Ada seorang muslim (entah dia benar-benar muslim atau hanya klonengan yang mengaku-aku saja) mengkritisi artikel tentang dasar hukum warga Bekasi menolak pembangunan gereja HKBP. Dia berkata bahwa Islam adalah agama rahmatan lil alamin yang sangat bertoleransi terhadap kaum minoritas dan tidak seharusnya menolak pembangunan gereja tersebut.
Jika dia adalah seorang muslim, maka saya akan bertanya kepadanya : “Lalu di mana rasa toleransi anda terhadap saudara muslim anda sendiri di Bekasi sana?”
Memang benar Rasulullah mengajarkan kepada kita untuk bertoleransi terhadap penyembah sesembahan selain Allah, baik itu Kristen, Yahudi, Hindu, Buddha, ataupun Pagan. Dan Rasulullah juga tidak melarang mereka untuk membangun tempat ibadah serta melakukan ritual-ritual mereka sendiri. Tetapi harap kaum muslim berpikir dan mencari tau dahulu sebelum berkata-kata, jangan salah-salah malah kita mengambil keputusan yang dapat merugikan umat Islam sendiri.
“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.”
Qur’an surah Al-Hujaraat (49) : 6
Berhati-hatilah kaum muslim dengan media-media yang orang fasik itu miliki. Mereka menyebarkan banyak berita simpang siur dan sepotong-sepotong agar umat Islam terpecah belah, dan itu sudah berlangsung semenjak zaman Nabi-Nabi terdahulu.
Allah berfirman dalam Qur’an surah Al-Baqarah ayat 120 :
Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.
Mengetahui Keadaan di Bekasi
Bekasi adalah wilayah dengan mayoritas Muslim, dan 90% lebih warga Bekasi adalah kaum muslim. Malah sebelum diadakan pemindahan besar-besaran warga Kristen ke Bekasi pada saat pemerintahan Megawati, penduduk Bekasi hampir seluruhnya adalah adalah Muslim.
Telah dijelaskan pada artikel sebelumnya bahwa gereja HKBP akan didirikan di lahan kosong yang tidak berizin di daerah Mustikajaya. Daerah tersebut malah sangat sedikit sekali jumlah penganut Kristennya. Adapun jemaat gereja yang datang berasal dari luar daerah Mustikajaya.
Pertanyaannya adalah : “Masih banyak gereja lain yang belum terisi penuh, lalu mengapa mereka ngotot ingin beribadah di lahan kosong yang jauh dari tempat tinggal mereka?”
Bukankah sesuatu hal yang aneh?
Bahkan HKBP menolak peraturan yang disetujui oleh persatuan Gereja sendiri. HKBP menolak Peraturan Bersama Menteri tentang Pendirian Rumah Ibadah yang disusun oleh berbagai institusi agama, termasuk Prostestan yang diwakili oleh Persatuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI). Padahal HKBP adalah salah satu anggota PGI.
Kristenisasi di Bekasi
Demo anti Kristenisasi di Bekasi
Kristenisasi di Bekasi sudah ada sejak tahun 90an, dan mereka handak menjadikan Bekasi sebagai pusat misi Kristen mereka. Mereka memurtadkan warga miskin di sana, dan menodai gadis-gadis muslimah. Baca selengkapnya di artikel sebelumnya (klik di sini).
Lucu ya, Jika mereka memurtadkan paksa orang Islam, maka mereka katakan itu kebebasan beragama. Namun jika ada diantara mereka menjadi mualaf atas dasar keinginan sendiri, mereka katakan itu Islamisasi??
Jadi toleransi macam apakah yang harus kita berikan?
Apakah kita harus bertoleransi terhadap mereka yang merusak aqidah saudara-saudara kita?
Apakah kita harus bertoleransi terhadap mereka yang menghamili gadis-gadis muslimah?
Atau mungkin malah kita harus bertoleransi terhadap mereka yang hendak menjadikan keluarga kita sendiri menjadi target kristenisasi dan hamilisasi mereka?
Bangunlah saudaraku, mereka telah mencuci otak kalian dengan jargon sekularisme dan pluralisme mereka!
Oh iya, sebelum menutup curhatan ini saya ingin membagi sebuah artikel “toleransi” beragama oleh Kristen di Amerika :
Sebuah Masjid di Pemukiman Muslim Amerika Dibakar
Tempat pembangunan masjid di negara bagian Tennesse dibakar. Televisi Fox News melaporkan, ummat Islam di kota Murfeesboro, negara bagian Tennesse tengah membangun masjid di kawasan itu. Akan tetapi masjid yang masih dalam proses pembangunan itu dibakar dalam sebuah tindakan rasis.
Berdasarkan laporan tersebut, Kepolisian Federal AS memulai investigasi terkait aksi pembakaran tersebut. Dalam beberapa bulan terakhir ini, aksi anti-Islam kian semarak di AS.
Para analis menilai pemerintah sebagai pihak yang bertanggung jawab atas berkembangnya sikap anti-Islam di AS. Menurut para pengamat, sikap anti-Islam itu disebabkan anggapan keliru yang digambarkan pemerintah AS.
Dalam beberapa pekan terakhir ini, isu pembangunan Pusat Budaya Islam di New York menjadi penyebab gelombang baru anti-Islam di negara ini.
Sumber : IRIB
Jadi mana toleransi kalian terhadap kaum muslim? Berani menuntut hak tapi tidak mau menjalankan kewajiban kalian. :lol:
~Tio Alexander
Artikel terkait tentang Kristenisasi :
Artikel terkait lainnya :