Azerbaijan Dalam abad ke 20 ini Azerbaijan merupakan sebuah Negara Islam disamping Chechnya dan Dagestan di Kaukasus bagian utara. Sejarah tentang Azerbaijan dimulai dari Komite Sementara Ummat Islam yang terbentuk pada 29 Maret 1917. Komite ini yang mengorganisir Kongres Ummat Islam Kaukasus pada 15-20 April 1917. Seratus persen sepenuhnya Rencana perubahan menjadi Republik diterima. Prinsip-prinsip tentang pembagian kekuasaan sudah diagendakan. Namun Kongres belum sempat mengeluarkan hasil yang jelas dalam pembagian ini. Akan tetapi waktu berubah dengan cepat. Orang Shaumian memprovokasi semua orang untuk melakukan pembantaian Muslimin Azerbaijan. Pada bulan maret 1918 beberapa ribu tentara Armenia yang baru pulang dari peperangan di Persia dan daerah Kaukasus Barat diprovokasi oleh orang Shaumian untuk melakukan pembantaian massal terhadap Muslimin. Pada 29 Maret 1918 ribuan penduduk sipil, beratus-ratus pejabat dan tentara Azerbaijan dilucuti dan dikumpulkan dalam sebuah Kapal laut, Evelina. Di Kuba, sebuah kota di Azerbaijan, lebih dari 2000 anak-anak, wanita dan orang tua dibantai oleh mereka, Masjid Juma dibakar begitu pula dengan baitullah yang lain seperti Shemakha, Lenkoran, Saliany, Kurdamir. Militer Armenia dengan sepenuh hati melakukan Muslim Cleansing, mengusir mereka, membakar hidup-hidup, dan melakukan segala hal yang sesuai dengan perikebinatangan. Muslimah ditelanjangi dan diperkosa kemudian diseret di sepanjang jalan utama, mengeluarkan bayi-bayi Islam yang masih dalam kandungan dengan merobek perut ibunya, serta banyak lagi kejadian yang menjadikan hati kita menjerit dan membikin kita untuk membalaskan sakit hati kaum Muslimin terhadap Militer Armenia. Pada bulan Mei 1918 Dewan Azerbaijan menyerahkan (dengan perasaan penuh persahabatan) kota Erivan kepada Armenia, kemudian mereka menandatangani penyerahan ini sebagai rasa terima kasih terhadap Armenia. Ini sangat hina, dewan Azerbaijan sendiri rela dan mengucapkan terima kasih atas terbantainya saudara-saudara kita kaum muslimin di tangan militer Armenia. Terlebih lagi, selang beberapa saat setelah penandatanganan penyerahan Erivan itu, Militer Babi Gila Armenia mengucapkan terima kasih kembali dengan melakukan serangkaian pembantaian di Zagezur, Nackhichevan dan sebagian dari Nagorno Karabakh. Di Zagezur, hanya dalam satu musim panas saja 115 desa lenyap dari permukaan bumi, 7729 muslimin Azerbaijan terbunuh. Mereka terdiri dari 3257 orang laki-laki, 2276 Muslimah dan 2196 anak-anak. Seorang komandan militer Armenia, Andranik di desa Bauli memperkosa 15 orang anak perempuan. 400 orang Muslim yang mengungsi di Masjid dibakar hidup-hidup,di Sheki Muslimah-Muslimah diperkosa di tengah-tengah jalan utama, dipotong payudaranya kemudian ditinggalkan begitu saja hingga mereka meninggal. Pada 15 April 1920, Rusia bersama dengan Militer Babi Gila Armenia memulai invansi baru mereka di Distrik Derbent, Azerbaijan. Dan pada bulan itu pula Azerbaijan mengumumkan kemerdekaannya, sebuah skenario pemberontakan telah dibuat bersama-sama Rusia. Dan akhirnya pada 27 April 1920 Rusia dan Militer Armenia melakukan Invansi besar-besaran. Dan selanjutnya kita ketahui skenario di Afghanistan pada beberapa bulan lalu. Pemerintahan Azerbaijan yang dilegitimasi dilengserkan oleh orang-orang bayaran Rusia dan membentuk pemerintahan Boneka Rusia. K: Apakah tidak ada yang berubah dalam 80 tahun terakhir ini ? BR: Sejarah tentang Azerbaijan merupakan perjalanan yang panjang. Pembantaian Massal yang dilakukan Rusia dan Armenia belum terbalaskan malahan masalah ini semakin habis ditelan bumi. Ini tak lain dan tak bukan disebabkan pengkhianatan yang dilakukan oleh orang-orang Azerbaijan itu sendiri. Mereka melakukan penangkapan pemuda-pemuda terbaik di Kaukasus yang berjuang dan merelakan dirinya untuk Islam, kemudian menyerahkan mereka kepada Rusia. Kedekatan pemerintah dengan Kristen yang mengakibatkan menyebarnya Missionaris di seluruh penjuru Azerbaijan, baik dengan cover pendidikan, kesehatan, atau bahkan tanpa cover sedikitpun. Missionaris tersebut menyebarkan Homoseksual serta bebasnya pergaulan sedangkan pemerintah hanya menutup mata akan hal ini. Maka dari itu kami berusaha bersungguh-sungguh dan meminta kepada Allah agar memudahkan jalan kami dalam mengembalikan kejayaan Islam. K: Jadi anda berusaha keras untuk … BR: Untuk menegakkan kembali Syari'ah Islam di Azerbaijan dan membebaskan bumi Islam Azerbaijan dari perampas-perampas Armenia. Dan perjuangan yang kami lakukan tidak ada bedanya dengan apa yang dilakukan saudara-saudara kami Mujahidin di Palestina, Afghan, Chechnya, Albania. Kami lakukan jihad ini untuk Islam dan sangat merindukan datangnya Syahid yang tidak ada jalan lain yang kami inginkan kecuali mati dalam keadaan Syahid. Telah tiba waktunya kami melakukan pembalasan terhadap Rusia dan Armenia -la'natullah 'alaihim ajmain- atas kekejaman, pembantaian yang mereka lakukan di Azerbaijan dan menutup institusi-institusi pendidikan yang di bawah Missionaris. (istimata)