Senin, 06 Januari 2014

17 Tahun Pembantaian Muslim Bosnia, Warga Berduka di Sarajevo

Selasa, 10 Juli 2012 08:02 wib
Aulia Akbar - Okezone


Foto : Duka warga di Sarajevo (demotix) Foto : Duka warga di Sarajevo (demotix)
SARAJEVO - Ratusan warga memenuhi jalanan Kota Sarajevo, Bosnia-Herzegovina, mereka menggenggam bunga dan menunggu truk yang membawa 520 peti berisi korban pembantaian yang baru diidentifikasi. Ke-520 peti itu akan dikuburkan di Srebrenica.

Hari ini menandai 17 tahun pembantaian terhadap 8.000 warga Muslim Bosnia. Mereka semua dibunuh oleh seorang jenderal Bosnia Serbia, Ratko Mladic, yang saat ini masih diadili di Mahkamah Kriminal Internasional Denhaag, Belanda.

Warga pun memperingati insiden pembantaian itu dengan tangisan, doa-doa terlantun dari bibirnya, ketika truk yang membawa 520 peti itu tiba. Tulang belulang korban pembantaian yang ada dalam peti tersebut, sudah menjalani tes DNA dan akan disemayamkan di amak Makam di dekat Srebrenica.

Pembantaian di Srebrenica, Bosnia-Herzegovina, dinyatakan sebagai pembantaian terburuk pascaPerang Dunia II. Kota itu dijaga oleh 600 pasukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dari Belanda, namun pasukan itu tidak memiliki perangkat pertahanan yang memadai. Mereka akhirnya diserang oleh pasukan Mladic. Demikian, seperti diberitakan dari Daily Mail, Selasa (10/7/2012).

Pasukan Mladic memaksa 8.000 Bosniak (warga Muslim Bosnia) dari Srebrenica dan desa-desa di sekitarnya untuk berbaris. Pakaian mereka dilucuti dan mereka semua dibantai. Jenazah-jenazah dari warga Muslim itu dikuburkan di sebuah kuburan massal.

Selain Mladic, Pemimpin Bosnia Serbia, Radovan Karadzic, juga menjalani proses pengadilan di Denhaag. Karadzic bebas dari satu dakwaan genosida karena jaksa penuntut umum tidak memiliki bukti yang kuat atas tuduhan itu.

Namun pengadilan tidak membebaskan Karadzic begitu saja. Proses pengadilan dari dakwaan selanjutnya akan tetap berlanjut. (AUL)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar