Kamis, 30 Januari 2014

pencela agama dan Adaik Minang

berbagi foto Status Berkesan.
Apa Hukuman bagi Si Pencela Allah dan Rasul-Nya? Tidak ragu lagi bahwa mencela Allah Azza Wajalla termasuk kemungkaran ucapan yang paling keji dan buruk, dan a...pabila menghina Allah termasuk kekufuran Ibnu Rahuwaih berkata:"Kaum muslimin telah bersepakat bahwa siapa saja yang mencela Allah atau Rasul-Nya shallallahu alaihi wasallam menjadi kafir karena hal itu meskipun dia membenarkan apa yang diturunkan Allah " Allah Ta'alaa berfirman: قال تعالى: ﴿ إِنَّ الَّذِينَ يُؤْذُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ لَعَنَهُمُ اللَّهُ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَأَعَدَّ لَهُمْ عَذَاباً مُّهِيناً "57" وَالَّذِينَ يُؤْذُونَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ بِغَيْرِ مَا اكْتَسَبُوا فَقَدِ احْتَمَلُوا بُهْتَاناً وَإِثْماً مُّبِيناً ﴾ [الأحزاب:58،57] Artinya: (57) "Sesungguhnya orang-orang yang menyakiti Allah dan Rasul-Nya, Allah akan melaknatinya di dunia dan di akhirat, dan menyediakan baginya siksa yang menghinakan". (58) "Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang yang mukmin dan mukminat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, Maka Sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata". Dalam ayat ini Allah Azza Wajalla membedakan antara mencela Allah dan RasulNya dengan mencela kaum mukminin dan mukminat dimana Allah Menjadikan hal itu berakibat bahwa dia telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata, dan Menjadikan hal itu berakibat laknat didunia dan akhirat dan Allah Menyiapkan untuknya siksaan yang menghinakan dan telah dimaklumi bahwa mencela kaum mukminin bisa termasuk dosa besar dan tidak ada yang lebih dari itu kecuali kekafiran Ibnu Qudamah berkata:" Barangsiapa mencela Allah Ta'alaa maka dia kafir, baik dengan bercanda maupun serius ". Syaikh Abdul Aziz bin Bazz rahimahullah pernah ditanya: Apa hukum mencela agama atau Rabb ? aku beristighfar kepada Rabb semesta alam: Apakah orang yang mencela agama dianggap kafir atau murtad dan apa hukuman yang ditetapkan atasnya dalam agama islam ? supaya kami memiliki keterangan yang jelas dalam urusan syariat agama karena phenomena ini tersebar luas pada sebagian manusia dinegeri kami. Beliau rahimahullah menjawab: Mencela agama termasuk dosa dan kemungkaran yang paling besar, demikian juga mencela Rabb Azza Wajalla, dua perkara ini termasuk pembatal keislaman yang paling besar, dan termasuk salah satu yang memurtadkan dari islam, maka apabila orang yang mencela Rabb Azza Wajalla atau mencela agama adalah seorang yang mengaku muslim, maka dengan itu dia menjadi murtad dari islam menjadi kafir dan minta bertaubat, jika bertaubat maka diterima dan jika tidak maka dia dibunuh dengan perintah penguasa dengan perantara mahkamah syariat, sebagian ulama berkata: bahkan tidak diminta bertaubat tetapi dibunuh, karena kejahatannya besar, akan tetapi pendapat yang kuat bahwa dia diminta bertaubat mudah-mudahan Allah Memberinya hidayah sehingga dia mengikuti kebenaran, akan tetapi sebaiknya dihukum dengan cambuk dan penjara sampai dia kembali dan tidak mengulangi perbuatannya ini, demikian juga jika dia mencela Al-Quran atau Rasulullah shallallahu alaihi wasallam atau Nabi yang lain, maka diminta bertaubat kalau tidak mau maka dibunuh, karena mencela agama maupun Rasulullah shallallahu alaihi wasallam atau mencela Rabb Azza Wajalla termasuk pembatal keislaman, demikian juga menghina Allah atau RasulNya atau surga atau neraka atau salah satu perintah Allah seperti sholat, zakat, karena menghina salah satu perkara ini termasuk pembatal keislaman sebagaimana Allah Ta'alaa berfirman: قال الله - سبحانه وتعالى -: ﴿ قُلْ أَبِاللّهِ وَآيَاتِهِ وَرَسُولِهِ كُنتُمْ تَسْتَهْزِئُونَ "65" لاَ تَعْتَذِرُواْ قَدْ كَفَرْتُم بَعْدَ إِيمَانِكُمْ ﴾ [التوبة:66،65] نسأل الله العافية. 65. Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan manjawab, "Sesungguhnya Kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja." Katakanlah: "Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?" 66. Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. jika Kami memaafkan segolongan kamu (lantaran mereka taubat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa Wallahu A'lamLihat Selengkapnya



    PERLU DITINDAK LANJUTI

    dari Abdi Bonjol



    Zainil..
    Nak Ilhammmmmmmm....!!
    Apak tak dpt lagi menikmati tawa mu nak.
    Apak tak dpt lagi melihat senyum mu itu..
    Apak tak dpt lagi mendengar suara merdu mu itu ketika kita berdiskusi, bertukar pendapat sambil bersenda gurau di rumah itu.
    Kita tak memiliki otoritas ntuk bertahan disana,...
    Kita tak berdaya, kita tak punya kuasa, yg berkuasa penyumbang terbesar nak, tak sebanding dgn yg kita sumbangkan, semua kekuasaan terletak pd uang naaak...!!! uaaaang...!!! sekali lagi uaaaang...!!!

    Naaaak...!!!
    Kita tak bisa lg disana
    Minum kopi..
    Bikin mei...
    Masak nasi...
    Menikmati udara pagi..
    Melihat matahari pagi...
    Semuanya tak bisa lagi disana naaaak...
    Naaak...!!!
    Sekarang kita hanya bisa tertawa dan tersenyum di alam maya, diwakili oleh jari jemari kita diatas tombol yg begitu cekatan menari, dgn berbagai gaya tarian dimainkan oleh jari jemari, ada tari minang, tari sunda, tari jawa, bahkan tari hip hop pun bisa dimainkan oleh jari jemari ini,
    ‪#‎Lanjuik_an_lah_dek_nak_ilham_lai‬....
     


Tidak ada komentar:

Posting Komentar