DATA DAN GAMBAR PEMBANTAIAN WARGA POSO TANGGAL 22 JANUARI 2007 OLEH WERENG COKLAT
Anda harus menahan Napas melihat Gambarnya
...
WARGA YANG MASIH HIDUP, BERSEMBUNYI, KETAHUAN, KEMUDIAN DITUSUK SAMPAI MATI, DISERET KELUAR DAN DIKULITI MUKANYA
JIKA HITLER MAMBANTAI YAHUDI KARENA MELINDUNGI RAKYATNYA
TAPI DENSUS KAMPRET 88, MEMBANTAI RAKYATNYA UNTUK MAJIKAN ASUNYA
Pada tanggal 22 Oktober 2006, Saat Malam Takbir terjadi bentrokan di TanahRuntuh, Kelurahan Gebang Rejo, Poso Kota antara ratusan warga setempat denganpuluhan aparat kepolisian dari satuan Brimob. Bentrokan terjadi sekitar pukul21.15 WITA di saat warga sedang mempersiapkan tempat pelaksanaan Sholat Ied.
Satu orang warga menjadi korban pada peristiwaini, Syaifuddin alias Udin, yang tewas tertembak pada bagian pantat. Selainjatuh korban jiwa, juga terdapat 3 orang yang mengalami luka tembak, antara lainRizki alias Kiki Omo, menderita 3 luka tembakan dibagian dada dan 1 tembakandipaha sebelah kanan. Sedangkan Maslan, warga jl. Pulau Irian Jaya tertembakdibagian paha. Kedua korban luka dirawat di RS Umum Posoada penyerangan olehBrimob pada warga yang dikatakan daftar pencarian orang (DPO) dan menghasilkanrumah-rumah penduduk yang rusak serta adanya warga yang meninggal, akibattembakan para aparat yang membabi buta. Tetapi anehnya, tidak ada penjelasanapalagi penghentian operasi yang banyak melukai masyarakat.
Pada tanggal, 23 Oktober 2006 bentrokan berulanglagi antara ratusan pengantar jenazah Udin dengan anggota Brimob di Jalan PulauSeram. Massa melempari aparat Brimob dengan batu dan dibalas dengan melepaskantembakan yang menciderai tiga penduduk sipil, salah satunya adalah GalihPamungkas, anak berusia 3,5 tahun yang sedang bermain di depan rumahnya
Pada tanggal 20 Nopember 2006, Tim Pencari Faktakasus Gebang Rejo, Poso melalui Menteri Politik dan Keamanan, Widodo AS,menyampaikan laporan hasil investigasi kepada publik, namun 10 butirrekomendasi yang diantaranya meminta kepada petinggi polri untuk segera memintamaaf kepada umat Islam Poso secara umum dan kepada keluarga korban atasperistiwa tanggal 22 Oktober 2006 (point a) tidak disampaikan secara terbuka.
Bentrok 22 Oktober 2006 ini menjadi penanda akanmunculnya kebijakan keamanan baru terhadap masalah Poso
Masalah tersebut belum reda, awal 2007 dimulai denganpenyergapan dan penembakan yang terjadi pada 11 Januari 2007 lalu yangmenumbangkan 3 warga (2 meningga). Dari keterangan warga dan saksi mata, tidakada satu warga pun yang memegang senjata layaknya aparat yang telah siap dengananeka senjata otomatis.
Kemudiantanggal 22 Januari 2007 merupakan hari yang paling berkabung untuk masyarakatPoso, karena dari 15 warga yang ditembak tidak ada satu pun DPO. Mereka memburuwarga seperti memburu Kelinci dan dijadikan Tester. Ini artinya, aparat tidaklagi berlaku adil pada masyarakat. Di Tutup tutupi oleh Komnas HAM, Pernyataandi media Masa hanya Isapan jempol belaka. TimAnti Teror Polri telah menembaki juga lokasi perumahan warga Poso. Tetapi RAIDini dilanjutkan 11 hari kemudian dan memakan korban jiwa yang sangat banyaksekali.
KOMNAS HAM DAN DAN KONTRAS JUSTRU MELAKUKAN KONSPIRASI UNTUKMENUTUPI KEJAHATAN KEMANUSIAAN
Mendengar kejadian Tersebut, Komnas HAM Langsung menurunkan Tim diLapangan untuk menyelidiki pelanggaran HAM yang terjadi, seperti biasamemanggil media massa dan memberikan keterangan Pers, itu hanyalah Basa Basi,mereka sebenarnya mengais rejeki ditengah penderitaan Rakyat dan BangsaIndonesia yang bantai, permasalahan hanya sampai di situ, seperti kasus kasussebelumnya. Titik !
BASA BASI KOMNAS HAM
Wakil Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Zoemrotin KSusilo menegaskan, secara umum polisi telah melakukan pelanggaran hak asasimanusia (HAM) dalam menangani kasus-kasus kekerasan di Poso, Sulawesi Tengah(Sulteng). "Kita sedang mengklarifikasi hasil temuan kita di Poso apakahtelah terjadi pelanggaran HAM berat ataukah masih dalam taraf pelanggaran HAMbiasa yang dilakukan polisi," ujar Zoemrotin Pelanggaran HAM sepertimenghilangkan nyawa belasan orang sehingga jelas telah melanggar hak hidupseseorang, hilangnya rasa aman masyarakat karena tindakan aparat yang menangkaporang dengan cara-cara represif, bahkan adanya kasus-kasus salah tangkap warga diPoso lalu dilepaskan kembali, menurut Zoemrotin sebagai tindak pelanggaran HAMoleh aparat. Dikatakan, penyelidikan terhadap pelanggaran HAM di Poso akandilihat dari pihak aparat JUGA MASYARAKAT. Tentu kita bertanyakepada Komnas HAM, dalam Kasus ini, MASYARAKAT MANA YANG MELAKUKANPELANGGARAN ?Sampai saat ini Komnas HAM tidak bisa membuktikan jika adawarga Poso yang melakukan pelanggaran HAM.
BEGAJULK ASING DAN BELANDA SEDANG MELAKUKAN KONFRENSI PERS... CARMUK, TAPI HASILNYA NOL PUTUL, BERARTI MEREKA ADALAH PEMINUM DARAH RAKYAT INDONESIA DITUKAR DENGAN DOLAR
"Hasil dari klarifikasi kita dengan Polri, kita sudah mendapatkanlaporan lisan bahwa sudah ada perkembangan di mana Polri sedang mengusut kasuspelanggaran HAM dalam kejadian 22 Oktober di Poso. Semua ini kita pantau,"tegasnya.
Mengenai kasus tewasnya 4 warga di Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) karenaditembak polisi, Komnas HAM kata Zoemrotin, baru akan turun ke Bangkeppertengah- an Maret untuk menyelidiki kejadian itu.
PERNYATAAN KAPOLDA SULTENG (SALAH SATU PEMILIK REKENING BABI GENDUT)BRIGJEN POL BADRUN HAITI
BIGJEN POL BADRODIN HAITI, KAPOLDA SULTENGG, MEMBANTAH TERJADI PEMBANTAI WARGA OLEH ANAK BUAHNYA.... DIA SALAH SATU PEMILIK REKENING GENDUT
Sementara itu, Kapolda Sulteng Brigjen Pol Badrodin Haiti yang ditemui di acarayang sama mengatakan, silahkan saja dilakukan pengusutan kasus pelanggaran HAMterkait penegakan hukum oleh polisi di Poso.
"Silahkan diusut sesuai ketentuan yang ada, dan kalau memang benar adapelanggaran HAM, kita akan proses," tantangnya.
Dikatakan, upaya pengejaran terhadap para perusuh di Poso sampai saat inimasih terus dilakukan, dan sebuah tim gabungan sedang dikirim ke Pulau Jawauntuk mengejar para daftar pencarian orang (DPO) Polri dalam kasus Poso yangbersembunyi di beberapa daerah di Jawa.
PERYATAAN KEPALA BNPT ANSAAD MBAY
KEPALA BNPT, ANSYAAD MBAY JUGA MEMBANTAH TERJADINYA PEMBANTAIAN WARGA POSO OLEH KEPOLISIAN
EMPO.CO, Jakarta : Ansyaad berharap publik tak menilai Densus 88 dari satusisi saja. Densus hanya menjalankan tugas dan tentunya tak perlu mengumbarkerumitan dan kesulitan yang mereka hadapi. Apalagi dikaitkan dengan pelanggaranHAM, justru tim ini dibentuk untuk melindungi HAM masyarakat.
Permintaan pembubaran Densus 88 kembali muncul setelah beredarnya video yangberisi tindakan kekerasan oleh satuan tersebut. Video itu diduga merupakanrekaman peristiwa 18 anggota Densus 88 dan Brimob kala menangkap 14 wargaKalora, Poso, Desember 2012 lalu.
Ansyaad mengatakan ideologi jihad tertanam kuat di pikiran para teroris itu.Bahkan sejumlah teroris muda pun seringkali melakukan perlawanan yang membabibuta. Jika pun akhirnya tertangkap, sangat sulit membuat mereka mengaku.
PERNYATAAN DAN FORENSIK GAMBAR OLEH IDJON DJAMBI TEAM, AKAN MEMBANTAH SEMUAPERNYATAAN PEMBANTAI RAKYAT DI ATAS, DAN KITA AKAN MENAGIH JANJI DAN PERNYATAANMEREKA DI ATAS. !!!
Saya sudah melihat Konflik diseluruh Indonesia, tapi ini yang paling Biadab,anda semua sudah menonton Videonya di Yotube, tapi apakah anda melihatbagaimana keadaan Korban setelah disiksa ? semua Korban yang di siksa berjumlah17 orang dan semuanya Mati.
Kejadian tersebut terjadi pada tanggal 22 Januari 2007, di Poso, tampaalasan yang jelas, Densus dan Polisi turun dengan kekuatan Penuh menggunakanMunisi Tajam dan kendaraan Lapis Baja, melakukan Swiping dan Penggrebekan tidakada satupun warga yang lolos dari penyiksaan. Kejadian tersebut terjadi di duaLokasi yang berbeda dengan Pola pembantaian yang Berbeda diantaranya Jln. dikawasan Tanah Runtuh P. Madura Kel. Gebangrejo korbantewas 22 januari 2007 15 orang., Kelurahan Gebang Rejo Poso korbantewas 31 Oktober 2006 2 orang... Yang babak belur puluhan orang....beberapa di antaranya tukang ojek yg kebetulan melintas di depan Polres Pososaat terjadinya Penggerebekan. Gambar dibawah ini akan bercerita bagaimanapenderitaan Warga Tanah Runtuh P. Madura Kel. Gebangrejo dibantai. dengan alasan mencari Perusuh di Poso Densus Kampret 88 Menangkap warga yangmelintas siapapun bahkan PNS sebuah RSU Poso pun Tak Luput
Berbagai Pola pembantai yang dilakukan oleh Keparat Densus 88 secarasistemasitis dan di dikontrol penuh oleh atasannya, tidak mungkin hal ini tidakdilihat oleh Komandannya saat melakukan tindakan biadab ini. saat melakukanpenggrebekan, sangat jelas terlihat di Video bagaimana mereka, menyiksakemudian menembak Mati, tidak berhenti sampai di situ, Mayatnyapun diperlakukandengan tidak Wajar, seperti, mencongkel keluar Pelor yang bersarang di anggotabadannya, warga yang bersembunyi di bawah lantai, langsuing ditusuk sampai matikemudian Kulit Mukanya di Kuliti. Sangat Biadab
Warga yang masih Hidup, akan ditusuk dengan AITOR OLEH ANGGOTA DENSUS 88
SETELAH TEWAS DI TUSUK, WARGA DISERET KELUAR, PERSIAPAN DI KULITI
WARGA YANG TEWAS, SAAT SEBELUM DIKULITI MUKANYA
SETELAH DITUSUK BERKALI KALI HINGGA TEWAS, WARGA TERSEBUT DISERET KELUAR DAN DIKULITI MUKANYA
PERHATIKAN WAJAH KORBAN YANG TEWAS INI, SELURUH PEMUKAAN WAJAHNYA DICACAH DAN DI KULITI, MIRIP TINDAKAN KANIBALISME DI PEDALAMAN AMAZON, TENTU KITA BERTANYA MEREKA INI APARAT ATAU KEPARAT ?
SETELAH MEMBANTAI WARGA, WERENG COKLAT DENSUS KURAP 88, BERUSAHA MENGHILANGKAN JEJAK, DENGAN MENYIRAMKAN AIR KERAS KE LUKA KORBAN, AGAR LUKA MENGURAI DAN TIDAK BISA DI IDENTIFIKASI DAN DI OTOPSI ULANG... (METODA BARU)
ANAK INI MASIH BERUSIA 16 TAHUN, KARENA TAKUT DI BERSEMBUNYI, AKHIRNYA DIKETAHUI OLEH DENSUS 88, DISURUH ANGKAT TANGAN, SAAT TANGAN DIANGKAT, TANGAN TERSEBUT DI TEMBAK, TIDAK BERHENTI SAMPAI DISITU, APARAT POLISI TERSEBUT MENEMBAK BAGIAN PERUTNYA HINGA DIA TERJEREMBAB DAN MEREGANG NYAWA
APARAT WERENG COKLAT DENSUS KURAP 88, BERUSAHA MENYEMBUNYIKAN MAYAT WARGA, PERHATIKAN DJERIGEN MERAH, WARGA TERSEBUT SEDANG MENGANGKUT AIR, DICEGAT KEMUDIAN DITEMBAK
MAYAT WARGA BERGELIMPANGAN DIMANA-MANA
APARAT WERENG COKLAT DENSUS KURAP 88, SELALU BERKOAR KOAR, BAHWA WARGA MELAWAN MENGGUNAKAN SENJATA API, SAMPAI DETIK INI, MEREKA TIDAK BISA MEMBUKTIKAN JIKA WARGA MELAWAN MENGGUNAKAN SENJATA API. APAKAH ANDA MELIHAT ADA SENJATA API TERCECER DI TKP ?
SETELAH DITEMBAK SAMPAI MATI, MAYAT WARGA DISERET DAN DIKUMPULKAN
BEBERAPA MAYAT WARGA YANG SUDAH TEWAS, MASIH DIPERLAKUKAN TIDAK MANUSIA, BAHKAN LEBIH RENDAH DARI HEWAN
LOGIKA MANA YANG DIPAKAI? APAKAH APARAT -APARAT INI MEMILIKI AKAL YANG SEHAT, ATAU MEREKA SAKIT JIWA ATAU ADA DENDAM LAIN ? SALAH SATU JENAZAH WARGA, HIDUNGNYA DI CULOK DENGAN MUNISI....
LAGI-LAGI TV ONE DAN METRO TV YANG SELAMA INI GETOL MENYIARKAN TENTANGTERORIS, DIAM SERIBU BAHASA, SEOLAH OLAH STASIUN TELEVISINYA SEDANG KEHILANGANSINYAL PEMANCAR...
TENTU KITA BERTANYA DALAM HATI, APAKAH INI CINTA ?
APAKAH INI SAYANG ?
LOGIKA MANA YANG DIGUNAKAN
APAKAH INI PENGAYOM DAN PELINDUNG
UNDANG-UNDANG DAN PROTAP MANA YANG DI GUNAKAN OLEH MEREKA
KOMISI 3 DPR RI TIDAK SEPENUHNYA MELINDUNGI WARGA NEGARA INDONESIA DARI TINDAKAN BIADAB ANAK EMASNYA BERNAMA WERENG COKLAT
JANGAN SALAHKAN JIKA RAKYAT SANGAT MEMBENCI MEREKA
MEREKA DIANGGAP SAMPAH
SUDAH SAAT NYA MEREKA DI BURU OLEH RAKYAT INDONESIA DAN DIBUBARKAN
JANGAN JADIKAN KONSPIRASI TERORIS UNTUK MEMBANTAI WARGA NEGARA SENDIRI....
TERIMA KASIH KEPADA REKAN SAYA
MR X DARI DENSUS 88, ANDA ADALAH PAHLAWAN YANG MASIH MEMILIKI HATI NURANI
MAU MEMBUKA MATA RAKYAT INDONESIA TENTANG PROYEK PEMISKINAN WARGA NEGERA INDONESIA YANG DILAKSANAKAN OLEH KEPOLISIAN...
SEMOGA TUHAN YANG MAHA KUASA MEMBALAS KEBAIKAN ANDA...
CINTAILAH YANG DI BUMI
NISCAYA YANG DILANGIT AKAN MENCINTAIMU
Anda harus menahan Napas melihat Gambarnya
...
WARGA YANG MASIH HIDUP, BERSEMBUNYI, KETAHUAN, KEMUDIAN DITUSUK SAMPAI MATI, DISERET KELUAR DAN DIKULITI MUKANYA
JIKA HITLER MAMBANTAI YAHUDI KARENA MELINDUNGI RAKYATNYA
TAPI DENSUS KAMPRET 88, MEMBANTAI RAKYATNYA UNTUK MAJIKAN ASUNYA
Pada tanggal 22 Oktober 2006, Saat Malam Takbir terjadi bentrokan di TanahRuntuh, Kelurahan Gebang Rejo, Poso Kota antara ratusan warga setempat denganpuluhan aparat kepolisian dari satuan Brimob. Bentrokan terjadi sekitar pukul21.15 WITA di saat warga sedang mempersiapkan tempat pelaksanaan Sholat Ied.
Satu orang warga menjadi korban pada peristiwaini, Syaifuddin alias Udin, yang tewas tertembak pada bagian pantat. Selainjatuh korban jiwa, juga terdapat 3 orang yang mengalami luka tembak, antara lainRizki alias Kiki Omo, menderita 3 luka tembakan dibagian dada dan 1 tembakandipaha sebelah kanan. Sedangkan Maslan, warga jl. Pulau Irian Jaya tertembakdibagian paha. Kedua korban luka dirawat di RS Umum Posoada penyerangan olehBrimob pada warga yang dikatakan daftar pencarian orang (DPO) dan menghasilkanrumah-rumah penduduk yang rusak serta adanya warga yang meninggal, akibattembakan para aparat yang membabi buta. Tetapi anehnya, tidak ada penjelasanapalagi penghentian operasi yang banyak melukai masyarakat.
Pada tanggal, 23 Oktober 2006 bentrokan berulanglagi antara ratusan pengantar jenazah Udin dengan anggota Brimob di Jalan PulauSeram. Massa melempari aparat Brimob dengan batu dan dibalas dengan melepaskantembakan yang menciderai tiga penduduk sipil, salah satunya adalah GalihPamungkas, anak berusia 3,5 tahun yang sedang bermain di depan rumahnya
Pada tanggal 20 Nopember 2006, Tim Pencari Faktakasus Gebang Rejo, Poso melalui Menteri Politik dan Keamanan, Widodo AS,menyampaikan laporan hasil investigasi kepada publik, namun 10 butirrekomendasi yang diantaranya meminta kepada petinggi polri untuk segera memintamaaf kepada umat Islam Poso secara umum dan kepada keluarga korban atasperistiwa tanggal 22 Oktober 2006 (point a) tidak disampaikan secara terbuka.
Bentrok 22 Oktober 2006 ini menjadi penanda akanmunculnya kebijakan keamanan baru terhadap masalah Poso
Masalah tersebut belum reda, awal 2007 dimulai denganpenyergapan dan penembakan yang terjadi pada 11 Januari 2007 lalu yangmenumbangkan 3 warga (2 meningga). Dari keterangan warga dan saksi mata, tidakada satu warga pun yang memegang senjata layaknya aparat yang telah siap dengananeka senjata otomatis.
Kemudiantanggal 22 Januari 2007 merupakan hari yang paling berkabung untuk masyarakatPoso, karena dari 15 warga yang ditembak tidak ada satu pun DPO. Mereka memburuwarga seperti memburu Kelinci dan dijadikan Tester. Ini artinya, aparat tidaklagi berlaku adil pada masyarakat. Di Tutup tutupi oleh Komnas HAM, Pernyataandi media Masa hanya Isapan jempol belaka. TimAnti Teror Polri telah menembaki juga lokasi perumahan warga Poso. Tetapi RAIDini dilanjutkan 11 hari kemudian dan memakan korban jiwa yang sangat banyaksekali.
KOMNAS HAM DAN DAN KONTRAS JUSTRU MELAKUKAN KONSPIRASI UNTUKMENUTUPI KEJAHATAN KEMANUSIAAN
Mendengar kejadian Tersebut, Komnas HAM Langsung menurunkan Tim diLapangan untuk menyelidiki pelanggaran HAM yang terjadi, seperti biasamemanggil media massa dan memberikan keterangan Pers, itu hanyalah Basa Basi,mereka sebenarnya mengais rejeki ditengah penderitaan Rakyat dan BangsaIndonesia yang bantai, permasalahan hanya sampai di situ, seperti kasus kasussebelumnya. Titik !
BASA BASI KOMNAS HAM
Wakil Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Zoemrotin KSusilo menegaskan, secara umum polisi telah melakukan pelanggaran hak asasimanusia (HAM) dalam menangani kasus-kasus kekerasan di Poso, Sulawesi Tengah(Sulteng). "Kita sedang mengklarifikasi hasil temuan kita di Poso apakahtelah terjadi pelanggaran HAM berat ataukah masih dalam taraf pelanggaran HAMbiasa yang dilakukan polisi," ujar Zoemrotin Pelanggaran HAM sepertimenghilangkan nyawa belasan orang sehingga jelas telah melanggar hak hidupseseorang, hilangnya rasa aman masyarakat karena tindakan aparat yang menangkaporang dengan cara-cara represif, bahkan adanya kasus-kasus salah tangkap warga diPoso lalu dilepaskan kembali, menurut Zoemrotin sebagai tindak pelanggaran HAMoleh aparat. Dikatakan, penyelidikan terhadap pelanggaran HAM di Poso akandilihat dari pihak aparat JUGA MASYARAKAT. Tentu kita bertanyakepada Komnas HAM, dalam Kasus ini, MASYARAKAT MANA YANG MELAKUKANPELANGGARAN ?Sampai saat ini Komnas HAM tidak bisa membuktikan jika adawarga Poso yang melakukan pelanggaran HAM.
BEGAJULK ASING DAN BELANDA SEDANG MELAKUKAN KONFRENSI PERS... CARMUK, TAPI HASILNYA NOL PUTUL, BERARTI MEREKA ADALAH PEMINUM DARAH RAKYAT INDONESIA DITUKAR DENGAN DOLAR
"Hasil dari klarifikasi kita dengan Polri, kita sudah mendapatkanlaporan lisan bahwa sudah ada perkembangan di mana Polri sedang mengusut kasuspelanggaran HAM dalam kejadian 22 Oktober di Poso. Semua ini kita pantau,"tegasnya.
Mengenai kasus tewasnya 4 warga di Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) karenaditembak polisi, Komnas HAM kata Zoemrotin, baru akan turun ke Bangkeppertengah- an Maret untuk menyelidiki kejadian itu.
PERNYATAAN KAPOLDA SULTENG (SALAH SATU PEMILIK REKENING BABI GENDUT)BRIGJEN POL BADRUN HAITI
BIGJEN POL BADRODIN HAITI, KAPOLDA SULTENGG, MEMBANTAH TERJADI PEMBANTAI WARGA OLEH ANAK BUAHNYA.... DIA SALAH SATU PEMILIK REKENING GENDUT
Sementara itu, Kapolda Sulteng Brigjen Pol Badrodin Haiti yang ditemui di acarayang sama mengatakan, silahkan saja dilakukan pengusutan kasus pelanggaran HAMterkait penegakan hukum oleh polisi di Poso.
"Silahkan diusut sesuai ketentuan yang ada, dan kalau memang benar adapelanggaran HAM, kita akan proses," tantangnya.
Dikatakan, upaya pengejaran terhadap para perusuh di Poso sampai saat inimasih terus dilakukan, dan sebuah tim gabungan sedang dikirim ke Pulau Jawauntuk mengejar para daftar pencarian orang (DPO) Polri dalam kasus Poso yangbersembunyi di beberapa daerah di Jawa.
PERYATAAN KEPALA BNPT ANSAAD MBAY
KEPALA BNPT, ANSYAAD MBAY JUGA MEMBANTAH TERJADINYA PEMBANTAIAN WARGA POSO OLEH KEPOLISIAN
EMPO.CO, Jakarta : Ansyaad berharap publik tak menilai Densus 88 dari satusisi saja. Densus hanya menjalankan tugas dan tentunya tak perlu mengumbarkerumitan dan kesulitan yang mereka hadapi. Apalagi dikaitkan dengan pelanggaranHAM, justru tim ini dibentuk untuk melindungi HAM masyarakat.
Permintaan pembubaran Densus 88 kembali muncul setelah beredarnya video yangberisi tindakan kekerasan oleh satuan tersebut. Video itu diduga merupakanrekaman peristiwa 18 anggota Densus 88 dan Brimob kala menangkap 14 wargaKalora, Poso, Desember 2012 lalu.
Ansyaad mengatakan ideologi jihad tertanam kuat di pikiran para teroris itu.Bahkan sejumlah teroris muda pun seringkali melakukan perlawanan yang membabibuta. Jika pun akhirnya tertangkap, sangat sulit membuat mereka mengaku.
PERNYATAAN DAN FORENSIK GAMBAR OLEH IDJON DJAMBI TEAM, AKAN MEMBANTAH SEMUAPERNYATAAN PEMBANTAI RAKYAT DI ATAS, DAN KITA AKAN MENAGIH JANJI DAN PERNYATAANMEREKA DI ATAS. !!!
Saya sudah melihat Konflik diseluruh Indonesia, tapi ini yang paling Biadab,anda semua sudah menonton Videonya di Yotube, tapi apakah anda melihatbagaimana keadaan Korban setelah disiksa ? semua Korban yang di siksa berjumlah17 orang dan semuanya Mati.
Kejadian tersebut terjadi pada tanggal 22 Januari 2007, di Poso, tampaalasan yang jelas, Densus dan Polisi turun dengan kekuatan Penuh menggunakanMunisi Tajam dan kendaraan Lapis Baja, melakukan Swiping dan Penggrebekan tidakada satupun warga yang lolos dari penyiksaan. Kejadian tersebut terjadi di duaLokasi yang berbeda dengan Pola pembantaian yang Berbeda diantaranya Jln. dikawasan Tanah Runtuh P. Madura Kel. Gebangrejo korbantewas 22 januari 2007 15 orang., Kelurahan Gebang Rejo Poso korbantewas 31 Oktober 2006 2 orang... Yang babak belur puluhan orang....beberapa di antaranya tukang ojek yg kebetulan melintas di depan Polres Pososaat terjadinya Penggerebekan. Gambar dibawah ini akan bercerita bagaimanapenderitaan Warga Tanah Runtuh P. Madura Kel. Gebangrejo dibantai. dengan alasan mencari Perusuh di Poso Densus Kampret 88 Menangkap warga yangmelintas siapapun bahkan PNS sebuah RSU Poso pun Tak Luput
Berbagai Pola pembantai yang dilakukan oleh Keparat Densus 88 secarasistemasitis dan di dikontrol penuh oleh atasannya, tidak mungkin hal ini tidakdilihat oleh Komandannya saat melakukan tindakan biadab ini. saat melakukanpenggrebekan, sangat jelas terlihat di Video bagaimana mereka, menyiksakemudian menembak Mati, tidak berhenti sampai di situ, Mayatnyapun diperlakukandengan tidak Wajar, seperti, mencongkel keluar Pelor yang bersarang di anggotabadannya, warga yang bersembunyi di bawah lantai, langsuing ditusuk sampai matikemudian Kulit Mukanya di Kuliti. Sangat Biadab
Warga yang masih Hidup, akan ditusuk dengan AITOR OLEH ANGGOTA DENSUS 88
SETELAH TEWAS DI TUSUK, WARGA DISERET KELUAR, PERSIAPAN DI KULITI
WARGA YANG TEWAS, SAAT SEBELUM DIKULITI MUKANYA
SETELAH DITUSUK BERKALI KALI HINGGA TEWAS, WARGA TERSEBUT DISERET KELUAR DAN DIKULITI MUKANYA
PERHATIKAN WAJAH KORBAN YANG TEWAS INI, SELURUH PEMUKAAN WAJAHNYA DICACAH DAN DI KULITI, MIRIP TINDAKAN KANIBALISME DI PEDALAMAN AMAZON, TENTU KITA BERTANYA MEREKA INI APARAT ATAU KEPARAT ?
SETELAH MEMBANTAI WARGA, WERENG COKLAT DENSUS KURAP 88, BERUSAHA MENGHILANGKAN JEJAK, DENGAN MENYIRAMKAN AIR KERAS KE LUKA KORBAN, AGAR LUKA MENGURAI DAN TIDAK BISA DI IDENTIFIKASI DAN DI OTOPSI ULANG... (METODA BARU)
ANAK INI MASIH BERUSIA 16 TAHUN, KARENA TAKUT DI BERSEMBUNYI, AKHIRNYA DIKETAHUI OLEH DENSUS 88, DISURUH ANGKAT TANGAN, SAAT TANGAN DIANGKAT, TANGAN TERSEBUT DI TEMBAK, TIDAK BERHENTI SAMPAI DISITU, APARAT POLISI TERSEBUT MENEMBAK BAGIAN PERUTNYA HINGA DIA TERJEREMBAB DAN MEREGANG NYAWA
APARAT WERENG COKLAT DENSUS KURAP 88, BERUSAHA MENYEMBUNYIKAN MAYAT WARGA, PERHATIKAN DJERIGEN MERAH, WARGA TERSEBUT SEDANG MENGANGKUT AIR, DICEGAT KEMUDIAN DITEMBAK
MAYAT WARGA BERGELIMPANGAN DIMANA-MANA
APARAT WERENG COKLAT DENSUS KURAP 88, SELALU BERKOAR KOAR, BAHWA WARGA MELAWAN MENGGUNAKAN SENJATA API, SAMPAI DETIK INI, MEREKA TIDAK BISA MEMBUKTIKAN JIKA WARGA MELAWAN MENGGUNAKAN SENJATA API. APAKAH ANDA MELIHAT ADA SENJATA API TERCECER DI TKP ?
SETELAH DITEMBAK SAMPAI MATI, MAYAT WARGA DISERET DAN DIKUMPULKAN
BEBERAPA MAYAT WARGA YANG SUDAH TEWAS, MASIH DIPERLAKUKAN TIDAK MANUSIA, BAHKAN LEBIH RENDAH DARI HEWAN
LOGIKA MANA YANG DIPAKAI? APAKAH APARAT -APARAT INI MEMILIKI AKAL YANG SEHAT, ATAU MEREKA SAKIT JIWA ATAU ADA DENDAM LAIN ? SALAH SATU JENAZAH WARGA, HIDUNGNYA DI CULOK DENGAN MUNISI....
LAGI-LAGI TV ONE DAN METRO TV YANG SELAMA INI GETOL MENYIARKAN TENTANGTERORIS, DIAM SERIBU BAHASA, SEOLAH OLAH STASIUN TELEVISINYA SEDANG KEHILANGANSINYAL PEMANCAR...
TENTU KITA BERTANYA DALAM HATI, APAKAH INI CINTA ?
APAKAH INI SAYANG ?
LOGIKA MANA YANG DIGUNAKAN
APAKAH INI PENGAYOM DAN PELINDUNG
UNDANG-UNDANG DAN PROTAP MANA YANG DI GUNAKAN OLEH MEREKA
KOMISI 3 DPR RI TIDAK SEPENUHNYA MELINDUNGI WARGA NEGARA INDONESIA DARI TINDAKAN BIADAB ANAK EMASNYA BERNAMA WERENG COKLAT
JANGAN SALAHKAN JIKA RAKYAT SANGAT MEMBENCI MEREKA
MEREKA DIANGGAP SAMPAH
SUDAH SAAT NYA MEREKA DI BURU OLEH RAKYAT INDONESIA DAN DIBUBARKAN
JANGAN JADIKAN KONSPIRASI TERORIS UNTUK MEMBANTAI WARGA NEGARA SENDIRI....
TERIMA KASIH KEPADA REKAN SAYA
MR X DARI DENSUS 88, ANDA ADALAH PAHLAWAN YANG MASIH MEMILIKI HATI NURANI
MAU MEMBUKA MATA RAKYAT INDONESIA TENTANG PROYEK PEMISKINAN WARGA NEGERA INDONESIA YANG DILAKSANAKAN OLEH KEPOLISIAN...
SEMOGA TUHAN YANG MAHA KUASA MEMBALAS KEBAIKAN ANDA...
CINTAILAH YANG DI BUMI
NISCAYA YANG DILANGIT AKAN MENCINTAIMU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar