“Umat Islam Seperti Petinju Kelas Bulu Lawan Petinju Kelas Berat”
Selasa 26 Zulkaedah 1434 / 1 October 2013 07:07MAYJEN (Purn) Kivlan Zein mengutarakan keprihatinannya terhadap kondisi politik umat Islam Indonesia pasca reformasi. Sebagai pejuang dan pelaku sejarah, Kiv;an mengenang bagaimana gigihnya tokoh-tokoh Islam bersatu hingga sukses mendominasi DPR dengan “ijo royo-royo” pada tahun 1993. “Tapi lima tahun kemudian (reformasi), semua berubah”.
Dalam sambutan singkat pada Pengajian Politik Islam di Masjid Al Azhar Kebayoran Baru Jakarta (29/09/2013), Kivlan menyayangkan adanya amandemen terhadap Undang-Undang Dasar 1945.
”UUD 45 itu banyak diberi inspirasi oleh para ulama-ulama kita, ketika itu diamandemen, hilanglah warisan kebijakan pendahulu kita yang melindungi umat Islam,” terangnya.
Didukung oleh kekuatan yang mampu mengamandemen UUD 45, umat Islam berada dalam posisi yang terdesak.
“Umat Islam ini seperti petinju kelas bulu melawan petinju kelas berat, kekuatan politik dan dana dari pemodal besar membuat kita tak berkutik,” ujar Kivlan.
Perihal makin dekatnya Pemilu 2014, Kivlan berpesan kepada seluruh partai berbasis Islam agar saling menguatkan silaturahmi dan merapatkan barisan.
“Kita harus bersatu di parlemen dengan semangat memperjuangkan Islam, walau beda partai,” tutup Kivlan. [eza/Islampos]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar