Kamis, 30 Januari 2014

Kesaksian Misi: Musik Membawa Kami pada Mereka 
Perbedaan latar belakang bahasa antara pemusik dengan pendengarnya bukanlah sebuah halangan untuk menikmatinya. Falsafah ini dapat dijadikan landasan bahwa musik dapat dijadikan bahasa untuk menjangkau suku-suku yang belum mengenal firman-Nya. 
AU dan DL, yang mendalami bidang etnomusikologi, sedang melakukan pendekatan kepada sebuah suku yang dikenal melalui musik. Langkah yang mereka tempuh dimulai dengan melakukan survei langsung ke tengah-tengah masyarakat asli suku ini, dengan menemui para pimpinan/tokoh musik daerah tersebut. Melalui cara ini, AU dan DL pun melakukan pendekatan secara pribadi, walaupun ada dari mereka yang tertutup ketika diwawancarai. 
Suatu hari ketika AU sedang melakukan survei di kampung K. Ia bertemu dengan istri dari seorang tokoh musik kampung tersebut. Awalnya, ia sangat berhati-hati menjawab setiap pertanyaan AU. Namun setelah beberapa saat berbicara dengannya, ia menjadi lebih bebas setelah diwawancarai istri sang tokoh musik tersebut. AU pun lalu diundang untuk menyaksikan langsung pagelaran musik tradisional pimpinan suaminya di sebuah pesta pernikahan. 
Tapi perjalanan survei berikutnya tak semulus seperti di kampung K. Seorang mantan tokoh musik daerah menolak mentah-mentah. Bahkan sang tokoh musik ini menyuruh agar ia pergi ke kampung yang lain saja. Kendala memang hadir, tetapi AU dan DL tetap melangkahkan kakinya untuk menjangkau suku ini melalui musik. 
Kerinduan AU dan DL adalah agar masyarakat dari suku ini dimenangkan bagi Yesus melalui budaya musik mereka. Juga agar dari suku tersebut lahir sebuah kelompok musik rohani, yang anggotanya terdiri dari penduduk asli yang dapat menjadi berkat bagi sukunya dengan membawa pujian dan penyembahan dalam musik tradisional mereka. Pelayanan yang dilakukan AU dan DL tak hanya untuk memenangkan suku ini, tetapi juga untuk melestarikan budaya musik suku ini yang hampir punah ditenggelamkan oleh arus modernisasi. 
Untuk kerinduan mereka inilah AU sekarang sedang mempelajari berbagai alat musik tradisional suku langsung dari pemusik asli suku P. Tujuannya adalah agar mereka dapat lebih memahami budaya musik suku ini, sehingga dapat merancang metode pelayanan yang efektif melalui musik mereka. Oleh karena itu, sepanjang tahun 2008 AU dan DL berusaha mempelajari alat-alat musik tradisional suku P secara lebih serius. 
Kecintaan AU dan DL pada alat musik tak hanya dipendam untuk diri mereka sendiri. AU dan DL juga mengumpulkan dan menyusun materi-materi lokakarya etnomusikologi. Dengan diadakannya lokakarya ini, diharapkan masyarakat daerah dapat diberdayakan untuk menggali potensi budaya seni mereka sendiri untuk digunakan dalam mensosialisasikan hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan sosial masyarakat, kebenaran firman Tuhan, dan juga untuk memuji dan menyembah Tuhan. Selain itu, melalui lokakarya ini peserta dapat menemukan nilai-nilai yang sangat berharga dalam budaya mereka untuk dipertahankan dan dihargai. 
e-JEMMi 2012 
37 
Rencananya, sebuah lokakarya menciptakan lagu akan dilaksanakan bagi beberapa orang dari suku P, yang dilaksanakan atas kerja sama dengan salah satu mitra dalam pelayanan suku P. Dalam lokakaryanya ini diharapkan akan tercipta lagu-lagu bertemakan HIV/AIDS, yang akan digunakan untuk mendukung sosialisasi buku tentang HIV/AIDS dalam bahasa P, yang akan segera diterbitkan. 
Ada banyak cara yang dapat digunakan untuk melayani suku-suku di Indonesia, dan musik adalah salah satunya. 
Tetap dukung dalam doa pelayanan AU dan DL di tengah-tengah suku P, agar hubungan yang telah terjalin dapat menjadi landasan untuk memberitakan kabar baik bagi masyarakat suku P. Doakan pula AU dan DL agar diberi hikmat dan kemampuan dalam mempelajari kebudayaan dan musik suku P. 
Pokok doa: 
1. Berdoalah agar Tuhan memberkati pelayanan AU dan DL, agar lewat metode mereka semakin banyak orang yang dilawat oleh Allah. Doakan juga agar Allah memberi hikmat kepada AU dan DL dan juga kemampuan dalam mempelajari kebudayaan dan musik suku P.  
2. Berdoalah agar ada orang-orang P yang yang tergerak untuk menjadi mitra kerja pelayanan AU dan DL, sehingga tidak hanya kebutuhan rohani saja yang dipenuhi, namun juga mereka dapat mempertahankan budaya kebanggaan mereka.  
3. Doakan agar semakin banyak pemusik Kristen yang dipanggil untuk melayani mereka yang belum terjangkau bagi Kristus melalui musik. 
Diambil dari: 
Judul buletin : Berita Kartidaya Edisi 1 Tahun 2008  Penulis : Tidak dicantumkan  Penerbit : Yayasan Kartidaya, Jakarta  Halaman : 4 -- 5  


Profil Bangsa atau Suku: Bambam, Pitu Ulunna Salu, Sulawesi Barat, Indonesia
Pendahuluan/Sejarah 
Orang-orang Bambam menurut asal-muasal mereka berdasarkan tujuh turunan dari Pongkapadang dan Torije'ne', yang telah membentuk suatu subsuku yang disebut Pitu Ulunna Salu (tujuh kepala sungai), yang telah mempersiapkan suatu kekuatan yang dipersatukan untuk menghadapi pihak luar, yakni kelompok-kelompok musuh dari luar. Pemerintah Kolonial Belanda datang pada permulaan tahun 1900-an dan mendirikan sekolah-sekolah, menghapus perbudakan, memperkenalkan pajak, dan menyebarkan agama Kristen. Selama Perang Dunia II, Jepang mengirim pasukan tentaranya untuk mengawasi wilayah ini, meskipun wilayah ini sangat terpencil dan tidak menguntungkan secara ekonomi. 
Wilayah Bambam mengalami masa sukar berikutnya sejak 1950 hingga 1965 sampai dengan masa penyerangan dan pemberontakan. Sekelompok pemberontak Muslim fanatik mengambil alih kota Mambi dan mulai memaksa orang-orang di desa-desa lain untuk memeluk agama Islam. Sebagai akibatnya, orang-orang Bambam membentuk Organisasi Pertahanan Rakyat (OPR). Dengan bantuan dari Batalion Nasionalis 710, OPR menyerang Mambi dan menggiring para pemberontak ke pantai dekat Mamuju. Sesudah peristiwa ini, Batalion 710 mulai menyiksa orang-orang daerah Bambam, sehingga OPR memaksa 710 untuk mundur. OPR memutus-tuntas semua jejak menuju daerah itu, dan terus mengawalnya hingga pemerintahan sipil dipulihkan pada tahun 1964. 
Dimanakah Lokasi Mereka? 
Mayoritas orang Bambam tinggal di Kabupaten Mamasa, di dataran tinggi Provinsi Sulawesi Barat, Indonesia. Desa-desa terbentang sepanjang tepian aliran anak sungai Salu Mambi, Salu Dengen, dan sungai-sungai Salu Mokanam. Tempat ini merupakan suatu wilayah pegunungan, dengan puncak-puncaknya yang ketinggiannya mencapai 3000 meter. 
Seperti Apakah Kehidupan Mereka? 
Rumah dan keluarga merupakan prioritas utama bagi orang-orang Bambam pada umumnya. Keluarga inti terdiri dari orang tua, anak-anak yang belum menikah, namun sering kali dalam sebuah rumah tangga termasuk juga para orang tua yang sudah lanjut usia atau anak-anak yang baru menikah. Di permukaan, hubungan mereka tampaknya sangat harmonis. Kemarahan jarang sekali terjadi. Menyesuaikan diri, menjaga kedamaian, dan memelihara status quo [keadaan tetap pada suatu saat tertentu, Red.] merupakan nilai-nilai budaya. Pada umumnya, mereka sangat suka bekerja sama dan hidup bersosial dengan baik, yang berjalan bergandengan tangan dengan cara mereka bergotong-royong. Baik mempersiapkan lahan, menanam, menyiangi, memanen, memperbaiki jalan, maupun membangun rumah, mereka senang mengerjakannya secara berkelompok. Kadang-kadang upah dilunasi, tetapi sering kali hal ini menjadi urusan untuk membantu seseorang dalam hal pengembalian atas bantuan mereka di
e-JEMMi 2012 
43 
lain waktu. Mengerjakan sawah secara bergiliran merupakan pusat gaya hidup orang- orang Bambam. Aktivitas harian dan perencanaan didasarkan pada giliran perawatan padi, menanam, menyiangi, dan memanen. PESTA rakyat dan upacara juga terikat dalam putaran musim ini. Tugas-tugas dibagi berdasarkan jenis kelamin. Sementara mengerjakan lahan sawah secara bergilir merupakan pusat gaya hidup, dalam tahun- tahun terakhir ini ekonominya lebih banyak dipengaruhi oleh tanaman-tanaman, seperti kopi dan kakao. Kedua komoditi ini menyediakan uang tunai untuk pembelian barang- barang yang dibawa masuk dari luar. 
Apakah Kepercayaan Mereka? 
Ada tiga kelompok pemeluk agama di kalangan orang Bambam: Umat Kristen (Protestan dan Katolik), kaum Muslim (Islam), dan Mappuhondo (animisme). Kepercayaan tradisional Mappuhondo memengaruhi kepercayaan-kepercayaan mereka yang menyebut diri mereka sebagai umat Kristen atau kaum Muslim. 
Secara turun-temurun, seseorang mendapatkan kesenangan bersama para dewa dengan cara memiliki "panaba sambulo-bulo" (napas yang lurus). Hal ini adalah menjadi yang baik, yang artinya memedulikan orang lain, tidak berbohong, melakukan apa yang seseorang katakan untuk mereka lakukan. Para dewa tidak menyukainya apabila Anda berusaha untuk menghancurkan rencana-rencana orang lain. Anda perlu menemukan sisi baik orang lain. 
"Tometampa" sang dewa pencipta manusia, binatang, dan tumbuhan, segala sesuatu yang ada di dunia ini. Dialah sang dewa pencipta, namun tidak dianggap sebagai pemimpin dari segala dewa. Setiap dewa mengawasi wilayah kekuasaan mereka masing-masing (sungai, bukit, desa, jenis tugas atau pekerjaan, dll.). Orang-orang Kristen percaya kepada Allah sang Pencipta dan bahwa Dialah yang mengatur segala- galanya. 
Ketika seorang Bambam meninggal, ia pergi "sau'anitu" (turun ke dalam sungai, ke dunia roh) yaitu dunia orang mati. Mereka tidak yakin di mana tempat itu, "mungkin saja di tepi dunia". Sungai diseberangi (salu sidilambam), dan mereka tidak bisa menyeberangi jika mereka tidak memiliki kerbau air untuk menarik menyeberangkan semua harta milik mereka. Itulah sebabnya, keluarga harus memenggal satu kerbau untuk upacara penguburan. 
Orang-orang Kristen masih memotong kerbau untuk upacara penguburan, namun mereka berkata bahwa mereka akan dipermalukan jika mereka tidak melakukannya. 
Apakah Kebutuhan-Kebutuhan Mereka? 
Sebagai petani, perhatian mereka adalah pada tanaman: serangga dan tikus yang akan merusaknya, dan tanah longsor yang akan membabas tanaman mereka dan merusakkannya. Kebanyakan tempatnya potensial sulit untuk dijangkau dan daerahnya terpencil, yang dilihat oleh orang Bambam sebagai suatu penghalang besar. Mereka merasa bahwa akibat sukarnya daerah mereka untuk dijangkau, para pejabat pemerintah tidak begitu memahami daerah Bambam, termasuk orang-orangnya dan situasinya. Beberapa orang Bambam percaya bahwa mereka sedang berada di luar
e-JEMMi 2012 
44 
jangkauan bantuan yang disediakan pemerintah, karena mereka tinggal di daerah yang sangat terpencil seperti itu. Dengan transportasi yang sukar, harga-harga kopi dan kakao yang ada di Bambam menurun. Dan harga-harga barang yang dibawa masuk ke daerah ini tinggi. Fasilitas medis juga jarang, baik tenaga medis maupun ketersediaan obat-obatan. Ini semua masalah yang dipersoalkan secara sepihak karena alasan tempat atau daerah yang berbukit, sukar untuk dijangkau. 
Pokok Doa 
1. Alkitab Perjanjian Baru dan kitab Kejadian dalam bahasa Bambam sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Bambam tahun 2004. Doakanlah agar kitab- kitab Suci itu dibaca dan diaplikasikan dalam kehidupan.  
2. Rekaman kitab Perjanjian Baru dengan kaset-kaset yang telah dipersiapkan, khususnya kitab Injil Yohanes dan program "Kabar Baik" di Bambam. Doakanlah agar rekaman-rekaman ini dapat diterima dengan baik dan menyentuh kehidupan mereka yang mendengarkannya.  
3. Tekanan-tekanan politik dan agama telah mengganggu kehidupan di daerah Bambam. Doakanlah agar tekanan-tekanan itu membuat mereka yang menyebut dirinya Kristen, agar sungguh-sungguh mendekatkan diri pada Kristus, dan agar orang lain akan datang kepada Kristus melalui masa yang sukar ini.  
4. Berdoalah untuk kebangunan rohani para penerus kekristenan, yang kebanyakan telah menjadi Kristen karena tradisi. Berdoa pula untuk ketersediaan Film Yesus dalam bahasa utama dari orang-orang Bambam. (t/Samuel) 
Diterjemahkan dari: 
Nama situs : Joshua Project  Judul asli artikel : Bambam, Pitu Ulunna Salu of Indonesia  Penulis : Tidak dicantumkan  Alamat URL : http://joshuaproject.net/people-profile.php?peo3=10616&rog3=ID  Tangg


Doakan Misi Dunia: Filipina 
Diringkas oleh: Novita Yuniarti 
Terakhir kali N melihat saudara laki-lakinya ketika mereka bertemu pada makan malam pada 5 Mei 2009. Tiga hari kemudian, saudara laki- lakinya ditemukan tewas. Dia dibunuh oleh sekelompok garis keras, yang marah karena ia telah melewati daerah mereka -- Mindanao. Para penyerang mengikat tangan dan kakinya, memukulinya, sebelum akhirnya sebutir peluru menembus kepalanya. N dan orang Kristen lainnya yang tinggal di Mindanao, diteror setiap hari oleh kelompok garis keras. Pulau ini mendidih dalam perang saudara antara tentara pemerintah dan kelompok garis keras, yang berperang untuk memperoleh kemerdekaan. Orang-orang Kristen tidak hanya terjebak di tengah-tengah; mereka juga secara khusus menjadi target oleh kelompok garis keras, yang percaya bahwa orang Kristen adalah mata-mata yang tinggal di Mindanao dan bekerja untuk pemerintah. 
Sumber: KDP, Edisi Januari-Februari 2012, Hal. 10 -- 11 
Pokok doa: 
1. Berdoa untuk umat Kristen di Mindanao, agar Tuhan memberi kekuatan dan penghiburan di tengah teror dan aniaya yang kerap kali dialami oleh anak-anak- Nya.  
2. Doakan agar N dan keluarganya diberi kekuatan oleh Tuhan, untuk tetap setia dalam mengikut Dia dan menjadi berkat bagi orang-orang yang ada di lingkungan tempat tinggalnya.  
3. Berdoa untuk para pemimpin gereja dan organisasi Kristen yang melayani di Mindanao, agar Tuhan memberi perlindungan selama mereka melayani di ladang-Nya. Doakan juga agar melalui pelayanan mereka, setiap orang -- baik umat percaya maupun yang belum percaya dapat merasakan kasih Kristus.   
e-JEMMi 2012 
52 
Doa Bagi Indonesia: Penutupan Gereja
Diringkas oleh: Novita Yuniarti 
Sebuah gereja -- R, yang terletak di salah satu Kabupaten di Jawa Barat telah ditutup paksa oleh massa. Gereja yang mulai dirintis sejak 1987 itu, dimulai dengan melayani 4 jemaat saja. Pada tahun 2002, jumlah jemaat bertambah menjadi 300 jemaat. Oleh kerena itu, gembala di gereja tersebut, berkeinginan mengurus perizinan gereja melalui sekretaris desa. Dua tahun berlalu, namun izin belum juga keluar. Pada tahun 2010, jumlah jemaat yang digembalakan meningkat menjadi 500 jemaat. Karena jumlah jemaat semakin banyak, pada awal tahun 2011, bapak gembala ini dipanggil oleh Polsek, Dandim, dan Camat, agar segera mengurus izin gereja. 
Pada suatu hari Minggu, saat sedang berlangsung ibadah Pemuda/Remaja, yang dihadiri sekitar 70 anak muda, tiba-tiba dihentikan secara paksa oleh sekelompok massa. Sekelompok massa ini datang dengan membawa senjata tajam. Pada September 2011, Satpol PP mengeluarkan beberapa peralatan musik, kursi-kursi, lalu mengunci dan menyegel gedung gereja. 
Pada Oktober 2011, salah satu penyidik, mengajukan bapak gembala ke persidangan, dan hakim menyatakan bahwa gembala bersalah atas tuduhan penyalahgunaan rumah yang dijadikan tempat ibadah tanpa dilengkapi IMB, atau melanggar Perda No. 4, Thn 2000. Hakim memvonis dengan denda Rp. 25.000.000 yang harus dibayar dalam jangka waktu 1 tahun, atau diganti dengan hukuman penjara selama 3 bulan. 
Saat ini, jemaat gereja tersebut banyak yang tercerai-berai di gereja lain, karena gedung gereja tidak dapat lagi digunakan untuk kegiatan ibadah. 
Sumber: KDP, Edisi Januari-Februari 2012, Hal. 3 
Pokok doa: 
1. Dukung dalam doa perjuangan jemaat gereja ini untuk memperoleh izin melakukan kegiatan ibadah.  
2. Doakan untuk bapak gembala, agar Tuhan memberi hikmat dan kesabaran dalam menghadapi masalah yang sedang dihadapi gereja yang digembalakannya ini.  
3. Doakan juga agar iman setiap jemaat gereja ini dapat tetap terpelihara, meskipun saat ini mereka tidak beribadah di tempat yang sama. Doakan agar Tuhan melindungi dan memelihara hidup mereka.  
4. Doakan untuk pemerintah setempat, agar mereka melakukan tugasnya dengan Tuhan akan Tuhan sehingga dengan setia menjunjung t


Stop Press: Gratis! Alkitab Mp3 Audio 
Apakah Anda rindu mendengarkan firman Tuhan setiap hari? Dapatkan Alkitab MP3 Audio sekarang juga! 
Alkitab MP3 Audio adalah rekaman teks Alkitab yang disuarakan/dibacakan dalam format MP3. Tersedia dalam 20+ versi bahasa Indonesia, bahasa-bahasa suku di Indonesia, dan bahasa-bahasa asing lain. Bisa didapatkan dengan "kualitas CD" (650 MB) atau "kualitas HP" yang lebih kecil (200 MB) dalam bentuk CD, DVD, USB, HP, atau online streaming/download -- GRATIS! 
Alkitab MP3 Audio ini akan banyak menolong Anda dalam pelayanan dan terutama gereja Anda, khususnya untuk menolong para lanjut usia, penyandang tunanetra, yang sedang berbaring sakit atau yang masih buta huruf, sehingga mereka pun bisa dilawat oleh firman Tuhan. Bahkan Alkitab MP3 Audio ini juga bisa Anda gunakan ketika sedang melakukan perjalanan atau sambil mengerjakan tugas sehari-hari. Alkitab MP3 Audio mudah untuk dibawa/diputar/disimpan dalam semua alat komputer, laptop, PDA, CD/VCD/DVD/MP3 player, USB, Android, iPod/iPad, maupun HP Anda. Jika Anda memiliki pelayanan yang berhubungan dengan bahasa-bahasa tersebut, atau mengetahui ada pelayan Tuhan yang melayani dengan menggunakan bahasa-bahasa tersebut, silakan menghubungi kami. 
Milikilah segera dan jadikan CD Alkitab Audio MP3 ini alat untuk menyebarkan firman Tuhan. Biarlah semakin banyak orang yang "percaya karena mendengar" -- "faith comes by hearing". 
Kontak YLSA/SABDA: < audio(at)sabda.org > Situs: < http://audio.sabda.org >  “  "THE RIGHTEOUS ARE SELDOM ME NTIONED WHILE THEY LIVE, BUT THEY'RE SURELY MISSED WHEN THEY DIE"  ”
 

Profil Bangsa atau Suku: Batin di Indonesia
Pendahuluan/Sejarah 
Orang-orang Batin menghuni sebagian dari pedalaman provinsi Jambi. Rumah panggung mereka, masyarakat pedesaan, dan kota-kota berwilayah kecil dari Bangko, Tabir, Jangkat, Sungai Manau, Muara Bungo, dan Rantau Pandan terletak di kabupaten Sarolangun Bangko dan Bungo Tebo. Wilayah ini berbatasan dengan salah satu bagian penting paling berbahaya dari pegunungan Bukit Barisan yang tidak rata. Suhu udara di bukit-bukit bagian barat sejuk, tetapi di lembah-lembah hingga ke timur suhunya lembab dan panas. Tiga aliran sungai memberi persediaan air bagi perkumpulan antardesa, yaitu Sungai Batang Merangin, Batang Bungi, dan Batang Masumai. Di samping suku Batin, wilayah ini dihuni oleh orang-orang Kubu, Jambi, dan Kerinci. Menurut dongeng mereka, nenek moyang orang Batin adalah orang-orang Kerinci yang pindah dari kaki Gunung Kerinci. Bahasa Batin adalah cabang dari rumpun bahasa Melayu dan sangat mirip dengan bahasa Jambi. 
Seperti apa kehidupan mereka? 
Orang-orang Batin suka berpindah dari satu tempat ke tempat lain dan mereka menghargai gotong-royong. Sikap gotong-royong ini sering kali terlihat dalam hubungan antara dua desa, seperti khususnya hubungan antara kepala desa. Mata pencaharian utama bagi orang-orang Batin meliputi pertanian, pekerjaan perkebunan, mengumpulkan hasil hutan, mendulang emas, dan menangkap ikan. Ladang-ladang mereka disebut "umo talang", dan mereka menanam padi, karet, kopi, dan hasil bumi lainnya. Budaya Batin jelas merupakan campuran elemen-elemen dari budaya Minangkabau dan Jambi. Seperti Minangkabau, sistem kekeluargaan dari orang-orang Batin adalah dari sisi ibu (matrilineal). Tetapi laki-laki masih memiliki peran sebagai kepala keluarga. Sebagai tambahan terhadap sistem sekolah umum, ada juga sekolah- sekolah agama Islam khusus (madrasah). Setiap keluarga besar (piak) dipimpin oleh seorang tua (ninik mamak). Beberapa ninik mamak di dalam sebuah dusun memilih seorang pemimpin yang disebut Rio. Dalam setiap keluarga, persiapan untuk membangun sebuah rumah baru dimulai saat kelahiran seorang anak perempuan. Rumah ini biasanya dibangun dengan struktur 9x12 meter, lengkap dengan ruang penyimpanan hasil panen dan sebuah tempat untuk pusaka keluarga. Rumah-rumah sering kali dihiasi dengan ukiran-ukiran bercorak tumbuhan dan hewan. Rumah-rumah adat seperti ini biasanya disebut dengan istilah Kajang Lako. 
Apa keyakinan mereka? 
Hampir semua orang Batin memeluk Islam. Meskipun hal tersebut benar, masih ada kepercayaan pada animisme kuno, kekuatan sihir, dan berhala. Wilayah dari Negeri Serampas, misalnya, dikenal memiliki penduduk yang memiliki kekuatan sihir. Di sini ditemukan kuburan-kuburan keramat dari dua tokoh legendaris yang disebut Si Empat Mata dan Si Pahit Lidah. Diyakini bahwa kedua wanita legendaris ini mewariskan karakter sihir atau supranatural mereka kepada orang-orang Batin. 
e-JEMMi 2012 
70 
Apa kebutuhan mereka? Sebagian besar orang-orang Batin hidup dengan pertanian "babat dan bakar" yang suka berpindah. Wilayah mereka terbatas dalam pencahayaan matahari yang menyebabkan hasil yang rendah. Karena faktor-faktor ini, ada suatu kebutuhan untuk pengetahuan dan keahlian yang sudah maju untuk mengembangkan suatu sistem pertanian yang lebih baik. Mereka membutuhkan air yang bersih dan layak, transportasi darat yang ekonomis. Masih banyak ketergantungan pada air sungai untuk air minum karena perusahaan air minum belum mencapai wilayah seluruhnya. Sungai tersebut menjadi sarana penting dari transportasi. Kondisi-kondisi jalan darat masih buruk dan mahal. (t/Anna) 
Pokok doa: 
1. Doakan kebutuhan pengembangan pengetahuan dan keahlian pertanian untuk mengembangkan sistem pertanian yang lebih baik dalam masyarakat Batin.   2. Doakan agar pemerintah memberikan perhatian terhadap kebutuhan suku Batin akan air bersih dan transportasi darat yang ekonomis.  
3. Doakan agar Tuhan bekerja di tengah-tengah suku Batin untuk mematahkan kuasa okultisme yang membelenggu mereka.  
4. Doakan agar suku Batin mau membuka diri terhadap Injil Yesus Kristus dan ada lebih banyak lagi orang yang terbeban untuk menjangkau mereka.  
5. Doakan para pekerja misi yang sedang bekerja di tengah-tengah suku Batin, agar Tuhan memberikan hikmat dalam pelayanan mereka. 
Diterjemahkan dari: 
Nama situs : Joshua Project  Alamat URL : http://joshuaproject.net/people-profile.php?rog3=ID&peo3=15110  Judul asli artikel : Batin of Indonesia  Penulis : Tidak dicantumkan  Tanggal akses : 24 Januari 2011    “  "ALL WHO DO NOT HEARKEN TO THE "CAME" OF SALVATION WILL ONE DAY HEAR THE "DEPART" OF DOMINATION"


Doakan Misi Dunia: Nigeria 
Kelompok Boko Haram menyatakan bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri yang terjadi di negara bagian Plateu, Nigeria. 
Menurut laporan kepolisian, pelaku bom bunuh diri itu mengendarai mobil menuju Gereja Kristus di Nigeria (Church of Chrita in Nigeria/COCIN) di kota Jos, pada saat kebaktian penyembahan. Saksi mata mengatakan bahwa sejumlah jemaat gereja terbunuh dan sedikitnya 38 orang mengalami luka-luka. Gereja tersebut adalah tempat beribadah Gubernur Negara Bagian Plateu, Jonah Jang. 
Sementara itu, usaha pemboman terhadap cabang lain dari COCIN di negara bagian Bauchi berhasil digagalkan oleh pihak kepolisian. Pihak berwenang menahan delapan orang yang terkait dengan usaha pemboman tersebut, yang terjadi enam jam setelah serangan di kota Jos. 
CDN melaporkan bahwa salah seorang dari pelaku ditembak mati dan seorang lagi terluka oleh tembakan pihak militer yang bertugas menjaga tempat tersebut, sebelum bom itu meledak dan membunuh penyerang kedua itu. 
Boko Haram -- yang jika diterjemahkan secara harafiah berarti "Pendidikan barat adalah haram" -- sedang berusaha menerapkan sebuah versi syariah yang sangat ketat di Nigeria. 
Yang menjadi perhatian saat ini adalah bagaimana mengurangi ketegangan antaragama di Nigeria, ketegangan yang sama juga melanda negara bagian yang mempraktikkan hukum syariah di bagian utara Nigeria, yang sering kali mengakibatkan terbunuhnya belasan orang dalam serangan balasan. 
Pengamat hak asasi manusia memperkirakan sekitar 5 juta pemeluk agama Kristen berada dalam tekanan yang sangat luar biasa karena iman mereka. (t/Yudo) 
Sumber: http://mnnonline.org/article/16877 
Pokok doa: 
1. Berdoalah demi pemulihan keluarga-keluarga Kristen yang mengalami kesedihan dan penderitaan, yang diakibatkan serangan tanpa belas kasihan.  
2. Naikkanlah syukur karena gereja-gereja di Nigeria tetap bertumbuh, sehingga orang-orang Kristen dapat mengekspresikan iman mereka dengan leluasa di tengah tekanan yang besar.  
3. Doakan juga presiden Goodluck Jonathan yang adalah seorang Kristen, agar diberi hikmat untuk memimpin sebuah negara yang mayoritas penduduknya beragama lain.   
e-JEMMi 2012 
79 
Doa Bagi Indonesia: Geng Motor Tasik
Geng motor kembali melakukan penganiayaan dan kekerasan yang mengakibatkan kematian di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, minggu (4/3) dini hari. Geng motor yang beranggotakan pengguna sepeda motor, berusia 16-19 tahun kerap meresahkan masyarakat -- sering melakukan tindak kekerasan jalanan, meraung-raungkan motor, serta melukai pejalan kaki dan pengendara motor lain. 
Sumber: Kompas, Senin, 5 Maret 2012, Hal 23 
Pokok Doa: 
1. Doakan keluarga korban kekerasan yang dilakukan oleh geng motor di Tasikmalaya, agar Tuhan memberi kekuatan dan penghiburan.  
2. Doakan juga upaya pihak berwajib yang menangani kasus ini, agar Tuhan memberi hikmat sehingga dapat menangani kasus ini dengan baik.  
3. Doakan untuk para anggota geng motor di Tasikmalaya, agar mereka sadar dan tidak mengulangi perbuatan mereka yang merugikan pihak lain.  
4. Berdoa untuk pihak berwenang untuk turut campur sehingga masalah ini tidak berlarut-larut dan keadaan menjadi terkendali. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar