HADIST HADIST PELINTIRAN YANG SERING DIPAKAI PENGGUGAT DAN PENGHUJAT ISLAM (Part 1)
dan Hadist Hadist hasil pelintiran,dimutilasi atau hadist palsu tersebut disebarkan dikalangan mereka. dan tak sedikit dari mereka menyebarkan hadist hadist tersebut kepada masyarakat Muslim awam .
dan berikut ini kami sampaikan beberapa contoh contohnya.
dan kami sajikan dengan tulisan serial,
1. ALLAH SWT MENUDUH PERUT BERBOHONG
Sahih Bukhari 7.71.614
Diriwayatkan oleh Abu Said: seseorang datang pada sang nabi dan berkata, ‘Saudaraku perutnya sedang sakit.”
Sang Nabi berkata, “Suruh dia minum madu.”
Orang itu datang lagi dan berkata, “Sudah kusuruh minum madu tapi malah tambah parah.” Sang nabi lalu berkata, “Allah telah mengatakan yang sesungguhnya, perut saudaramu yang berbohong.”
JAWABAN :
HADITS ASLINYA BEBUNYI :
HR Abu Said Al-Khudri ra, ia berkata. Ada seorang lelaki datang kepada Rasulullah, lalu berkata : Saudaraku merasa mual-mual perutnya. Rasulullah bersabda, minumkanlah madu! Setelah orang itu memberi madu kepede saudaranya,… dia datang laig kepada Rasulullah dan melapor : aku telah meminumkannya madu tetapi dia malah bertambah mulas. Kejadian itu berulang sampai dengan 3kali. Pada kali ke Rasulullah, tetap bersabda: Minumkanlah Madu! Orang itupun mash saja melapor. Aku benar-benar telah meminumkannya madu tetapi dia malah bertambah mulas, maka Rasulullah bersabda, Maha Benar Allah (dlm firman Nya, surat An Nahl 69) dan ada yang tidak beres dengan perut saudaramu itu. Akhirnya Rasulullah sendiri yang meminumkannya madu dan saudara orang itupun sembuh”
Redaksi Hadits ini dirubah oleh orang yang tidak bertanggung jawab
===================================================
2. MONYET PUN MEMPRAKTEKKAN HUKUM SYARIAH
Sahih Bukhari 5.58.188
Diriwayatkan ‘Amr bin Maimun: Ketika perioda pra-islam, jaman jahilliyah, aku melihat monyet betina dikelilingi oleh sejumlah monyet-monyet lain. mereka semuanya sedang merajam monyet betina itu, karena monyet itu telah melakukan zinah. Akupun ikut merajamnya.
JAWABAN :
HADITS INI ASLINYA BERBUNYI :
Telah diceritakan kepada kami Nu’aim bin Hamad, Dari Amru ibn Maimun, telah menceritakan kepada kami Husyaim dari Hushain, dari dari Amru bin Maimun berkata,”Aku pernah melihat di zaman jahiliyyah, seekor monyet sedang dikerumini oleh monyet-monyet lainnya. Monyet itu telah berzinah lalu monyet-monyet lainnya merajamnya (melempari dengan batu), dan aku ikut merajamnya bersama mereka”. (HR Bukhari : 3560)
Makna Hadits :
Sesungguhnya Monyet itu ada yang bersumber dari manusia, yaitu manusia-Manusia yang dikutuk oleh Allah karena melanggar perintah untuk sembahyang hari sabtu (Kisah Zaman Nabi Musa), sebagaimana Firman Allah dalam Surat Al-Baqarah ayat 65 : “Dan sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar di antaramu pada hari Sabtu, lalu Kami berfirman kepada mereka: “Jadilah kamu kera yang hina”.
===================================================
3. JANGAN-JANGAN MUHAMMAD ITU VAMPIR?
Sahih Bukhari 1.12.815
Diriwayatkan oleh Abdul Aziz. Seseorang bertanya pada Anas, “Apa yang kau dengar dari sang Nabi tentang bawang putih?” Dia berkata,
“Sang Nabi bersabda, ‘Siapapun yang memakan tumbuhan ini (bawang atau garlic) jangan dekat-dekat kami atau sholat bersama kami.”
JAWABAN :
Hadist Tentang Larangan Masuk Kedalam mesjid Bagi Yang Memakan Bawang :
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللّهِ، عَنِ النّبيّ صلى الله عليه وسلم، قَالَ: “مَنْ أَكَلَ مِنْ هَذِهِ, الْبَقْلَةِ، الثّومِ (وَقَالَ مَرّةً: مَنْ أَكَلَ الْبَصَلَ وَالثّومَ …وَالْكُرّاثَ) فَلاَ يَقْرَبَنّ مَسْجِدَنَا، فَإِنّ الْمَلاَئِكَةَ تَتَأَذّى مِمّا يَتَأَذّى مِنْهُ بَنُو آدَمَ”. (رواه مسلم)
Dari Jabir bin Abdullah, dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Barangsiapa yang memakan biji-bijian ini, yakni bawang putih (suatu kali beliau mengatakan, “Barangsiapa yang memakan bawang merah, bawang putih dan kurrats [sejenis mentimun]), maka janganlah ia mendekati masjid kami, sebab malaikat merasa terganggu dengan hal yang membuat Bani Adam (manusia) terganggu.” (HR.Muslim)
Hadist Lainya
عَنْ جَابِر بْنِ عَبْدِ اللّهِ قَالَ (وَفِي رِوَايَةِ حَرْمَلَةَ وَزَعَمَ) أَنّ رَسُولَ اللّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ “مَنْ أَكَلَ ثُوماً أَوْ بَصَلاً فَلْيَعْتَزِلْنَا أَوْ لِيَعْتَزِلْ مَسْجِدَنَا، وَلْيَقْعُدْ فِي بَيْتِه”. وَأَنّهُ أُتِيَ بِقِدْرٍ فِيهِ خَضِرَاتٌ مِنْ بُقُولٍ، فَوَجَدَ لَهَا رِيحاً، فَسَأَلَ فَأُخْبِرَ بِمَا فِيهَا مِنَ الْبُقُولِ. فَقَالَ: “قَرّبُوهَا” إِلَىَ بَعْضِ أَصْحَابِهِ. فَلَمّا رَآهُ كَرِهَ أَكْلَهَا، قَالَ: “كُلْ، فَإِنّي أُنَاجِي مَنْ لاَ تُنَاجِي”. (رواه مسلم)
Dari Jabir bin Abdullah, ia berkata (Di dalam riwayat yang disampaikan Harmalah, ‘Dan ia mengklaim’) bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang memakan bawang putih atau bawang merah, maka hendaklah ia meninggalkan kami, atau hendaklah ia meninggalkan masjid kami dan hendaklah ia duduk di rumahnya.”
Sesungguhnya beliau disuguhi panci berisi biji-bijian hijau lantas mencium bau darinya, lalu beliau diberitahu mengenai biji-bijian apa itu. Lantas beliau bersabda, “Dekatkanlah kemari” -beliau mengatakannya kepada sebagian para shahabat yang bersamanya-, tatkala melihatnya, beliau tidak suka untuk memakannya seraya bersabda, “Makan saja, sesungguhnya aku sedang bermunajat kepada Yang tidak kalian munajati.” (HR.Muslim)
Makna Hadist :
Yang dituntut dari seorang yang melaksanakan shalat agar menggunakan sebaik-baik wewangian dan aroma, apalagi bila ingin melaksanakan shalat di masjid-masjid Jami’.
Oleh karena itu, Nabi SAW memerintahkan siapa saja yang memakan bawang merah atau bawang putih agar tidak mendatangi masjid dan melakukan shalat di rumahnya saja hingga bau yang tidak sedap hilang, dikhawatirkan membuat para jema’ah yang lain bisa terganggu shalatnya karena bau bawang yang tidak sedap.
==================================================
4. MUHAMMAD JOROK, NGAJARIN JILAT2
Sahih Bukhari 7.65.366
Diriwayatkan oleh Ibn Abbas: Sang nabi berkata, “jika kamu makan, jangan membersihkan tanganmu sebelum kau jilati lebih dulu, atau dijilati oleh orang lain.”
JAWABAN :
HADITS ASLINYA BERBUNYI :
عن ابن عبّاس قال: قال رسول الله صلّى الله عليه وسلّم ” إذا أكل أحدكم طعاما فلا يمسح يده حتّى يلعقها أو يلعقها ” متّفق عليه
Artinya:
Dari Ibnu Abbas ia berkata: Rosulullah SAW bersabda. “Jika kalian makan makanan maka jangan mencuci tangan sampai menjilatinya atau menjilatkannya. (HR. Bukhari Muslim).
Makna Hadist :
Sesungguhnya dalam makanan itu terdapat Rahmat Allah, tetapi yang manakah dari makanan itu yang diberikan rahmat, hanya Allah yang mengetahuinya.
Untuk itulah Rasulullah memerintahkan umatnya untuk menjilat tangannya setelah selesai makan, karena dikwatirkan bahwa makanan yang menempel ditangan inilah yang mengandung Rahmat itu.
==================================================
5. PERALATAN MAKAN MINUM DARI PERAK BERBAHAYA
Sahih Bukhari 7.69.538
Diriwayatkan oleh Um Salama (istri sang nabi): Rasulallah berkata, “Dia yang minum dalam peralatan perak hanya memenuhi perutnya dengan api neraka.”
JAWABAN :
HADITS INI MENERANGKAN : SURAT AT-TAKAATHUR
(1) Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, (2) sampai kamu masuk ke dalam kubur. (3) Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu), (4) dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui. (5) Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin, (6) niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim, (7) dan sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan ‘ainulyaqin, (8) kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).
HADITS ASLINYA BERBUNYI :
Dari Ummu Salamah Radhiallahu ‘anha, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الَّذِي يَشْرَبُ فِي آنِيَةِ الْفِضَّةِ إِنَّمَا يُجَرْجِرُ فِي بَطْنِهِ نَارَ جَهَنَّمَ
“Orang yang minum dari bejana perak, maka sesungguhnya dia telah memasukkan api neraka ke dalam perutnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
MAKNA HADITS :
Dalam Islam mengajarkan kesederhanaan, dan tidak berlebihan karena penggunaan bejana emas dan perak dapat menimbulkan rasa sombong, angkuh dan takabur dalam jiwa orang-orang yang menggunakan bejana emas dan perak tersebut.
Bukan hanya Makan dengan bejana emas dan perak saja dalam Islam yang dilarang, masih banyak yang dilarang lainnya seperti : laki-laki dilarang menggunakan cincin dari mas, dilarang menggunakan pakaian dari bahan sutra, dll. Larangan ini semata-mata supaya Umat Islam tidak berlaku sombong dan tidak berlebih-lebihan dalam hartanya, karena setiap hartanya akan diminta pertanggungjawabannya di akhirat nanti.
===================================================
6. ALLAH MENGAJARKAN NAMA-NAMA KENTUT KEPADA ADAM
Tabari I.267
Dan Allah mengajarkan Adam semua nama-nama segala sesuatu seperti: Dia mengajarkan nama dari segala sesuatu, hingga kentut besar dan kentut kecil.
JAWABAN :
Yang benar tentang ALLAH Mengajari ADAM, tersebut dalam Al-Qur’an, sebagai berikut :
QS. AL-BAQARAH : AYAT 30 – 33
(30) “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “”Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi””. Mereka berkata: “”Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?”” Tuhan berfirman: “”Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui””.” (31) “Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: “”Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu memang orang-orang yang benar!””” (32) “Mereka menjawab: “”Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (33) “Allah berfirman: “”Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini””. Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman: “”Bukankah sudah Ku katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?”””
===================================================
7. ALLAH SUKA YANG GANJIL
Sahih Bukhari 8.75.419
Diriwayatkan oleh Abu Huraira: Allah punya 99 nama, yakni seratus kurang satu, dan siapapun yang percaya arti-artinya dan bertindak
sesuai itu, akan masuk surga; dan Allah itu satu dan suka angka ganjil.
JAWABAN :
HADITS ASLINYA BEBUNYI :
Telah bercerita kepada kami Abu Al Yaman telah mengabarkan kepada kami syuaib telah bercerita kepada kami Abu Az zanad dari Al-A’raj dari Abu Hurairah Ra, bahwa Rasulullah bersabda “Sesungguhnya Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang satu, siapa yang menghitungnya (menjaganya), maka dia akan masuk syurga. (HR. BUKHARI : 2531)
Dalam Hadits ini tidak ada penyebutan bahwa Allah suka yang ganjil.
===================================================
8. TIDAK BOLEH MINUM SAMBIL BERDIRI
Sahih Muslim B23 #5022:
Abu Huraira melaporkan: Rasulallah berkata: tak seorangpun kalian boleh minum sambil berdiri; dan jika terlupa, dia harus muntahkan.
JAWABAN :
Beberapa Hadits yang meriwayatkan tentang minum :
- Telah menceritakan kepada kami Adam, telah menceritakan kepada kami syu,bah, telah menceritakan kepada kami Abdul Malik bin Maisarah, saya mendengar An Nazzal bin Sabrah bercerita dari Ali Ra, bahwa setelah melaksanakan Sholat Zhuhur dia duduk untuk memenuhi kebutuhan orang-orang di Rahbah sampai tiba Shalat Ashar, kemudian ia dberi air dan meminumnya, selebihnya menggunakan untuk membasuh mukanya, wajahnya, kedua tangannya, perawi juga menyebutkan kedua kepalanya dan kedua kakinya lalu ia berdiri dan meminum air (air sisa wudlu’nya) sambil berdiri, kemudian ia berkata “sesungguhnya orang-orang merasa tidak suka minum sambil berdiri, padahal Nabi pernah melakukan sebagaimana yang aku lakukan ini. (HR. BUKHARI : 5185)
- Telah menceritakan pada kami Abu Kamil Al Jahdari, telah menceritakan kepada kami Abu’Awanah dari Ashim dari Asy Sya’bi dari Ibnu Abbas : ia berkata “aku memberi minum dari air Zam-Zam kepada Rasulullah, lalu kemudian beliau minum sambil berdiri (HR. MUSLIM : 3776)
9. JUS LALAT ALA MUHAMMAD
Sahih Bukhari V5 B54 #537
Nabi berkata “Jika ada lalat masuk minumanmu, dia harus benamkan lagi kedalam minuman itu, karena sebelah sayapnya mengandung
penyakit dan sayap sebelah lagi mengandung obat utk penyakit itu.”
JAWABAN :
HADITS ASLINYA BERBUNYI :
حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ مَخْلَدٍ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ بِلَالٍ قَالَ حَدَّثَنِي عُتْبَةُ بْنُ مُسْلِمٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عُبَيْدُ بْنُ حُنَيْنٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ: قَالَ النَّبِي…ُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا وَقَعَ الذُّبَابُ فِي شَرَابِ أَحَدِكُمْ فَلْيَغْمِسْهُ ثُمَّ لِيَنْزِعْهُ فَإِنَّ فِي إِحْدَى جَنَاحَيْهِ دَاءً وَالْأُخْرَى شِفَاءً
”Khâlid bin Makhlid menceritakan kepada kami, Sulaimân bin Bilâl menceritakan kepada kami, beliau berkata : ’Utsbah bin Muslim bercerita kepadaku bahwa beliau berkata : ’Ubaid bin Hunain mengabarkan kepadaku bahwa beliau berkata : Aku mendengar Abū Hurairoh Radhiyallâhu ’anhu berkata : Rasūlullâh Shallâllâhu ’alaihi wa Sallam bersabda : ”Apabila seekor lalat jatuh ke dalam gelas salah seorang dari kalian, maka celupkanlah lalat itu lalu angkatlah (buanglah) karena pada salah satu sayapnya terdapat penyakit dan pada sayap satunya terdapat obat.”.” [Shahîh al-Bukhârî, bâb Idzâ Waqo’a adz-Dzubâb fî Syarôbi Ahadikum, XI:99, hadîts no. 3073] PEMBUKTIAN HADITS :
Hikmah dibalik hadis lalat menurut ilmuan modern : Seiring berjalannya waktu penelitian tentang lalat telah banyak dilakukan. Telah ditemukan sebuah penemuan baru dalam bidang kedokteran di dalam hadits ini dan majalah at-Tauhid di Mesir ed…isi 5 tahun 1397 H/1977M telah mempublikasikan hasil penelitian Prof. Dr. Amin Ridha (dosen bedah tulang di universitas Iskandariyah), yang menjelaskan bahwa dalam satu waktu yang bersamaan lalat membawa kuman-kuman yang menyebabkan penyakit, dan juga membawa bakteri “Faaj” yang melawan kuman-kuman tersebut. Bakteri “Faaj” adalah bakteri pemangsa atau penerkam kuman-kuman5. Selain itu Prof. Dr. Amin Rodha juga menjelaskan bahwa dunia kedokteran pernah menggunakan lalat sebagai obat untuk menyembuhkan penyakit borok menahun dan paru (frambosia tropica). Ini terjadi pada tahun 1930-an sebelum ditemukan struktur kimia sulfa2.
Dalam penelitian lainnya yang telah dilakukan oleh team Departemen Mikrobiologi Medis Fakultas Sains, Universitas Qoshim, Arab Saudi menunjukkan bahwa di dalam lalat terdapat Actinomycetes yang dapat 4 berpotensi sebagai antibiotik terhadap bekteri yang juga terdapat pada lalat tersebut1.
Pada penelitian ini menggunakan dua sampel. Sampel pertama lalat dicelupkan seluruh tubuhnya dan sampel kedua lalat hanya dicelupkan sebagian saja. Hasilnya pada sampel pertama terdapat pertumbuhan bakteri Escherichia coli yang dihambat oleh bakteri lainnya yaitu Actinomyces. Pada sampel kedua bakteri Escherichia coli dapat tumbuh bebas tanpa penghambat2.
Selain itu sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas Colorado di Amerika menunjukkan bahwa lalat tidak hanya berperan sebagai karier patogen (penyebab penyakit) saja, tetapi juga membawa mikrobiota yang dapat bermanfaat.
===================================================
10. SETAN NGINAP DILUBANG HIDUNG
Sahih Muslim B2 #462
Abu Huraira melaporkan: Rasulallah berkata. Jika kalian bangun tidur dan melakukan wudhu, dia harus membersihkan hidungnya tiga kali, karena setan telah menginap dilubang hidungnya.
JAWABAN :
HADITS ASLINYA BERBUNYI :
Nabi berkata, “bila seseorang terbangun dan berwudu, ia harus mencuci hidungnya dengan memasukkan air ke dalam hidung dan menghembuskannya tiga kali, karena setan berada di bagian atas hidungnya sepanjang malam.” (Al-Bukhari Volume 4 Number 516)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar