Kamis, 30 Januari 2014

Profil Bangsa atau Suku: Bonerate di Indonesia

Pendahuluan/Sejarah 
Orang-orang Bonerate tinggal di pulau Bonerate, Madu, Lalaotoa, Karompa, dan Selayar di Provinsi Sulawesi Selatan. Pulau-pulau ini adalah bagian dari wilayah Bonerate, Passimasungu (Bonerate Utara), dan Pasimarane di kabupaten Selayar. Sulawesi adalah pulau berpegunungan yang luas, yang sering kali digambarkan dengan bentuk menyerupai bunga anggrek atau kepiting. Pulau tersebut memiliki garis pantai kira-kira 5.000 kilometer, dan terdiri dari empat semenanjung utama yang dipisahkan dengan teluk-teluk yang dalam, dengan dua semenanjung mengarah ke Selatan dan dua lainnya ke arah Timur Laut. Pulau Bonerate merupakan tempat yang sangat terpencil. Untuk mencapai Bonerate dari Makassar, ibukota Sulawesi Selatan, membutuhkan waktu 2-3 hari. Bagian pertama dari perjalanan ini adalah dengan mengendarai kapal feri menuju Benteng di Pulau Selayar, dan kemudian menyewa kapal nelayan karena tidak ada transportasi umum ke Bonerate. Bahasa utama mereka adalah bahasa Bonerate, yang dibuat menjadi dua dialek, yaitu Bonerate dan Karompa. 
Seperti Apa Kehidupan Mereka? 
Terdapat aliran jumlah penduduk yang tetap dari Bonerate karena orang-orang pindah ke bagian lain dari Sulawesi, seperti Makassar, Kendari, dan Toli-Toli. Secara khusus, orang-orang Bonerate pindah ke Makassar untuk mencari pendidikan dan pekerjaan yang lebih baik. Cukup banyak orang Bonerate yang menjadi penjual roti dan kain di pasar-pasar kota. Banyak yang telah bermigrasi ke Toli-Toli dan Kendari, dengan harapan mendapatkan tanah pertanian yang lebih luas dan subur dengan harga yang murah. Mata pencaharian utama orang-orang Bonerate adalah nelayan dan petani. Hasil utama lahan mereka adalah ubi, ketela, cengkih, dan sagu, yang tumbuh alami tanpa pupuk. Para petani Bonerate tidak menanam secara khusus jenis sayuran yang lain karena lahannya terlalu kering. Untuk memenuhi kebutuhan, mereka membawa sayuran dari pulau-pulau lain. Mereka juga mengonsumsi makanan laut seperti rumput laut, teripang, lola, dan bole-bole. Makanan utama orang Bonerate adalah ubi, sagu, dan ketela. Rumah-rumah dibangun di atas panggung yang dinaikkan, dengan ruang kosong di bawah yang digunakan sebagai tempat penyimpanan. Rumah-rumah tertata rapi dalam baris-baris dengan dua baris rumah sepanjang pulau tersebut. Satu baris rumah lebih baik daripada rumah-rumah di baris kedua, yang menjelaskan pemilik rumah berbeda tingkat penghasilannya. Keperluan mandi dan kamar mandi dilakukan di garis pantai. 
Apa Keyakinan Mereka? 
Mayoritas orang Bonerate adalah Muslim, tetapi juga dipengaruhi oleh kepercayaan animistis yang kuat. Pada dasarnya, mereka percaya bahwa roh yang berkuasa menghuni laut. Oleh karena itu, ketika angin ribut dan gelombang tinggi terjadi, orang- orang sering kali percaya bahwa penguasa laut ini sedang marah. Perayaan dan upacara-upacara keagamaan yang beragam ditujukan untuk menenangkan roh laut tersebut. 
e-JEMMi 2012 
262 
Apa Kebutuhan Mereka? 
Tingkat pendidikan masyarakat Bonerate pada umumnya masih sangat rendah. Lebih dari setengah dari orang-orang tersebut tidak pernah mengenyam sekolah atau tidak menyelesaikan sekolah dasar. Tingkat pengangguran sangat tinggi dan tingkat pendapat rendah. Fasilitas-fasilitas medis kurang; bahkan hanya ada dua klinik medis terapung yang dijalankan oleh pemerintah, yang keberadaannya bergantung pada cuaca. Fasilitas-fasilitas yang menarik untuk pariwisata, seperti dermaga, hotel, tersedianya listrik, air bersih, dan telekomunikasi belum ada di Benorate. (t/Anna) 
Pokok Doa: 
1. Berdoa supaya setiap anak Tuhan mampu menggunakan kuasa yang sudah diberikan Tuhan dengan maksimal untuk melawan kejahatan.  
2. Berdoa untuk Bonerate supaya ada anak-anak Tuhan yang dikirim ke sana untuk memberitakan Injil.  
3. Berdoa agar Tuhan membuka jalan bagi mereka untuk mendengar Injil.  
4. Berdoa untuk orang-orang yang tinggal di sana, supaya mau membuka hati untuk mengenal Allah yang benar.  
5. Berdoa supaya ada perbaikan akses ke sana dan tingkat pendidikan, sehingga memudahkan pemberitaan Injil. 
Diterjemahkan dari: 
Nama situs  : Joshua Project  Alamat URL  : http://joshuaproject.net/people-profile.php?rog3=ID&peo3=10933  Penulis  : Tidak dicantumkan  Judul asli artikel  : Bonerate of Indonesia  Tanggal akses  : 24 Januari 2012  
 
e-JEMMi 2012 
263 
Sumber Misi:Departemen Misi dan Pelayanan Masyarakat
GEREJA BETHEL INDONESIA 
Departemen Misi dan Pelayanan Masyarakat adalah suatu departemen yang dibentuk oleh Badan Pekerja Harian Gereja Bethel Indonesia, dengan tugas mengusahakan perkembangan dan pengembangan Jemaat Gereja Bethel Indonesia. Misi mereka adalah melaksanakan Amanat Agung melalui pelayanan holistik, yaitu pelayanan yang memandang, memahami, mendekati, dan memperlakukan manusia sebagai kesatuan yang utuh. 
Jenis pelayanan holistik yang dilakukan oleh Departemen Misi dan Pelayanan Masyarakat Gereja Bethel Indonesia meliputi: 
1. Pelayanan masyarakat: orang tua asuh, musibah dan bencana, proyek komunitas, kesehatan masyarakat, dan pelayanan sosial.  
2. Misi: perawatan tenaga misi, pengutusan dan penanaman gereja.  
3. Sumber daya manusia: sekolah misi pembangunan desa, pusat pengembangan dan pelatihan, dan menjalankan pusat latihan pengembangan masyarakat.  Untuk mengetahui informasi lebih lengkap mengenai pelayanan yang dilakukan oleh Departemen Misi dan Pelayanan Masyarakat Gereja Bethel Indonesia, segera kunjungi situs mereka. (NY)  ==> http://misi-pelmasgbi.org 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar