gereja itu dipimpin Pendeta Willy, sedang Salmon adalah jemaat yang juga karyawan PDAM Padang. (Dialog Jumat, 6 Agustus 1999).
Kisah keempat dari H. Kacep:
Banyak muslimah telah jadi korban pemurtadan. Hanya orang-orang yang tinggal di selatan Pasar Tambun yang mengenal H Kacep. Mungkin sebab itu, kasus kematian mubaligh kondang untuk ukuran kampungnya yang sungguh mengenaskan, sama sekali luput dari pemberitaan media massa. Kejadiannya sekitar setahun yang lalu. Berawal dari pertemuan puterinya dengan seorang pemuda. Pertemuan itu berlanjut. Kian hari kian akrab. Gadis muslimah itu kian sering dijumpai berduaan dengan sang pemuda. Sang ayah, H. Kacep, suatu waktu memanggil keduanya. Mubaligh itu bagaimana pun tahu bahwa berpacaran adalah sesuatu yang dilarang dalam Islam. “Wa la taqrabuu zina, demikian peringatan Allah SWT dalam al-Qur’an.” Karena hubungan antara puterinya dengan sang pemuda sudah terlihat begitu erat dan berjalan sudah relatif lama, maka sebagai seorang ayah yang bertanggungjawab, H. Kacep berniat untuk meresmikan hubungan kedua insan itu ke dalam jenjang pernikahan.
Secara bijak H. Kacep mengutarakan keinginannya pada sang pemuda. Puterinya menyimak baik-baik apa yang dikatakan ayahnya itu. Hatinya berbunga-bunga. Yakin bahwa sang pemuda pujaan tidak akan keberatan dengan maksud ayahnya. Setelah mendengar penuturan H. Kacep, sang pemuda dengan enteng menjawab, “Ya, saya mau saja menikahi anak bapak. Asalkan pernikahannya dilakukan di gereja!”
Bagai disamber geledek di siang bolong. Bapak dan anak puterinya terkaget-kaget dibuatnya. Sama sekali tidak pernah terlintas di pikirannya bahwa pemuda yang selama ini dekat dengannya ternyata seorang non-Muslim. Padahal dulunya ia pernah bilang bahwa dirinya juga Islam. Dari hari ke hari gadis muslimah tersebut mengurung diri di kamarnya. Hingga suatu hari sosok remaja tersebut ditemukan terbujur kaku dengan mulut berbusa. Sekaleng racun serangga ditemukan tergolek di sampingnya. Besar kemungkinan, sesuatu yang berharga telah dipersembahkan gadis tersebut pada sang pemuda hingga ia memilih mati ketimbang menanggung malu. Kematian puteri tercintanya membuat H. Kacep menangung kesedihan yang amat sangat. Belum lagi kasak-kusuk tetangganya yang kerap terdengar tidak sedap. Akhirnya H. Kacep jatuh sakit. Dua bulan kemudian, sang ayah menyusul puteri tercintanya ke alam baka. Pesantren yang dikelolanya pun bubar.
Kisah kelima karena pertemanan akrab dengan pemuda Nashrani:
Di daerah Kranji, masih Bekasi, beberapa tahun lalu juga terjadi kasus yang mirip. Seorang Muslimah berteman akrab dengan seorang pemuda. Dari pertemanan tersebut, si gadis pun hamil. Sang ayah yang tahu sedikit banyak tentang Islam pun marah besar. Segera dipanggilnya sang pemuda untuk dimintai pertanggungjawabannya. Juga dengan enteng, si pemuda menjawab, “Saya mau nikah dengan anak bapak, asal dilakukan di gereja!” Ayah beranak itu kaget mendengarnya. Sama sekali mereka tak menyangka siapa gerangan pemuda itu. Tapi sikap dan pendirian sang ayah cukup tegas: ketimbang anaknya murtad, lebih baik menolak mentah-mentah syarat sang pemuda Kristen tersebut. Janin yang dikandung anaknya dibiarkan lahir tanpa ayah. “Kini anaknya dirawat oleh orangtua si gadis”, ujar Drs. Abu Deedat Syihabuddin, MH, Sekjen FAKTA (Forum Antisipasi Kegiatan Pemurtadan) Jakarta.
---
Kristenisasi melalui jalur pemerkosaan gadis-gadis muslimah. Khairiyah Anniswah alias Wawah, siswi MAN Padang, setelah diculik dan dijebak oleh aktivis Kristen, diberi minuman perangsang lalu diperkosa. Setelah tidak berdaya, dia dibaptis dan dikristenkan. Kasus serupa menimpa Linda, siswi SPK Aisyah Padang. Setelah diculik dan disekap oleh komplotan aktivis Kristen, dia diperlakukan secara tidak manusiawi dengan teror kejiwaan supaya murtad ke Kristen dan menyembah Yesus Kristus.
Di Bekasi, modus pemerkosaan dilakukan lebih jahat lagi. Seorang pemuda Kristen berpura-pura masuk Islam lalu menikahi seorang gadis muslimah yang salehah. Setelah menikah, mereka mengadakan hubungan suami isteri. Adegan ranjang yang telah direncanakan, itu foto oleh kawan pemuda Kristen tersebut. Setelah foto dicetak, kepada muslimah tersebut disodorkan dua pilihan: “Tetap Islam atau Pindah ke Kristen?”. Kalau tidak pindah ke Kristen, maka foto-foto talanjang muslimah tersebut akan disebarluaskan. Karena tidak kuat mental, maka dengan hati berontak muslimah tersebut dibaptis dongan sangat-sangat terpaksa sekali, untuk menghindari aib.  Di Cipayung Jakarta Tirnur, seorang gadis muslimah yang taat dan shalehah terpaksa kabur dari rumahnya. Masuk Kristen mengikuti pemuda gereja yang berhasil menjebaknya dengan tindakan pemerkosaan dan obat-obat terlarang.

Kamis, 21 November 2013

Hangusnya Al Qur’an Kami, Tangis Air Mata Muslim Patani (1)

Kamis 17 Muharram 1435 / 21 November 2013 08:24

quran1 Hangusnya Al Qur’an Kami, Tangis Air Mata Muslim Patani (1)
Puing Al Qur’an terbakar di Pondok Al Jihad
“Pondok Pesantren kami dibakar beserta kitab-kitabnya. Sekarang anak Patani tidak punya lagi tempat belajar,”
Tiba-tiba lelehan air mata menetes dari wajah Qosim. Sambil menyeka muka dengan tangannya, badan Imam masjid Pondok Al Jihad Fi Sabilillah berusia 60 tahunan itu bergetar hebat.
Dari arah belakang, Sulaiman, mengusap-usap punggungnya.  Mantan santri di Pondok Jihad Fi Sabilillah itu hanya bisa diam meratapi pondoknya diberangus.
“Saya bisa mengenali Islam dari sini,” ujarnya berkaca-kaca.
Qosim dan Sulaiman adalah saksi sejarah saat tentara Thailand menyerbu Pondok Jihad Fi Sabilillah pada tahun 2005. Tentara menuding pondok yang terletak dekat pantai ini sebagai sarang teroris dan mengajarkan terorisme kepada anak didiknya. Namun Sulaiman menilai semuanya hanyalah tuduhan palsu.
“Mereka mengobrak-abrik pondok dan bernafsu agar bisa menemukan senjata, tapi mereka tak dapat menemukan apa yang mereka cari,” ujar Sulaiman yang selama tujuh tahun menjadi pelajar di Pondok ini.
Puas mengobrak-abrik Pondok, tentara Thailand kemudian membakar kitab-kitab yang berada di dalam pondok, termasuk kitab suci Al Qur’an. “Kini, masyarakat Patani jauh dari agama,” ujar pria berumur 30-an tahun itu.
Pondok Jihad Fi Sabilillah didirikan oleh Ibrahim pada tahun 1968. Dengan menggunakan biaya sendiri, Tuan Ibrahim membangun pondok ini sebagai wadah menuntut ilmu bagi anak-anak Patani. Saat wafat, tongkat estafet pondok ini dilanjutkan menantunya, Abdullah.
Berkat tangan dingin Abdullah, Pondok Al Jihad berhasil melahirkan lulusan-lulusan cemerlang. Dengan menggunakan metode pemondokan, para pelajar diinapkan di gubuk agar lebih intensif mempelajari Islam.
Satu hal menarik adalah keberhasilan pondok merubah perilaku pelajar dari tadinya berperangai buruk menjadi baik. Sebagai catatan, Pondok Al Jihad banyak menampung para pelajar bermasalah yang dikeluarkan dari sekolah-sekolah di Thailand.
“Kami berhasil merubah ‘sampah masyarakat’ menjadi pribadi bermanfaat. Rupanya, ini membuat Pemerintah Thailand cemburu,” kata Jawahir, Istri Abdullah.
Pondok juga tidak pernah membebankan biaya kepada para pelajar. Abdullah paham kemiskinan menjadi bagian tak terpisahkan dari rakyat Patani. Saat Pondok ini ditutup, banyak anak-anak Patani tidak bisa bersekolah karena mahalnya biaya sekolah-sekolah umum di Thailand.
“Mereka (masyarakat) kini menjadi jahil dan tidak mengenali halal dan haram,” kata Qosim. Air matanya kembali turun. [Pz/Islampos]

Video Persiapan kristen indonesia untuk membunuh umat islam diindonesia . Bukti Ajran kasih kristen hanya kedok untuk menguasai negara islam dan menguasai manusia lain melalu agama kristen

Written By Averroes Cordova on Kamis, 01 Maret 2012 | 23.12

video
Ajaran kasih hanya dijadikan kedok oleh agama kristen untuk menutupi kejahatan mereka terhadap islam, Bukan islam saja yang jadi korban kekejaman kristen,pembantaan ilmuan pada masa lampau menjadikan bukti kasih adalah kedok kristen dalam mempermudahkan mereka untuk menguasai dunia, melalui penjajahan yang dibarengi dengan penyebaran agama, Dan kekerasan merupakan alat untuk kristenisasi, sebagai mana yang diungkapkan: Raimon Lull Mengatakan dua sistem kristenisasi,pertama, menjadikan ilmu dan sekolahan sebagai sarana kristenisasi. Kedua, kristenisasi dengan kekerasan jika tidak dapat dicapai dengan cara halus.

Disaat UMMAT ISLAM melakukan latihan perang dalam mempersiapkan kekuatan yang merupakan salah satu kewajiban dalam Islam, justru dianggap sebagai tindakan teroris, namun ketika Nasrani melakukan latihan perang, lihat reaksi pemerintah dalam hal ini aparat negara, apa yang mereka lakukan? penangkapan seperti yang mereka lakukan terhadap pemuda Muslim yang melakukan latihan perang kah? Ternyata TIDAK!!!

Aparat negara dalam menghadapi masalah ini ternyata berhati-hati dalam mengambil tindakan dan keputusan, buktinya mereka tidak siap tanggap sebagaimana mereka siap tanggap pada latihan pemuda Islam di Aceh!

Dicurigai, aparat negara khawatir menindak tegas kelompok bersenjata yang melakukan latihan perang di Ambon, kahawatir akan teguran tuan mereka si AMERIKA dan antek-anteknya LAKNATULLAH'ALAIHI!

Jelaslah, bahwa UMMAT ISLAM dinegeri ini benar-benar terdzalimi!

video pelatihan militer teroris salibis. Para tokoh militer dalam video berdurasi 6 menit 21 detik ini berusaha menggalang dukungan  Belanda. Karenanya, oleh karena itu  video ini dibuat dengan mengunakan bahasa belanda dan juga bertujuan untuk melakukan penggalangan dana atau donasi dari pihak luar seperti Belanda.

Tidak puaskan mereka membantai umat islam diambon masihkah kita tinggal diam!! masih sajakah kita mendukung pembubaran FPI,
Tampak dalam video tersebut seorang lelaki bernama Freddy yang memakai ikat kepala merah simbol perang. Dengan berapi-api Freddy bekata, “We already promise we will make this war until our save here for the second time” (Kami sudah berjanji kami akan membuat perang ini sampai kami simpan di sini untuk kedua kalinya).

Tayangan berikutnya dalam video tersebut juga diperlihatkan pasukan-pasukan salibis tersebut sedang menyandang senapan otomatis M-16, granat nanas, laras pendek FN dan senjata lainnya. Dengan gaya jagoannya, mereka memamerkan latihan menembak dengan menggunakan senjata otomatis M-16.

Tak sampai di situ saja, dengan lebay pasukan salibis itu berceloteh memutarbalikkan fakta dan memfitnah dengan keji dengan mengatakan bahwa orang-orang Islam lebih dahulu menyerang, membakar gereja dan membunuh orang-orang Kristen.

Adegan terakhir disudahi dengan suasana perang yang dihiasi dengan suara tembakan berulang-ulang. Seorang pemuda berbaju putih berkata dengan nada tinggi, "Sampai Belanda bilang kirim amunisi, kirim senjata, kirim bom!"

Akankah aparat kepolisian masih punya nyali –seperti ketika memberangus, menangkap dan menembak mati para aktivis Islam ketika melakukan i’dad di Aceh– menjadikan video ini sebagai barang bukti untuk menyeret para pasukan Salibis bersenjata api dan bom sampai ke akar-akarnya

Saudaraku seiman, terpikirkah oleh kita bagai mana jika indonesia dikuasai kristen? masih bisakah azan berkumanandang? seperti berkumandang suara nyanyian pujian kristen disaat negara ini masih mayoritas islam? masih berdirikah amsjid-masjid dinegri tercinta ini, seperti berdirinya gereja dinegeri ini!! semoga kita senantiasa waspada , jangan pernah kita berpikir krsten seperti islam, kita diajarkan toleransi, kita diajarkan bagai mana melindungi non islam yang berada dibawah naungan negara islam.

semoga bermaampat. by averroes,
- See more at: http://kristenpenghujat.blogspot.de/2012/03/ideo-pelatihan-militer-kristen.html#sthash.9n7zdZWi.dpuf

Rabu, 20 November 2013

James Riady - The Evangelical Felon

LEE HAN SHIH
Mar 17, 2009
*Special to asia!
Of the many rich Chinese doing business in Indonesia, James Riady stands as the only one openly mixing religion with business.
By and large, the 97% indigenous Indonesians tolerate the 3% minority Chinese unless provoked. In 2001, soon after pleading guilty to a felony charge brought against him by the US Justice Department, he gave an interview to Fortune that caused him endless troubles at home.
Riady was a close friend of Bill Clinton an intimately linked to Clinton’s campaign fundraising scandal. He pleaded guilty to the felony charge of “conspiring to defraud the US”, paid a record US$8.6 million fine, and was barred from the US for two years
Most people would keep a low profile after that. But Riady felt the need to explain, through Fortune, that he was not the villain he was made out to be by the US media. During the interview, Riady, a born again Christian waxed lyrical about setting up schools in poor villages all over Indonesia and converting the people there to Christianity. Indonesia is the world’s largest Islamic country with more than 200 million Muslims. Riady’s remark angered many of them. Muhammadiyah (“Follower of Muhammad”), the second-largest Islamic organisation that claims to have 28 million members, quickly assembled mass protests against Riady. James and his family, his parents, wife and four children retreated into their 16-room mansion in Lippo Village
Six years on, his dream of setting up schools in villages remains a dream
James Riady became a Christian in 1990. God, he said, spoke to him personally and showed him all his past sins. “I thought I was a good man. God said, 'You're a horrible man.' I cried and cried... Since then I try to be a better person, and my life has changed,” he once said
Certainly there are changes, but not in the way Riady runs banks. In his pre-Christian days in the 1980s, Riady was caught by US regulators funneling money from his Worthen Bank in Arkansas to his private business. After his conversion, in he 1990s, he was caught doing the same thing through the Lippo Bank in San Francisco. In Indonesia, the Riadys were caught inflating the stock price of Lippo E-net and fined US$500,000.
For years, Riady has talked about giving up business to become a missionary. “Once you have seen eternity, it changes the way you see things,” he declared. As he is still running Lippo from Indonesia today, it would seem that eternity is taking a backseat to earthly gains.

Senin, 18 November 2013

Sandiwara Pilpres 2014 : Antara Jokowi, Mega & Mr.X ?

Jakarta (voa-islam) Sandiwara babad tanah Indonesia akan dimulai kembali. Pembicaraan antara sesama kawan jurnalis mencoba menyingkap sandiwara ini. Adegan pertama dimulai dengan Rakornas PDIP yang sejatinya hanya untuk pengalihan perhatian bahwa sesungguhnya PDIP akan mengandeng Demokrat pada pilpres 2014.
"Begini.. Kita tau bahwa Jokowi merupakan kader "emas" PDIP, semua rakyat sudah pasti mendukung Jokowi menjadi presiden, tapi ini hanya sandiwara agar nama PDIP berkibar.." ucap Rio C, seorang jurnalis yang cukup vokal ini menegaskan

Ia menambahkan "Tau kah kalian, jika suara kalangan internal partai sudah mencapai 21 persen, maka kandidiat yang di usung dari partai dengan suara 21 persen akan berhak menentukan pilihan "dia" atau orang lain yang akan menjadi penggantinya untuk maju ke pilpres.."

Rakornas PDIP yang di gelar di Ancol teserbut sudah menunjukan signal bahwa Megawati sudah merestui Jokowi menjadi presiden RI 2014. Pertanyaannya, apakah seorang Megawati dengan senang hati akan menyerahkan Trah Soekarno kepada Jokowi? Jawabnya mission imposible..!!!

Apakah seorang Megawati dengan senang hati akan menyerahkan kepada Jokowi? Jawabnya mission imposible..!!!
Karena PDIP sesungguhnya masih menganut istilah "trah Sukarno". Jokowi hanya untuk alat mengangkat nama PDIP melambung tinggi di pilpres 2014 nanti. Rakyat berfikir PDIP akan mengusung jokowi, tapi kita lihat saja siapa yg akan menjadi capres dari PDIP, Jokowi atau Megawati.

Ketika waktunya sudah tepat, rakyat sudah sangat senang dan gembira bahwa PDIP memastikan Jokowi yang mewakili pilpres, di situlah Jokowi akan mundur dan berkata "Saya menunjuk Bu Megawati saja, Jakarta masih membutuhkan saya, masih banyak yang mesti di benahi" Hak menunjuk itu di dapat jika 21 persen suara internal partai di dapat Jokowi.

Rio melempar tanya "Jadi siapa donk yang akan menjadi wakil Ibu Megawati? Eeemm..ini yang harus kita ketahui bersama..tahu kah anda siapa yg akan menjadi wakilnya?? Purnawirawan Jenderal Pramono Edhie Wibowo, adik ipar Susilo Bambang Yudhoyono, yang kini menjabat Dewan Pertimbangan Partai Demokrat."

Kita lihat saja nanti. Ini lah info startegi yang di dapat dari sumber dalam "istana". Satu lagi, pasangan ini bisa melewati 5 tahun ke depan, maka penggantinya adalah Edhie Baskoro Yudhoyono alias ibas. Dia ini yg sudah disiapkan "MR.X" ia menambahkan.

Satu lagi, pasangan ini bisa melewati 5 tahun ke depan, maka penggantinya adalah Edhie Baskoro Yudhoyono alias ibas. Dia ini yg sudah disiapkan "MR.X" ia menambahkan.
Siapkah MR.X ?? Ini sedang kami telusuri. Sedikit gambaran "MR.X". MR. X adalah penentu semua kebijakan yang dia mau, dari mulai pemilihan KPK, Kapolri, KY, MA dan semua pemilihan pejabat tinggi yg dia sudah setting sebelumnya.

Jadi selama ini yang kita saksikan pemilihan lewat DPR itu merupakan skenario saja, padahal sudah di tentukan siapa orang-orangnya. Info yang di dapat,Dana setiap anggota DPR untuk penentu kemenangan itu satu org 500 juta rupiah

Arogansi Jokowi & Hary Tanoe Suap Ulama Islam demi kepentingan Kroni

JAKARTA (voa-islam) Ada kesamaan ajakan makan siang Jokowi dan 'suap' Hary Tanoe kepada MUI dalam gelaran Final Miss World September 2013 lalu, yaitu arogansi pada materialisme & membela kepentingan kroni bisnis semata!
Banyak rakyat tak mengira, dibalik wajahnya yang innocent, Jokowi dan Hary Tanoe ternyata tersimpan watak 'serigala berbulu domba'. Masyarakat yang cenderung sekuler dan apatis terhadap perjuangan syariat islam akan membela mati-matian Jokowi dan Hary Tanoe layaknya membela para nabi.
Bahkan sikap para 'abangan' tersebut melebihi pembelaannya pada isu yang mengedepankan pada isu keislaman, seperti pelecehan Nabi dengan karikatur, penistaan simbol-simbol agama maupun syariat islam yang di dakwahkan oleh Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wa Salam.
Sejatinya, umat Islam berani mati demi mengedepankan aqidah umat agar terhindar dari bahaya syirik, maksiat dan penistaan aqidah umat demi agenda liberalisme ala Miss World, sedangkan pendukung SEPILIS (sekulerisme, Pluralisme, Liberalisme) hanya membela agenda kroni bisnis penguasa dan kepentingan syahwat mereka semata yang hanya berorientasi pada uang, budaya hedonisme ala maksiat tanpa henti budaya barat dan zionist untuk menghancurkan kuatnya aqidah umat islam di seluruh dunia!
Sikap arogansi tergambar ketika Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang akan melobi makan siang ala 'Kuli' pada warga Lenteng Agung yang menolak Lurah Lenteng Agung Susan Jasmine Zulkifli yang non muslim itu. Demikian halnya dengan pemaksaan kehendak dengan iming-iming suap Hary Tanoe kepada MUI agar penyelenggaraan Final Miss World 2013 tetap di gelar di Sentul, Bogor, Jawa Barat. 
Sikap Jokowi dan Hary Tanoe ini mirip dengan gaya imperialis Belanda pada masa penjajahan dan konsep VOC yang menggunakan lobi-lobi demi kelanggengan kepentingan bisnis para kroni mereka. 
Bahkan Kiai Lenteng Agung angkat bicara, H. Naseri dan KH. Solihin Ilyas menyatakan kesediaannya untuk diajak makan siang. Akan tetapi jangan pernah berharap tokoh masyarakat Betawi asal Lenteng Agung tersebut bisa dibujuk, apalagi disuap untuk menjadi lunak. Selain itu tokoh masyarakat Lenteng Agung mempersoalkan jamuan jalanan ala kuli tersebut.

“Kita belum tahu kapan makan siangnya. Yang pasti, kita mau timnya harus sembilan orang, bukan lima orang seperti yang diminta pihak Jokowi. Karena tim warga Lenteng Agung bukan pribadi-pribadi, melainkan ada timnya. Kita juga gak mau diajak Jokowi makan di restoran. Kita maunya makan dan bertemu di Balaikota. Kita ini bukan kuli, tapi perwakilan warga Lenteng Agung,” kata kiai berpengaruh asal Lenteng, KH. Solihin Ilyas via telpon.
Hary Tanoe : Aqidah Umat di barter langganan gratis INDOVISION!
Sedangkan pelecehan Hary Tanoe kepada MUI benar-benar lobi ecek-ecek, lihat saja iming-iming murahan untuk MUI apabila mau menjadi juri dalam acara buka-bukaan aurat Miss World dan mencabut fatwa haram Miss World, Hary Tanoe menjanjikan iming-iming berupa uang dan fasilitas lainnya kepada MUI seperti pondok pesantren yang diasuh MUI diberikan parabola indovision gratis, langganan gratis.
...HT telah mengirimkan surat untuk menyogok MUI supaya menjadi penasehat Miss World, itu kalau mau (MUI -red) nanti pondok pesantren yang diasuh MUI diberikan parabola indovision gratis, langganan gratis...
Terkait hal itu, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab mengatakan, kalau Hary Tanoe telah merendahkan martabat ulama Indonesia dengan adanya kontes Miss World 2013 di Indonesia.
Namun, para ulama di MUI konsisten kepada ajaran agama Allah sehingga permintaan bos MNC Grup itu tidak diterima. Selain itu, percobaan suap yang dilakukan Hary Tanoe tersebut tentu telah menghina dan melecehkan ulama Indonesia.
“Jangan heran kalau SBY bungkam dengan Miss World. Jangan-jangan disogok dengan parabola, murah banget berarti. Terus kalau Kapolri beri izin, jangan-jangan diberi parabola,” sindirnya.
Alhamdulillah MUI tidak bisa disogok. Tapi jelas Hary Tanoe telah menghina MUI dan ulama Indonesia, apalagi demi INDOVISION” tegas Habib Rizieq.
Agenda Kroni & Bisnis siapa saja dibelakang JOKOWI?
Ada konglomerat Edward Suryadjaya, Hashim Djojohadikusumu (adik Prabowo Subianto) dan James Riadi (Group Lippo) dibalik penolakan jokowi terhadap mobil murah

1. Penolakan Jokowi terhadap mobil murah dan bebas polusi sangat tidak beralasan karena dia sendiri juga pencetus mobil murah Esemka yang ternyata tidak berjalan dan hanya dijadikan sebagai pencitraan jelang mencalonkan diri sebagai gubenur DKI Jakarta

2. Kedekatan Jokowi Ahok dengan konglomerat Edward Suryajaya sangat jelas yaitu dengan adanya rencana pencabutan ijin Pekan raya Jakarta dari group perusahaan milik Hartati Murdaya dimana arena PRJ dahulu dikuasai oleh Edward suryajaya

3. Kedekatan Jokowi Ahok dengan 
konglomerat Edward Suryajaya sangat jelas dengan di menangkannya tender proyek monorel di Jakarta kepada PT Jakarta Monorel (JM) mengalahkan tender perusahaan Jusuf Kalla, dimana JM merupakan perusahaan milik Edward Suryadjaya ,serta PT Ortus Holsing yang dimiliki juga oleh Edward Suryajaya sebagai perusahaan pabrik monorel yang akan digunakan di DKI Jakarta



4. Keluarga Edward Suryajaya dari dulu sangat dekat dengan perusahaan multinasional penghasil produk otomotif seperti Honda, Toyota, Nissan , Suzuki. Dapat dipastikan penolakan tersebut merupakan bagian dari pesanan perusahaan multinasional otomotif dunia yang tentu saja akan terganggu jika mobil murah itu di produksi di Indonesia dan mulai dipasarkan

5. Apalagi dengan rencana akan dikeluarkan Perda DKI Jakarta pajak dan bea parkir yang mahal terhadap mobil murah.Dengan ada nya ini, maka jokowi secara tidak langsung menggiring masyarakat untuk membeli mobil buatan konglomerat Edward Suryajaya agar utang budi dana kampanye pilgub DKI dan juga dana untuk pencitraan lewat media lunas. 

6. Hashim Djojohadikusumo kini menjadi ketua pengembangan Kebun Binatang Ragunan. Pemerintah DKI Jakarta menunjuk pengusaha Hashim Djojohadikusumo sebagai Kepala Pengawas Taman Margasatwa Ragunan.
Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan ihwal pengangkatan adik Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, itu Jumat, pekan lalu. “Dia dipilih karena seorang pengusaha sukses,” kata Basuki.
Kondisi terbalik dengan komentar Maksum, 45 tahun, seorang pembersih kandang Kebun Binatang Ragunan, menolak jika tempat itu dikelola swasta dan bergeser dari rumah hewan menjadi tempat hiburan. “Nanti hewan stres karena fisiknya digenjot untuk memuaskan pengunjung,” ujarnya. 

Triomacan: Konglomerat Hitam Dibalik Sosok Jokowi Menuju RI 1

Akun twiter paling kontroversial@triomacan gatal juga rupanya dalam mengulas aktor dibelakang Gubernur Joko Widodo sebagai tokoh yang paling dianggap Kontroversial dalam membela wong cilik di DKI Jakarta.
Bahkan, admin twiter itu menantang para pendukung Joko Widodo (Jokowi) dan JASMEV (Jokowo Ahok Social Media Volunteer) yang namanya kian melejit seiring “pertikaiannya” terkait Kartu Jakarta Sehat dengan pihak DPRD DKI.
Triomacan mengatakan, bahwa menyimpulkan jika Jokowi bukanlah malaikat yang turun dari surga, superman apalagi seorang nabi yang diutus ke bumi. Jokowi hanyalah seorang boneka India, jelas triomacan.
Jokowi memang dipersiapkan “majikan gelapnya” untuk jabatan kursi kepresidenan 2014 dengan semua fasilitas lengkap, uang, media, relawan sosial media (JASMEV) dan bisnis miliaran dollar. 
Sebelumnya, Jokowi - Rudy memimpin Solo dengan pembagian tugas yang persis sama dengan Jokowi – Ahok sekarang. Jokowi turun blusukan menjumpai warga, sedangkan Rudy di kantor. Saat ini pun pembagian tugas juga demikian. Jokowi blusukan ke warga, Ahok kuasai birokasi dan pemerintahan DKI.
Modal berikutnya adalah strategi pencitraan yg dilakukan secara apik, sistematis dan kontinyu. Semua kegiatan, sisi humanisme dan lainnya diblow up. Semua potensi dan kekuatan media digunakan untuk mempublikasikan secara masif dan kontinyu, tentu saja semua kegiatan Satrio Piningit Palsu Jokowi yang dinilai “positif”.
Termasuk acara atau kegiatan yang tidak ada hubungannya dengan kinerja sebagai kepala daerah. Semua dilakukan untuk pembentukan opini publik.
Tentu butuh modal yang cukup besar ketika Jokowi masih menjabat walikota Solo. Ada yang jadi Bandar, guna mensponsori atau donatur. Pengusaha Solo tersebut menjadi donatur Jokowi. Majikan gelap Jokowi itu pemilik hotel dan berbagai usaha di solo. Majikan gelap Jokowi,  juga menjadi otak dibalik kebijakannya tentang larangan pendirian mal-mal baru di Solo.
Kurang dari 2 tahun menjalani periode kedua sebagai walikota, Jokowi dipersiapkan menjadi Cagub Jawa Tengah. Disiapkan untuk melawan Bibit Waluyo. Pencalonan Jokowi sebagai Cagub DKI sebenarnya adalah “kecelakaan” alias by accident.
Awalnya Jokowi tidak ada rencana maju di Pilgub DKI. PDIP memiliki banyak bakal calon (balon) cagub yang dipersiapkan untuk Pilgub DKI. Seperti  Adang R, Nono S dll. Bintang kemujuran Jokowi dimulai dari kegagalan Djan Faridz sebagai calon Gubernur DKi yang diusulkan oleh Jusuf Kalla (JK). Sayangnya Djan Faridz tidak “lulus”.
Ditengah persaingan meraih dukungan PDIP, JK mengusulkan calon alternatif, yaitu Jokowi. Saat itu Jokowi sudah mulai soft campaign via Esemka. Program Esemka sebenarnya adalah program Kemendiknas, ditunggangi Jokowi guna angkat popularitas dan pencitraannya dalam menyongsong pilkada Jateng.
Ketika nama Jokowi disodorkan oleh JK ke Eep S Fatah untuk dinilai kelayakannya, Eep pun mengajukan persyaratan yang kemudian disetujui Jokowi. Salah satu persyaratan yang diminta Eep adalah agar Jokowi setujui dirinya didampingi oleh tim yang diajukan Eep guna memantau  Jokowi selama 24 jam. 
Prabowo dan Djan F pun diutus JK menemui Megawati untuk menawarkan nama Jokowi. Tawaran itu sangat menggiurkan dan sulit ditolak Mega. Prabowo dan Djan Faridz menawarkan nama Jokowi sebagai Cagub DKI ke PDIP/ Megawati dengan komitment penuh. Semua biaya ditanggung mereka. Disebut-sebut Prabowo dan Djan F menyiapkan modal awal kampanye dan pemenangan Jokowi sebesar Rp. 200 M. Diluar mahar ke PDIP sebesar Rp. 60 M.
Berkat lobi Prabowo dan Djan F, Megawati pun setuju, meski sebenarnya diawal sudah ada komitmen PDIP untuk mengusung Mayjen Adang Ruhiyatna, kemudian timbul pertanyaan, siapa cawagubnya?
Bakal cawagub PDIP sesuai hasil survey tertinggi adalah Deddy Mizwar. Sayangnya Deddy M tidak disetujui Prabowo karena “kisah masa lalunya”. Akhirnya, Djan Faridz tawarkan nama Basuki Tjahja Purnama alias Basuki Indra alias Zhong Wan Xie alias Ahok yang masih adik ipar Djan Faridz sendiri.
Prabowo awalnya tidak menyetujui nama Ahok. Sulit menang. Tapi diyakinkan adiknya Hashim Dj, bahwa Ahok dapat jadi pintu pencucian dosa Prabowo. Ahok sebelumnya memang sering pindah-pindah partai, dan hanya sebentar menjabat sebagai Bupati Belitung Timur, yaitu selama 1 tahun 3 bulan. Namun dengan kemasan pencitraan yang luar biasa, sosok minus Ahok disulap menjadi sosok positif. Berbagai macam citra baik dilekatkan pada diri Ahok.
Ahok juga merupakan pintu pendanaan yang luar biasa guna pemenangan pilkada DKI. Tak sedikit para konglomerat non pri dan non muslim merapat dan mendukung pasangan Jokowi-Ahok. Ahok jadi simbol solidaritas komunitas tertentu. Sarana pencucian dosa Prabowo yang pernah terlibat pelanggaran HAM berat pada tragedi Mei 98.
Bahkan ada info bahwa konglomerat-konglomerat buronan BLBI di Singapura, mendukung pasangan Jokowi Ahok. Disebut para buronan, musuh negara yang merugikan Negara RI 650 Triliun juga turut memberikan sumbangan. Puluhan juta US$ mengalir demi sukses Jokowi Ahok menduduki DKI 1 dan DKI 2..
Tahap pertama cair USD 25 juta. Itu belum termasuk bantuan uang dan fasilitas media massa besar dari konglomerat lain yang lebih dulu menjadi majikan Jokowi, seperti Edward Suryajaya
Penguasa Ekonomi Jakarta yang dikenal dengan sebutan Sembilan Naga. Selain itu, dukungan pada Jokowi dan Ahok juga berasal dari MNC Grup (HT), Media Grup (S Paloh). Bantuan dana yang tak kalah besarnya adalah dari Lippo Grup dan First Media Grup, James T Riyadi. Plus komunitas Tionghoa Jakarta. Jadi sebenarnya dana pilgub Jokowi Ahok itu luar biasa besar. Tapi sesuai dengan strategi pencitraannya, Jokowi Ahok dibuat “miskin”.
Berbagai kamuflase dibuat meyakinkan rakyat Jakarta guna mencitrakan Jokowi Ahok ini minim uang, lemah, dikeroyok partai-partai besar. Dengan semua ini (sebenarnya baru sebagian kecil yg kami ungkapkan), Jokowi Ahok ini hanyalah pion dari para raja yang mengendalikan mereka.
Yang lebih mengkhawatirkan adalah misi dari sejmlah konglomerat dan para tokoh untuk terus mengorbitkan Jokowi si “boneka India” mereka hingga menjadi Presiden.
Sebagai pihak yang pernah secara langsung diundang untuk mendukung Jokowi Ahok, pemilik acunt triomacan mengaku memiliki info lengkap maksud dan tujuannya mengorbitkan Jokowi.
Salah satu informasi yang terkonfirmasi adalah rencana baliknya para konglomerat hitam, buronan BLBI yang selama ini bersembunyi di Singapura yang memang memberikan fasilitas persembunyian bagi WNI keturunan China menghilangkan jejak dari aparat hukum Indonesia dan akan kembali jika pemimpin negeri ini ada digenggaman tangan mereka para konglo hitam.
Salah satu informasi yang terkonfirmasi adalah rencana baliknya para konglomerat hitam, buronan BLBI yang selama ini bersembunyi di Singapura yang memang memberikan fasilitas persembunyian bagi WNI keturunan China
Kekecewan para penjahat BLBI terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang gagal menghapuskan aspek pidana BLBI, membuat mereka membesarkan dan menjagokan Satrio Piningit Palsu itu. Guna pemenangan Jokowi menuju RI 1 tahun 2014, telah disiapkan dana yang sangat besar.
Salah satu strategi mereka adalah secara kontinue, masif dan sistematis terus mendongkrak popularitas Jokowi dengan promosi dan pencitraan media, para majikan atau sponsor Jokowi telah membayar mahal banyak media massa agar terus maintain sekitar popularitas dan citra Jokowi hingga 2014.
Itulah sebabnya jika ada satu pihak saja yang coba-coba mengkritisi Jokowi apalagi menyerangnya Jokowi, berhamburan keluar tim khusus (JASMEV) yang menghadapinya. Disamping sejumlah media massa besar yang dikontrak khusus sampai 2014, konglomerat pelarian itu juga mengeluarkan milyaran untuk lembaga survey.
Pengamat dan politikus yang memberikan dukungannya pada Jokowi. Dibelakang Jokowi Ahok ini terdapat sejumlah nesar konglomerat, media, komunitas tertentu, tim konsultan politik canggih yang luar biasa besarnya. (ikhlas/rio/trioM- voaislam.com