Senin, 03 Februari 2014

HABIB RIZIEQ FPI
JAMES RIYADI, CINA KAFIR INGIN KUASAI
INDONESIA
_Dibalik wacana Capres Nasional ada Cina
Kafir_
Konsolidasi konglomerat cina itu tidak terlepas
dari peran besar James Riady (pemilik Lippo
grup) yg pada 2009 jadi tim koordinator dana
SBY. James Riady berhasil himpun hampir
semua konglomerat cina untuk mendukung
penuh Jokowi sebagai Gubernur DKI dan lanjut
ke Presiden RI 2014. Sama seperti ayahnya,
Mochtar Riady yang dibina oleh Liem Sioe
Liong, James Riady dibina antony salim (anak
tertua Liem Sioe Liong), James terkenal curang
dan berani melanggar hukum, misalnya saja
memalsukan laporan keuangan Bank Lippo
yang menggoncang pasar modal RI dan
timbulkan krisis kepercayaan investor asing.
Yang parah James Riady/Lippo melakukan
teknik operasi Spionase utama pemerintah Cina,
yg sengaja menyuap Presiden Amerika melalui
rekening bank Lippo kepada Bill Clinton.
Tujuannya bermacam-macam untuk
kepentingan China : Perdagangan, kompromi
keamanan AS dan mencuri rahasia milter dan
teknologi AS. Apalagi Penyidik Kongres AS
berhasil membongkar jaringan operasi James
Riady yg melibatkan lebih dari seratus orang,
mayoritas Cina
James T Riady menggandeng World Harvest
Global (WHG)dan American Institute for
Maghrib Studies (AIMS) untuk menyukseskan
proyeknya.
WHG adalah pusat misionaris dunia yang
bermarkas di California, AS. Berdiri tahun 1989
sebagai bagian dari program Koalisi Kristen
yang dirintis evangelis terkenal,Pat Robertson.
Cabangnya sudah bertebaran di banyak negara
antara lain Jepang, Malaysia,Indonesia Jerman,
dan Belanda.
Di Indonesia, markas WHG ada di Lippo
Karawaci. Motor penggeraknya adalah sang
boss Lippo Group, James T Riady. Tetapi
namanya agak berbeda, yaitu World Harvest
Center (WHC). Aktivitas sehari-harinya
dikomandani oleh pendeta Dr Jimmy Oentoro.
Sedangkan AIMS adalah lembaga studi
pemikiran dan kebudayaan Yahudi di AS.
Institusi ini merupakan mitra utama Christian
Coalition (Koalisi Kristen).
Hadirnya WHC di Indonesia tak lepas dari
eratnya persahabatan spiritual antara James
T.Riady dan pendeta Pat Robertson. Konon
mereka mulai saling kenal tatkala keduanya
terlibat dalam misi khusus tim sukses Presiden
AS.
Mula-mula era George Bush Sr,kemudian Bill
Clinton, dan akhirnya George W Bush. Selain
aktif sebagai tele-evangelis di Christian
Broadcasting Network (CBN) dan Christian
Coalition, Pat Robertson memang menjadi tim
inti kampanye kepresidenan keluarga George
Bush.
Keluarga Riady pernah bikin heboh karena
terlibat skandal keuangan dalam kampanye
Presiden Bill Clinton (1992). Saat itu, Pat
Robertson tampil sebagai saksi meringankan
keluarga Riady.
Pada program The 700 Club di CBN, dia
berkata, James Riady dan ayahnya (Mokhtar
Riady, red) adalah teman karib saya. Keduanya
telah lahir kembali dalam Kristen. James telah
menyatakan keinginannya menjadi pastor dan
misionaris.
Orang Asia perlu diberi kesempatan
berpartisipasi sebagai pegawai Tuhan.
Nampaknya, Keterlibatan James dalam misi
Kristen diakui sebagai bagian dari
pertaubatannya.
James juga menyebut Pat Robertson sebagai
orang yang telah menyadarkannya kembali ke
jalan terang. Dialah guru spiritual saya, ucap
putra mahkota raja bisnis Lippo Group,Mochtar
Riady ini.
Tampaknya hubungan Pat Robertson dengan
keluarga Riady memang sangat dekat. Tahun
2002, dalam menyukseskan Proyek Misi 2002,
Pat Robertson datang ke WHC di Lippo
Karawaci Tangerang.
Persahabatan kedua gembala itu juga
merambah dunia bisnis serta berbagai proyek
dan agenda misi Kristen global. Keduanya
melihat Indonesia bisa menjadi salah satu
pusat misi Kristen yang prospektif.
Maka, berdirilah WHC di kawasan bisnis Lippo
beserta sejumlah sarana penunjangnya. Ada
lembaga pendidikan, seminari, rumah sakit,
rumah produksi (production house), dan
lembaga misi berkedok sosial lainnya.
Televisi Misionaris, sejak tahun 1998, James
dan Pat secara khusus berkongsi
mengembangkan International Family
Entertainment (IFE) dengan investasi USD 10
juta. IFE bersama Lippo Group dan Malayan
United Industries Bhd kemudian membeli 80%
saham Chinese Entertainment
Broadcast Ltd yang mengelola jasa layanan TV
satelit 24 jam. Stasiun TV misionaris itu punya
target menyergap 1,25 milyar audiens
berbahasa Mandarin dan Melayu di kawasan
Asia Pasifik.
Saat ini, keduanya sedang merancang sebuah
televisi misionaris di Indonesia. Namanya
belum pasti. Kabarnya, CahayaTV, Gospel
Overseas TV, atau HarvestTV. Kru televisi itu
kini tengah belajar dan magang di CBN,
jaringan televisi misonaris terbesar di AS
(mungkin juga dunia) yang didirikan oleh Pat
Robertson.
CahayaTV atau apapun namanya bakal tampil
menjadi andalan proyek misionaris dengan
target ratusan juta warga berbahasa Indonesia
dan Melayu. Ini akan bersinergi dengan proyek-
proyek James T Riady sebelumnya, seperti
pembangunan sekolah-sekolah Kristen di
daerah miskin dan terpencil.
Melalui Harvest International Curriculum (HIC),
mereka sedang menyiapkan 200 ribu pastor dan
pekerja misionaris yang siap bergerilya
memurtadkan jutaan Muslim Indonesia.
Tentang tekad James Riady untuk tampil all-
out dalam gerakan kristenisasi, pernah
dipaparkannya dalam wawancara dengan
majalah Fortune pada 23 Juli 2001. James
akan berkonsentrasi mengembangkan
sekolahnya yang mewah di kawasan bisnis
Lippo, serta proyek besar industri media.
Dia juga akan membuka 1.000 sekolah Kristen
di desa-desa miskin di seluruh Indonesia.
James juga memaparkan bagaimana dia
bersama Pat Robertson terobsesi untuk
membuka jaringan Kristen di Indonesia dengan
WHC sebagai markas utamanya.
Sukses dibidang ekonomi, dan gerakan
kristenisasi di Indonesia, melalui berbagai
sarana yang dibangun itu, sekarang James
Riyadi memasuki tahapan ketiga, yaitu masuk
ke dunia politik.
Dengan lobbi di Washingto, menurut
"Penyambung Lidah Bung Karno", Permadi,
sekarang James Riyadi bersama sejumlah
konglomerat Cina, ingin mengokohkan
genggaman politik dengan menggunakan
bonekanya 'Jokowi' yang bakal calon presiden
yang akan didukung menjadi calon presiden
2014.
Jika sukses membawa Jokowi ke Istana Negara,
James Riyadi dan kelompok konglomerat Cina
di Indonesia, bukan hanya sukses menguasai
ekonomi dan poliltik, tetapi dengan payung
politik dan lobbi di Istana, maka James Riyadi
akan semakin leluasa untuk mengembangkan
kristen - evengelist di Indonesia. James Riyadi
dan Jokowi sama-sama annggota Rotary Club.
Mungkinkah Islam hanya tinggal nama di
Indonesia? Dengan begitu luar biasa gerakan
kristenisasi James Riyadi yang didukung
kekuatan dana dan sarana, serta gereja
internasional, termasuk sejumlah lobbi di
Washington
SUMBER DAN WAWASAN TERKAIT :
http://www.suara-islam.com/read/index/9116/
Kubu-Pendukung-Pembangunan-Super-Blok-
Lippo-di-Padang-Fitnah-Habib-Rizieq
http://www.voa-islam.com/read/indonesiana/
2014/02/01/28897/mega-proyek-kristenisasi-
james-riyadi-di-indonesia
http://www.nahimunkar.com/james-t-riady-bo
hongi-masyarakat-minang/
http://www.voa-islam.com/search/?q=James
+Riyadi&submit#sthash.aJcMTEMu.dpbs
http://www.voa-islam.com/read/intelligent/
2013/11/02/27396/mafiawar-3-james-riady-
intelijen-cina-yang-ingin-kuasai-ri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar