Kamis, 30 Januari 2014

Profil Bangsa atau Suku: Buol di Indonesia

Suku Buol hidup di wilayah-wilayah Biau, Momunu, Bunobugu, dan Paleleh, di wilayah Kabupaten Toli-Toli, di bagian utara dari Provinsi Sulawesi Tengah. Dahulu suku ini menghuni daerah gunung, namun kini mereka tinggal di desa-desa yang tersebar di bagian tengah semenanjung sebelah Utara pulau tersebut, hingga ke sebelah Barat Laut wilayah suku Gorontalo. Kadang-kadang, orang-orang Buol dianggap sebagai subkelompok dari suku Gorontalo karena memiliki kemiripan-kemiripan budaya dan bahasa. Mereka berbicara dalam bahasa Buol, bahasa yang sangat dekat dengan bahasa Toli-Toli yang diucapkan oleh suku-suku tetangga mereka. Wilayah Buol terbentuk dari kebangkitan dan keruntuhan kerajaan-kerajaan kecil, serta persatuan mereka yang tidak permanen untuk menjadi kesatuan yang lebih besar untuk kepentingan pertahanan dan penaklukan. Kemungkinan besar, wilayah tersebut semula dihuni oleh orang-orang keturunan Toraja dengan pembentukan identitas suku Buol yang secara bertahap, melalui keragaman bahasa dan lembaga-lembaga para penguasa wilayah. 
Seperti Apa Kehidupan Mereka? 
Tidak ada sistem jalan raya yang baik di daerah ini, sehingga hampir semua kontak antar-orang-orang Buol adalah melalui laut, karena wilayah tersebut dibatasi oleh Laut Sulawesi. Meskipun banyak desa Buol yang terbatas dalam hubungan mereka, mereka masih tetap menjaga kesatuan sebagai sebuah kelompok. Mereka dipersatukan dengan bahasa dan praktik-praktik budaya. Sebagian besar orang-orang Buol hidup dari pertanian padi yang teririgasi maupun yang nonirigasi. Mereka juga menanam kelapa dan cengkih, yang menjadi komoditi ekspor. Hutan hujan tropis di wilayah tersebut juga mendukung mereka dengan hasil panen rotan, damar, kayu manis, dan gula merah. Orang-orang Buol di sepanjang wilayah pesisir bermatapencaharian sebagai nelayan. Selain itu, ada juga orang Buol yang bekerja sebagai pedagang. 
Di masa lalu, orang-orang Buol hidup di bawah kekuasaan Kerajaan Buol. Sebagai akibat dari pola sosial kerajaan tersebut, terdapat beberapa kelas di dalam masyarakat. Ada kelas yang terdiri dari keluarga raja (tan poyoduiya); bangsawan yang memiliki ikatan erat dengan raja tersebut (tan wayu); kelas yang memiliki ikatan jauh dengan keluarga raja (tan wanon); rakyat jelata (taupat); dan kelas buruh yang terdiri dari orang- orang yang telah melanggar hukum-hukum adat atau tahanan perang. Selama masa itu, setiap kelas berbeda satu sama lain dan orang-orang dapat melihat kelas sosial dari seseorang dengan mengamati pakaian sehari-hari mereka. Struktur kelas yang terdahulu itu kini telah berubah sebagai akibat pengaruh Islam dan kemajuan pendidikan. Kemajuan dalam bidang ekonomi juga telah memengaruhi pola hidup orang-orang Buol. Saat ini, status sosial didasarkan pada posisi seseorang sebagai pemimpin pemerintahan atau agama, selain tingkat pendidikan. Namun demikian, pemimpin-pemimpin adat dan mereka yang dituakan masih tetap dihormati. 
Apa Keyakinan Mereka? 
Sebagian besar orang-orang Buol telah memeluk agama Islam dan agama ini memiliki pengaruh yang sangat besar dalam kehidupan mereka. Namun demikian, kepercayaan
e-JEMMi 2012 
98 
animistis kuno masih kuat dalam kehidupan sehari-hari. Mereka masih percaya pada kuasa-kuasa roh-roh yang tidak kelihatan yang mendiami tempat-tempat keramat. Banyak yang mencari bantuan dukun (cenayang, tabib, atau okultis) untuk mencegah sakit atau mengusir roh-roh jahat. 
Apa Kebutuhan Mereka? 
Perhutanan dan perikanan adalah potensi terbesar untuk perkembangan ekonomi yang lebih luas bagi wilayah Buol. Sektor pariwisata juga memiliki potensi untuk berkembang, karena wilayah pesisir Buol memiliki banyak keunikan lokal. (t/Anna) 
Pokok doa: 
1. Doakan agar Tuhan memberkati sektor ekonomi dan pariwisata di wilayah Buol, agar semakin berkembang sehingga dapat menjadi jalan masuk bagi Injil ke tengah-tengah mereka.  
2. Doakan Tuhan memberi hikmat kepada pemerintah agar dapat memerhatikan kebutuhan sistem transportasi darat, laut, udara, dan telekomunikasi yang memadai.  
3. Doakan agar Tuhan bekerja di tengah suku ini, sehingga mereka dilepaskan dari kuasa roh-roh jahat yang masih membelenggu kehidupan mereka.  
4. Doakan agar Tuhan bekerja di tengah-tengah suku Buol, supaya para pemimpin adat mereka mau membuka diri kepada Kabar Keselamatan Yesus Kristus.  
5. Doakan agar Tuhan memberi pekerja-pekerja misi yang bekerja di tengah-tengah suku ini dapat menjangkau jiwa-jiwa dengan lebih efektif lagi bagi Tuhan. 
Diterjemahkan dari: 
Nama situs : Joshua Project  Alamat URL : http://joshuaproject.net/people-profile.php?rog3=ID&peo3=11021  Judul asli artikel : Buol of Indonesia  Penulis : Tidak dicantumkan  Tanggal akses : 24 Januari 2011  
 
e-JEMMi 2012 
99 
Stop Press: Kumpulan Bahan Paskah dari YLSA 
Apakah Anda sedang bingung mempersiapkan acara Paskah di gereja, persekutuan, atau komunitas Anda? Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) < http://www.ylsa.org > menyediakan sejumlah sumber bahan Paskah pilihan dan alkitabiah untuk membantu Anda menemukan pengetahuan Alkitab dan inspirasi untuk menyambut Paskah. 
Anda bisa berkunjung ke Situs Paskah Indonesia < http://paskah.sabda.org/ > yang memuat segudang bahan menarik seputar Paskah, seperti artikel, drama, puisi, kesaksian, dan buku. Anda juga bisa menyumbangkan bahan-bahan Paskah karya Anda di situs ini dan membagikannya kepada orang lain. Jika waktu Anda terbatas dan membutuhkan referensi terpercaya seputar bahan Paskah, berbagai link dan daftar kategori di situs mini < http://paskah.co/ > akan menolong Anda menyeleksi bahan- bahan yang Anda butuhkan. 
YLSA juga menghadirkan kisah-kisah Paskah dalam bentuk video yang memadukan unsur teks, audio, dan grafis menarik yang dapat diunduh secara gratis di YouTube < http://youtube/user/sabdaalkitab >. Selain itu, Anda juga kami undang untuk berinteraksi dengan anak-anak Tuhan yang lain melalui "sharing" dan diskusi seputar perayaan Paskah di Facebook Paskah < http://fb.sabda.org/paskah >. Paskah segera datang, jangan menunda lagi. Segera kunjungi keempat pranala kami dan dapatkan bahan- bahan Paskah dari YLSA!  “  "CHRIST TOOK THE GUILT OF OUR SIN THAT WE MIGHT HAVE THE GIFT OF HIS SALVATION"  ”  
 
e-JEMMi 2012 
100 
e-JEMMi 14/April/2012  Editorial
Shalom, Pelayanan misi adalah ujung tombak penuntasan Amanat Agung yang dipercayakan oleh Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya. Namun pelayanan misi dari generasi ke generasi justru menghasilkan hasil yang semakin menurun. Salah satu sebabnya adalah adanya pergeseran arti dan makna yang jelas tentang kedalaman prinsip pelayanan misi. Karena itu, pada dua edisi e-JEMMi berturut-turut, kami ingin membawa Anda untuk belajar tentang Mandat Misi Global. 
Untuk bagian pertama (Edisi 14), secara khusus kita akan belajar definisi-definisi dari istilah-istilah penting dalam dunia misi, supaya menolong kita memahami lebih dalam makna keterlibatan kita dalam pelayanan misi. Bagian kedua dari artikel ini akan kami sajikan di edisi e-JEMMi berikutnya (Edisi 15). Semoga sajian kami dapat mendorong Anda untuk semakin bersemangat mendukung pelayanan misi. Tuhan Yesus memberkati! 
Melalui kesempatan ini, izinkan segenap staf Redaksi e-JEMMi mengucapkan "Selamat menyambut Paskah 2012, kiranya kasih dan penyertaan Tuhan melingkupi kita semua."
Staf Redaksi e-JEMMi, Yosua Setyo Yudo < http://misi.sabda.org/ >  
e-JEMMi 2012 
101 
Artikel Misi: Mandat Misi Global 1 
Alasan yang paling mendasar bagi kebutuhan "Utusan-Utusan Tuhan yang Baru" adalah meluasnya wilayah-wilayah dunia yang tidak lagi mampu dijangkau melalui cara utusan Injil yang lama. 
Seabad yang lalu situasinya terlihat lebih baik. Sejak akhir tahun 1800-an sampai tahun-tahun pertama 1900-an, banyak ahli strategi misi percaya bahwa dunia dapat diinjili sebelum abad ke-20. David B. Barret, dalam World Christian Encyclopedia menyatakan: "Pada tahun 1900, sepertiga umat manusia adalah orang Kristen dan setengahnya sadar akan kekristenan dan juga telah dipengaruhi olehnya. Optimisme untuk penyelesaian tugas penginjilan global dengan cepat sangat tinggi. Dari tahun 1889 sampai tahun 1914, komunitas-komunitas Protestan dan Anglikan yang besar di Eropa dan Amerika Utara, menonjolkan sebuah semboyan yang merangkum optimisme ini dalam sebuah tujuan untuk 'Penginjilan Dunia pada Generasi Ini'." 
Sayangnya, proyeksi optimistik ini tidak terwujud. Hari ini, hampir seabad kemudian, total persentase populasi dunia yang diidentifikasi sebagai orang Kristen sebenarnya telah menurun. Pada tahun 1900, perkiraan terbaik tentang orang yang mengaku Kristen adalah sebesar 34,4 persen dari populasi global, sebuah pencapaian tertinggi sepanjang sejarah. Angka ini menurun ke angka 33,7 persen di tahun 1970 dan ke angka 33,2 persen pada 1975, turun lebih jauh lagi ke angka 32,4 persen di 1985, dan diproyeksikan oleh Barret akan turun sebesar 0,1 persen ke angka 32,3 persen di tahun 2000. 
Sembari kita menyongsong akhir abad ini (buku ini ditulis pada tahun 1987, Red.), sangat penting bagi kita untuk memahami mengapa pelayanan-pelayanan misi yang kita kerjakan sekarang ini tidak mencapai tujuannya, yang dengan optimis telah diprediksi dapat dicapai sebelum saat ini oleh banyak orang. Bahkan yang lebih penting lagi, kita perlu mempertimbangkan hambatan-hambatan baru yang terbentuk, yang jika tak bisa dihindari akan membuat penginjilan global menjadi semakin melemah di abad ke-21. 
Namun sebelum kita meninjau semua ini, kita perlu mengambil dua langkah yang lain: pertama, mendefinisikan istilah yang kita pakai sehingga kita bisa lebih fokus pada penyelidikan kita dengan tepat; kedua, meninjau kembali mengapa kita harus mencurahkan waktu kita dan mungkin hidup kita untuk memberitakan Kabar Baik di negeri-negeri asing. 
DEFINISI BERBAGAI ISTILAH 
Dalam hampir setiap diskusi mengenai hal ini, sejumlah kecil kata-kata penting cenderung digunakan berulang-ulang, kata-kata yang menggambarkan bagian-bagian dari proses utama pada tujuan membawa orang di luar tanah air pada iman dan ketaatan dalam Kristus. Definisi singkat istilah-istilah berikut ini cukup memadai untuk kita mengerti di sini. 
e-JEMMi 2012 
102 
Pertama, "penginjilan", kata ini secara spesifik berkaitan dengan pekabaran Injil. Menurut definisi dalam World Christian Encyclopedia, "diinjili" artinya "sebuah keadaan yang di dalamnya Kabar Baik telah disebarkan atau ditawarkan; suatu keadaan yang menyadari kekristenan, Kristus, dan Injil." 
Penginjilan, untuk tujuan-tujuan kita, tidak berarti perpindahan agama, namun agaknya persis dengan apa yang ada di benak Yesus ketika Dia berkata pada murid-Nya untuk "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk." (Markus 16:15) Suku yang telah diinjili adalah sekelompok orang yang lebih dari setengah anggotanya memiliki kesempatan untuk mendengar atau membaca beberapa elemen kunci dalam Injil. Mereka tidak selalu harus berpindah agama. 
Kedua, berkaitan dengan apakah sebuah suku sudah atau belum "dijangkau". Untuk memenuhi syarat sebagai suku yang sudah terjangkau, harus ada sebuah jemaat lokal yang giat dan mampu mengabarkan Kabar Baik ke dalam suku tersebut. 
Kata "pribumi" adalah kuncinya. Jemaat lokal atau kelompok Kristen itu haruslah mandiri, sehingga dapat bertahan tanpa dukungan dari luar. 
Yang terpenting dari semuanya, suatu kelompok yang terjangkau secara potensial dapat memiliki sumber-sumber lokal untuk memelihara dan mengembangkan populasi Kristennya sendiri, bahkan dalam lingkungan-lingkungan yang sangat dibatasi, seperti dalam lingkungan yang di dalamnya memiliki banyak utusan Tuhan yang baru dapat sedang bekerja. 
Konsep "Kelompok Kristus" yang digunakan dalam buku ini adalah untuk menyebut jemaat-jemaat lokal, gereja-gereja rumah, dan pertemuan-pertemuan bawah tanah orang-orang Kristen yang seringkali menjadi alternatif bagi gereja di "negara-negara tertutup" yang menjadi tujuan bagi pengutusan para utusan Baru. 
"Kelompok suku" paling tepat didefinisikan sebagai orang-orang yang terpisah secara budaya dan bahasa (seperti suku Maasai di Kenya atau suku-suku di perbukitan Hmong di Laos). Dalam sebuah pengertian, terdapat 24.000 kelompok suku di dunia pada saat ini dan sekitar 17.000 dari jumlah tersebut masih belum dijangkau. Jumlah 17.000 adalah kelompok-kelompok suku yang belum terjangkau, atau "orang-orang yang tersembunyi", yang diperkirakan pada pertengahan tahun 1985 berjumlah lebih dari 2,5 juta jiwa. Saat ini ada 77 negara dan ribuan kelompok suku yang tertutup, cenderung berada dalam dunia Muslim dan Komunis. 
Suatu konsep dasar yang lain adalah "perpindahan agama". Dalam Matius 28:19 Yesus mengatakan, "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus." Dalam kasus-kasus lain, baptisan tidak disebutkan dan perintahnya hanyalah untuk menerima Yesus Kristus sebagai Juru Selamat, mungkin melalui doa khusus, pengungkapan iman di depan umum, atau melalui sarana yang lain. 
Untuk menghindari perselisihan mengenai kapankah terjadinya perpindahan agama, saya lebih suka memilih sebuah konsep yang lebih global -- "membawa orang pada iman dan ketaatan kepada Kristus." Istilah ini lebih akurat dan sepertinya, untuk saya,
e-JEMMi 2012 
103 
menggambarkan tujuan kita dengan sangat baik. Masalah yang ada hanyalah, tentu saja, hal itu tidak terukur dan tidak terhitung, kecuali oleh Tuhan. 
Dalam banyak kasus yang berkaitan dengan statistik, kita akan banyak membahas mengenai orang-orang Kristen yang mengakui apa yang dianutnya -- dan dengan demikian berbasis pada jumlah individu yang menyatakan sebutan Kristen atas diri mereka berdasarkan keinginan mereka sendiri. 
Selama bertahun-tahun kami bergumul untuk menemukan cara-cara yang lebih baik untuk menghitung jumlah orang Kristen dalam perbandingan dengan populasi nasional atau internasional yang besar. Pada umumnya saya lebih menyukai penggunaan istilah "anggota tetap" (anggota jemaat yang dewasa). Kategori ini kurang elastis daripada istilah "komunitas", yang lebih disukai oleh beberapa denominasi (contohnya, Katolik Roma), dan yang termasuk di dalamnya tidak hanya warga jemaat dewasa, tetapi juga anak-anak mereka yang tentu saja terpengaruh oleh pilihan agama orang tuanya. 
Dengan mengonversikan semua angka tersebut menjadi jemaat tetap, memungkinkan kita menghindari kesalahan dalam membandingkan variabel yang tidak bisa dibandingkan. 
Mungkin inilah saat terbaik untuk membuat pembedaan yang lain, didorong oleh kenyataan bahwa sekarang terdapat 270 denominasi Kristen baru di seluruh dunia setiap tahunnya, dengan jumlah bersih yang terus meningkat. Ketika artikel ini ditulis, jumlah denominasi dan kelompok gereja berjumlah lebih dari 22.000, semuanya mengklaim sebagai cara terbaik dalam mengikuti Jalan Kristus. Dengan jumlah besar denominasi yang kadang-kadang bersaing ini, saya ingin memperjelas bahwa tujuan artikel ini adalah untuk memperlengkapi Anda menolong lebih banyak orang datang kepada iman dan ketaatan dalam Kristus, bukan pada denominasi tertentu atau sekelompok denominasi dalam Tubuh Kristus secara global. 
Saya yakin jika seorang petobat baru mulai bergerak ke arah iman dan ketaatan, ia akan dipandu sesuai dengan kebutuhannya oleh Guru Terbesar yang pernah ada. Mungkin contoh terbaik sekarang ini adalah ledakan pertumbuhan Gereja di Tiongkok, setelah pengusiran para utusan Injil. 
Saya menyatakan hal ini bukan untuk mengatakan bahwa saya kurang memiliki keyakinan pribadi tentang cara-cara menyembah Tuhan dan berbagai cara menafsirkan firman Tuhan. Hal ini merupakan pertimbangan vital bagi saya, sama seperti bagi orang Kristen lainnya. Bagaimanapun juga, beban artikel ini adalah untuk mengembangkan berbagai macam strategi yang dapat menolong untuk membawa lebih dari ratusan juta orang kepada Kristus -- dan bukan untuk meributkan hal-hal yang berkaitan dengan doktrin, seberapa pun pentingnya, dengan orang-orang yang telah menjadi percaya. 
Tujuan kami adalah untuk membangun Tubuh Kristus dan untuk memperluas Gereja- Nya, bukan untuk melemahkannya melalui pertengkaran-pertengkaran antar kelompok yang kurang penting, yang terjadi pada saat keselamatan jutaan orang tergantung pada kerja kita sebagai satu tim. Bersama sebagai gereja-Nya; Tubuh dari semua orang percaya, kita diwajibkan untuk mengejar "misi-misi gereja": untuk menyatakan Kristus
e-JEMMi 2012 
104 
dan membawa sebanyak mungkin orang pada iman dan ketaatan kepada Dia (Roma 16:26). (t/Rinto) 
Diterjemahkan dari: 
Judul buku : God's New Envoys  Judul asli artikel : The Mandate for Global Mission  Penulis : Tetsunao Yamamori  Penerbit : Multnomah Press Portland, Oregon 1987  Halaman : 21 -- 25  
 
e-JEMMi 2012 
105 
Doakan Misi Dunia: Internasional 
Sebuah pelayanan Pioneers di Timur Tengah dan Afrika Utara melaporkan bahwa komunitas pekabaran Injil di sana berduka lagi karena kehilangan salah seorang pengerja mereka. 
Meskipun tim Pioneer tidak bekerja secara langsung dengan pria yang disebut "Mark" itu, tetapi ia adalah seorang rekan kerja yang diutus oleh badan misi di Afrika sub- Sahara. Di seluruh dunia Arab, para pengerja ini adalah rekan pemuridan terbaik yang menyediakan baik pengertian kultural dan memberi sumbangsih yang besar terhadap pelayanan ini. 
Mark adalah anggota dari sebuah tim yang terdiri dari dua keluarga yang melayani di sebuah daerah Radikal. Ketika tim tersebut mendapat ancaman pembunuhan, kedua keluarga tersebut diungsikan, namun Mark tetap tinggal untuk pertemuan terakhir dengan para orang percaya di sana sebelum pergi menyusul timnya. 
Malam hari, setelah pertemuan itu, saat tengah mempersiapkan makan malamnya, Mark ditembak hingga tewas. Ia ditemukan keesokan paginya, tetapi sudah kehilangan terlalu banyak darah untuk dapat selamat. Mark meninggalkan seorang istri dan dua putri kembarnya yang masih bayi. 
Roma 8 menyatakan, "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan. Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita." 
Tim misi yang menaungi Mark saat itu khawatir akan kemungkinan tuntutan yang akan dilayangkan oleh ayah Mark, yang bukan seorang percaya dan sangat keras menentang pelayanan anaknya di antara orang Radikal. Tetapi, pada saat upacara pemakaman Mark, ayahnya adalah salah seorang dari lima belas orang yang menyerahkan hidupnya bagi Kristus. 
Misi yang dimulai oleh Mark akan berlanjut: istrinya berencana untuk melayani di daerah yang sama dengan tempat suaminya dibunuh. 
Pelayanan di Dunia Arab disatukan oleh rekan-rekan utusan Injil dan orang-orang percaya nasional seperti Mark. Orang-orang semacam ini adalah orang-orang yang berdiri dengan teguh dalam iman mereka dan tidak mudah meninggalkan pos pelayanan mereka. 
Pioneers memiliki kesempatan untuk menyebarkan harapan yang kekal kepada orang- orang Radikal di Dunia Arab sepanjang tahun 2012 melalui kampanye "Winds of Change" (Angin Perubahan). Tujuan dari langkah awal ini adalah untuk memperlengkapi arus penyiaran Dunia Arab dengan pesan yang memiliki daya tarik yang spesifik terhadap 10 negara yang berbeda secara demografis. Kampanye ini juga termasuk pendistribusian paket Alkitab dan film. Pelayanan ini akan menyokong pelayanan yang telah dimulai oleh orang-orang seperti Mark. (t/Yudo) 
e-JEMMi 2012 
106 
Sumber: http://mnnonline.org/article/17006 
1. Mengucap syukur untuk kehadiran anak-anak Tuhan seperti Mark, yang tetap setia mengikut Yesus meskipun harus mengalami ancaman dan tekanan.  
2. Berdoa untuk istri Mark yang akan melanjutkan pelayanan Mark sebelumnya, agar Tuhan memberikan hikmat dan kekuatan kepadanya, sehingga melalui pelayanannya banyak orang dapat memperoleh anugerah keselamatan.  
3. Doakan juga untuk kedua putri Mark yang masih bayi, agar Tuhan memberi kesehatan dan perlindungan, sehingga mereka dapat bertumbuh menjadi anak- anak yang mengasihi Tuhan.  
4. Mengucap syukur untuk ayah Mark yang telah menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Doakan agar ia memiliki kerinduan untuk mengenal Kristus lebih dalam lagi.  
5. Doakan untuk anak-anak Tuhan yang melayani di wilayah Arab, agar Tuhan memberi kekuatan, perlindungan, dan hikmat, serta mencukupkan setiap kebutuhan yang diperlukan.   
e-JEMMi 2012 
107 
Doa Bagi Indonesia: Umat Kristen di Jawa Barat
Pada Maret yang lalu, Jawa Barat kembali menjadi saksi mata atas dua kasus kekerasan yang berlandaskan pada perbedaan agama sehingga mengusik suasana ibadah umat Kristen yang diadakan di sebuah hotel di Bandung. Kasus ini melaporkan adanya tuduhan kegiatan pembaptisan terhadap warga non Kristen. Kelompok ini bersikeras dan mengaku melindungi agama mereka, serta menentang siapa pun yang berniat untuk berpindah kepercayaan. 
Keesokan harinya, dua tersangka berpakaian putih datang dan menembakkan senapan angin di salah satu gereja di Indramayu. Pihak kepolisian berhasil mengidentifikasi pelaku dan langsung menahan para pelaku. Keduanya baru saja selesai menunaikan ibadah sebelum menerobos masuk ke bangunan gereja. Tidak ada korban luka dalam insiden ini. 
Indonesia menempati peringkat ke-43 dalam World Watch List. Menurut Institusi Setara, terdapat 99 kasus penganiayaan yang menentang etnis dan kelompok minoritas agama sejak Januari sampai Juni 2011, dan 30 di antaranya terjadi di Jawa Barat. Kasus-kasus tersebut termasuk penutupan gereja, kekerasan fisik, diskriminasi, dan gangguan terhadap ibadah. 
Sumber: DetikCom, Republika Online, Kompas Online 
Pokok Doa: 
1. Berdoa agar Tuhan menolong umat Kristen di Jawa Barat untuk dapat menyikapi penganiayaan ini dengan hikmat dan terus bertekun di dalam doa.  
2. Doakan agar Tuhan membantu pihak kepolisian dan pemerintah menuntaskan kekerasan dan diskriminasi terhadap umat Kristen di Jawa Barat.  
3. Berdoa untuk gereja-gereja Tuhan di Jawa Barat, agar dapat menjadi terang dan garam di lingkungan mereka.  
4. Berdoa supaya Tuhan memberikan kesatuan hati di antara gereja-gereja di Jawa Barat.  
5. Biarlah kasih dan terang Kristus terus bercahaya di Jawa Barat melalui anak-anak Tuhan yang setia memancarkan kasih dan terang-Nya.   “  "SPEND YOUR TIME COUNTING YOUR BLESSING NOT AIRING YOUR COMPLAINTS"  ”  
 
e-JEMMi 2012 
108 
e-JEMMi 15/April/2012  Editorial
Shalom, Pada edisi 14, kita sudah belajar mengenai definisi-definisi dari istilah-istilah penting dalam dunia misi. Pada edisi 15, secara khusus kita akan belajar mengapa kita harus berani meninggalkan zona nyaman kita, untuk melakukan misi luar negeri. Ada 8 alasan yang akan dijabarkan. Apa saja alasan tersebut? Temukan jawabannya dengan membaca artikel yang telah kami persiapkan di bawah ini. Tuhan Yesus memberkati. 
Pemimpin Redaksi e-JEMMi, Novita Yuniarti < novita(at)in-christ.net > < http://misi.sabda.org/ >   
e-JEMMi 2012 
109 
Artikel Misi: Mandat untuk Misi Global 2 
Alasan Penginjilan Luar Negeri 
Setelah definisi yang diperlukan dijabarkan secara singkat, sekarang waktunya untuk melangkah pada langkah berikutnya: mencari tahu mengapa kita seharusnya menjadi berani, dan sering kali mau mengorbankan diri sendiri, meninggalkan kenyamanan dan keamanan di tanah air kita untuk mengejar pelayanan pekabaran Injil ke luar negeri. Banyak alasan ini sudah berumur sangat lama. Beberapa yang lainnya mungkin cukup baru dan kehadirannya didorong oleh perubahan jumlah populasi dan pemerintahan dalam tahun-tahun terakhir. Walaupun alasan-alasan yang ditulis di sini terutama diperuntukkan bagi pembaca di negara-negara yang lebih maju, namun juga harus diperhatikan bahwa kebanyakan dari alasan-alasan tersebut memiliki relevansi dengan bagian dunia yang kurang maju, yang sekarang sedang memperluas misi-misi penjangkauan kekristenannya dengan kecepatan yang menakjubkan. 
Delapan alasan dasar untuk melanjutkan dan memperluas penginjilan ke luar negeri -- atau, jika Anda lebih menyukai, "misi global" kita adalah: 
1. Karena Kristus memberikan mandat untuk melaksanakan misi global (Kisah Para Rasul 1:8; Markus 16:15; Matius 28:19-20). 
Di banyak bagian dalam Alkitab, Ia meneguhkan perintah-perintah tersebut dalam berbagai kata yang berbeda: 
"Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia." (Matius 4:19) 
"Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa." (Lukas 24:46-47) 
"Tetapi Aku berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang- ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai." (Yohanes 4:35) 
"Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu." (Yohanes 20:21) 
"Gembalakanlah domba-domba-Ku." (Yohanes 21:15-17) 
2. Karena Tuhan mendirikan penginjilan global sebagai suatu prasyarat kedatangan-Nya kembali. Dalam Matius 24:14 Ia berkata, "Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya." (Matius 24:14) 
Dalam Wahyu 5:9-10, Tuhan Yesus yang telah bangkit digambarkan sebagai seseorang yang "membeli mereka (manusia) bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa." 
e-JEMMi 2012 
110 
3. Karena sebagai orang Kristen yang telah menerima sebuah pemberian yang sangat berharga, yang harus dibagikan seluas mungkin. 
Sederhananya, jika kita terpanggil untuk berbagi makanan kita, jubah kita, rumah kita -- yang merupakan milik kita yang sementara -- berapa lama lagi sampai kita dipanggil untuk berbagi pemberian terbesar kita, yaitu iman yang membawa kehidupan kekal? 
4. Karena setiap orang adalah berharga dan kelaparan rohani setiap orang harus dipuaskan. Yohanes 3:16 menekankan maksud Ilahi terhadap seluruh dunia melalui jalan masuk menuju keselamatan dalam kalimat: 
"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." (Yohanes 3:16) 
Selama kita masih hidup dan memiliki napas dalam paru-paru kita, kita yang telah mendengar Kabar Baik harus terus menerus menghabiskan sedikit demi sedikit napas tersebut untuk bersaksi, sehingga lebih banyak lagi anak Tuhan yang dapat diselamatkan. 
5. Karena jika kita tidak memenangkan saudara-saudara global kita yang lapar akan perubahan, maka kekuatan lain yang tidak diharapkanlah yang akan melakukannya. 
Kita melihat kelaparan spiritual manusia yang semakin meningkat dan perlu dipuaskan, namun hal itu juga membuka pintu bagi kekuatan jahat untuk masuk. Untuk melihat kebenaran ini, kita hanya perlu melihat Komunisme dan agama- agama non-Kristen yang mengisi kekosongan spiritual dalam banyak bekas negara-negara terjajah di Afrika sejak 1960, dengan gerakan yang sangat cepat. 
kelaparan rohani, dalam hemat saya, adalah sebuah kebutuhan dasar yang manusiawi. Tuhan sendiri menciptakan kelaparan rohani di setiap orang. Tuhan Allah berkata dalam Amos 8:11, "Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN." Sekali kelaparan tersebut timbul, atau -- lebih tepatnya -- sekali seseorang dibuat sadar akan keberadaan kelaparan itu, kebutuhan itu harus dipenuhi, dengan cara bagaimanapun, baik oleh agama atau ideologi yang secara meyakinkan mewakili kelaparan orang tersebut. Sebaliknya, jika kekristenan tidak begitu efektif mewakili di wilayah yang dilanda kelaparan itu, celah untuk masuk ke dalamnya mungkin tidak akan pernah terbuka lagi untuk selamanya. 
6. Karena musuh-musuh kekristenan semakin tidak memiliki belas kasihan. Jika Anda warga negara Kanada, Eropa, Jepang, Amerika Serikat, atau beberapa negara lain yang lebih maju dan demokratis, akan sangat sulit untuk memahami kejahatan yang sebenarnya dari pilihan lain di luar kekristenan -- berbagai macam agama dan aliran kepercayaan -- yang juga saling bersaing demi hati
e-JEMMi 2012 
111 
dan jiwa yang belum terpaut pada sebuah kepercayaan. Bagi banyak bagian lain di dunia, "agama alternatif" itu dapat berupa Komunisme. Di tempat lain, pilihan tersebut mungkin berupa voodoo atau agama-agama yang menekankan diskriminasi secara drastis dan bahkan kekerasan fisik secara langsung kepada para penganutnya. 
Dalam sejarah terkini, pembunuhan sewenang-wenang terhadap ratusan ribu orang Kristen di Uganda yang dilakukan oleh Idi Amin, penyiksaan secara sistematis dan pemenjaraan orang-orang percaya di Vietnam dengan kejam, dengan alasan "re-edukasi" menunjukkan langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah tanpa memedulikan pendapat publik. 
7. Karena hanya hidup yang telah diubahkan yang dapat mengubah masyarakat, dan hanya sebuah masyarakat yang diubahkan secara global yang dapat benar- benar hidup dalam kedamaian. Itulah salah satu kalimat favorit saya secara pribadi, karena hal itu berhubungan dengan kepercayaan saya sejak pertobatan saya tiga dekade yang lalu, bahwa kita dapat memperoleh kedamaian "horizontal" di dunia hanya ketika kita mencapai kedamaian "vertikal" dengan Tuhan, yang semakin meningkat dan dialami oleh setiap pribadi. Pada sebuah tingkat pelaksanaannya, tak dapat diragukan lagi bahwa beberapa pesaing terkuat kekristenan mengajarkan kekerasan dan perselisihan: militan, fundamentalis Islam, kediktatoran Komunisme, anarkisme, dan tentu saja banyak bentuk aliran kepercayaan dalam hal terorisme yang mengisi dunia kita.  
8. Karena pelayanan misi Kristen, dalam berbagai bentuknya, masih merupakan petualangan yang paling memuaskan. Tidak diragukan lagi, kebahagiaan yang luar biasa untuk bekerja di negara-negara asing adalah untuk menolong sesama menemukan keselamatan.  Itulah delapan alasan, yang kiranya cukup untuk mendukung pelaksanaan penginjilan global melalui dukungan finansial, doa, dan melalui pelayanan nyata ke luar negeri. 
Untuk menyimpulkan, kita perlu menjangkau masyarakat non-Kristen di luar negeri karena: 
1. Hal itu benar secara alkitabiah.  2. Kita peduli terhadap orang-orang tersebut dan keselamatan mereka.  3. Jika kita menunda, jutaan orang mungkin tidak hanya kehilangan kesempatan mendapatkan keselamatan kekal, namun juga kesempatan mereka untuk hidup yang layak saat ini. 
Hal-hal tersebut adalah berbagai alasan mengapa orang Kristen harus sekuat tenaga mendukung segala upaya penginjilan yang dapat dilakukan di seluruh penjuru dunia. Pertanyaannya, "Apakah tujuan tersebut sudah dicapai?" (t/Rinto)   
e-JEMMi 2012 
112 
Diterjemahkan dan disunting dari: 
Judul buku : God's New Envoys  Judul asli artikel : The Mandate for Global Mission  Penulis : Tetsunao Yamamori  Penerbit : Multnomah Press Portland, Oregon 1987  Halaman : 25 -- 29 

Profil Bangsa atau Suku: Bungku di Indonesia
Pendahuluan/Sejarah 
Orang-orang Bungku (juga disebut "To Bungku") tinggal di wilayah Bungku Utara, Bungku Tengah, Bungku Selatan, dan Merui, di kabupaten Poso, provinsi Sulawesi Tengah. Mereka juga ada di beberapa daerah Sulawesi yang lain. Lebih jauh lagi, Orang-orang Bungku dibagi menjadi sub-sub kelompok seperti Lambatu, Epe, Rete, dan Ro'Uta. Bahasa yang digunakan oleh orang-orang Bungku adalah Bungku (sering kali disebut Bungku Laki), yang berada dalam kelompok bahasa yang sama dengan beragam bahasa Filipino. Bahasa ini dapat dibagi menjadi beberapa dialek, seperti Taa, Merui, dan Lalaeo. Masyarakat imigran di daerah ini menggunakan bahasa mereka sendiri, seperti bahasa Bugis, Bajo, dan Jawa. Banyak pernikahan yang terjadi antara orang-orang Bungku dan orang-orang imigran, sehingga hubungan antara kelompok- kelompok tersebut cukup baik di daerah ini. Pada masa lampau, orang Bungku hidup di wilayah-wilayah pedalaman yang terpencil dan memiliki sedikit hubungan dengan orang luar. Dengan pembangunan jalan raya Trans-Sulawesi, mereka telah lebih terbuka terhadap orang luar. Meskipun mereka penduduk dari Sulawesi Tenggara, budaya mereka sangat dipengaruhi oleh budaya Bugis. Menurut sejarah, banyak nenek moyang orang Bungku adalah kelompok orang Bugis yang bermigrasi ke wilayah tersebut. 
Seperti Apa Kehidupan Mereka? 
Orang-orang Bungku memiliki mata pencaharian sebagai petani. Mereka menanam beras, jagung, ketela sebagai hasil bumi utama mereka. Hasil bumi yang sekunder adalah kelapa serta sagu. Orang Bungku juga memanen damar dan rotan yang tumbuh di hutan-hutan lebat, yang masih ada di daerah tersebut. Secara khusus, tanah mereka kurang subur dibandingkan daerah lain di Sulawesi Tenggara. Dahulu, masyarakat Bungku dipisahkan menjadi tiga kelas. Para kepala desa membentuk kelompok elit. Orang-orang biasa membentuk kelompok menengah. Para buruh adalah kelompok terakhir dan terendah. 
Apa Kepercayaan Mereka? 
Mayoritas orang-orang Bungku telah memeluk Islam. Namun pada saat yang sama, kepercayaan animistis tradisional yang lebih tua masih tetap dijaga. Misalnya, mereka masih percaya pada berbagai macam roh-roh dan melakukan berbagai ritual, baik untuk menenangkan atau mengendalikan mereka. Mereka sering kali meminta seorang dukun (cenayang/tabib/okultis) untuk menjadi perantara antara diri mereka dengan roh-roh tersebut. 
Apa Kebutuhan Mereka? 
Saat ini, orang-orang Bungku membutuhkan pendampingan dan pelatihan untuk mengelola kelapa, damar, dan tanaman rotan dengan lebih profesional. Pelatihan oleh para profesional yang tidak akan mengeksploitasi orang-orang Bungku, akan menjadi sumbangan yang amat besar bagi perkembangan ekonomi mereka. Sampai sekarang, pengelolaan tanaman-tanaman ini telah dilakukan melalui sarana dan metode
e-JEMMi 2012 
161 
tradisional, yang telah terhambat oleh infrastruktur yang tidak memadai. Jalan-jalan yang menghubungkan ibukota kabupaten, Poso, dengan wilayah-wilayah perkebunan di sekitarnya, seperti Beteleme, Bungku, Lore Utara, dan Lore Selatan sangat kurang. Di atas semuanya itu, banyak investor dibutuhkan untuk mengembangkan daerah-daerah perkebunan ini. Pelayanan medis dan obat-obatan yang tidak mahal dibutuhkan di daerah pedesaan. Karena kesulitan keuangan dan faktor-faktor yang lain, orang-orang Bungku hanya mencari bantuan medis dalam kasus-kasus gawat darurat. (t/Anna) 
Pokok Doa: 
1. Berdoalah agar Tuhan menggerakkan pemerintah Indonesia untuk mengadakan penyuluhan-penyuluhan, demi memajukan sektor perkebunan dan ekonomi di daerah suku ini.  
2. Doakan agar pemerintah dapat menyediakan infrastruktur yang memadai, jalan- jalan yang menghubungkan daerah tempat suku Bungku dengan ibukota kabupaten, dan wilayah-wilayah perkebunan yang lainnya, sehingga juga dapat membuka jalan bagi Kabar Baik agar lebih mudah diwartakan kepada mereka.  
3. Doakan agar ada investor-investor yang berminat untuk menanamkan modal di daerah-daerah perkebunan ini, sehingga dapat mengembangkan sektor perekonomian.  
4. Doakan agar Tuhan sendiri berperang melawan kuasa-kuasa kegelapan yang mengikat kehidupan orang-orang Bungku dalam bentuk okultisme dan kepercayaan-kepercayaan yang menyembah roh-roh jahat.  
5. Doakan agar ada pelayanan misi yang tidak hanya mengabarkan tentang Kabar Baik, tetapi juga menyediakan pelayanan medis di tengah-tengah suku ini. 
Diterjemahkan dari: 
Nama situs : Joshua Project  Alamat URL : http://joshuaproject.net/people-profile.php?rog3=ID&peo3=11019  Judul asli artikel : Bungku of Indonesia  Penulis : Tidak dicantumkan  Tanggal akses : 24 Januari 2011  
 
e-JEMMi 2012 
162 
Stop Press: Dapatkan Bundel Buletin Parakaleo! 
Buletin Parakaleo berisi tulisan-tulisan dari penulis dan konselor Kristen yang telah berpengalaman dalam bidangnya, seperti Yakub Susabda, Esther Susabda, Paul Gunadi, dan Paul Soetopo. Buletin Parakaleo ini diterbitkan oleh Departemen Konseling Sekolah Tinggi Teologi Reformed Injili Indonesia sejak tahun 1984 hingga tahun 2007 [buletin ini sekarang sudah tidak terbit lagi]. Saat ini tersedia bundel Buletin Parakaleo yang berisi 56 edisi (lengkap). 
Jika Anda berminat untuk mendapatkan bundel buletin Parakaleo ini, silakan mengisi form pemesanan di bawah ini. Pesanan Bundel Parakaleo akan dikirim lewat pos ke alamat pemesan (mohon tulis alamat yang lengkap). 
Sebagai ganti biaya cetak dan ongkos kirim, pemesan bisa memberikan sumbangan sukarela lewat transfer Bank: 
Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 a.n. Yulia Oeniyati  
> potong di sini <------------------- 
FORM PEMESANAN BUNDEL PARAKALEO 
Nama Pemesan: Alamat lengkap: Kota: Kode Pos: No. HP: Email: 
Jumlah yang dipesan: .... bundel (masing-masing berisi 56 edisi -- lengkap)  
> potong di sini <------------------- 
Kirimkan kembali form ini dan bukti transfer ke: ==> konsel(at)sabda.org 
Atau kirimkan data Anda lewat SMS ke: 088-1297-9100  “  "WHEN WE SAY GO INTO THE WORLD TO OUR MISSIONARY WE MUST SAY THE SAME TO OUR DOLLARS"  ”  
 
e-JEMMi 2012 
163 
e-JEMMi 23/Juni/2012  Editorial
Shalom, Iblis, Lucifer, setan, roh jahat, adalah nama-nama untuk satu pribadi yang sama yang pekerjaannya adalah menipu dan merongrong kehidupan orang percaya. Dalam edisi ini, kami mengajak Anda untuk mengenal Iblis dari sudut pandang Alkitab dan apa saja yang sanggup dilakukannya, agar kita waspada terhadap musuh kita ini dan selalu "berjaga-jaga" dalam kehidupan kita sehari-hari. Kiranya artikel ini memberkati Anda sekalian. Selamat menyimak dan berdoa. Tuhan Yesus memberkati! 
Staf Redaksi e-JEMMi, Yosua Setyo Yudo < http://misi.sabda.org/ >

1 komentar:

  1. asalamu alaikum warah matullahi wabarakatu ki..
    saya bu normasari yang minta tolong untuk angka 2d tadi pagi ki ,syukurlah alhamdulilllah ki angka yang aki berikan 2d tadi siang benar benar tembus ki ,kami sekeluarga sangat bersyukur bisa kena 500 lembar walaupun cuma 2d tapi sudah membuat keluarga sangat bahagia ki,,angka 94 dua lobang yang aki berikan sangat membuat saya bahagia dan terharu ki,terimah kasih banyak ki jagad sakti akhirnya kami sudah bisa dapat modal untuk usaha dari hadia dari angka pemberian aki ,,sekali terimah kasih anda benar - benar hebat ki,wassalam....!!

    bagi saudara ku dimanapun berada saya hj normasari dari batam ,dengan ini saya hanya ingin menyampaikan jika anda benar- benar ingin menang togel angka ghaib yang sesunggunya silahkan anda hubungi ki jagad sakti beliau adalah salah satu dukun togel sakti yang sangat hebat dukun togel yang memiliki kelebihan dan ilmu supernatural yang sangat hebat dan saya sudah membuktikan kedua kalinya dari pemberian angka 2lobang 94 sgp-dan angka 4 lobang hkg tadi malam 8045 berhasil lagi saya menangkan 100 lembar saya sudah sangat membuktikan kehebatan angka ghoib pemberian beliau dan saya sarankan kepada anda jika anda bener-benar ingin mendapatkan kememnagan yang sesunggunya silahka anda hubungi
    di no telpon 0812 4286 9624 atau silahkan kunjugi di web .http://dukunsaktiterpecayadindonesia.blogspot.com
    ramalan togel ghoib ki jagad sakti ,“. melalui “Ritual khusus ” angka didapat dari Khodam yang bernama “Abdul aziz Al-Jaelani” jin yang berusia ribuan tahun berasal dr irak. Ramalan ini telah membuat saya percaya degan kata kata dan bukti angka ghoib yang beliau berikan terbukti dari pemberian angka ghoib yang kedua kalinya kepada saya semuanya tembus tampa rekayasa saya sudah sangat membutikan kata kata beliau

    semoga informasi sore ini bisa membuat anda mendapatkan kemudahan jalan rejeki seperti keluaraga kami di batam..terimah kasih

    ANGKA GHOIB: SINGAPUR 2D/3D/4D/



    ANGKA GHOIB: HONGKONG 2D/3D/4D/



    ANGKA GHOIB; TEXAS



    ANGKA GHOIB; TOTO/ MAGNUM 4D/5D/6D/



    ANGKA GHOIB; LAOS



    BalasHapus