Jumat, 14 Februari 2014

APAKAH BANGSA INI MEMANG SUDAH SEKARAT HUKUM NYA?

Inilah Keanehan Setelah Corby Dibebaskan, Bangsa Indonesia Benar-benar Dipermainkan!

Schapelle Leigh Corby (37) terlihat mampu membuat semua pihak jinak dan mudah diatur. Bahkan, sepertinya apapun yang dilakukan ratu mariyuana asal Australia itu sudah pasti di istimewakan dan tidak akan dipermasalahkan.

Sebagai contoh, ketika surat jaminan menyatakan Corby tinggal di Gang Lotring 14 Legian, Kuta, justru dilanggar terpidana 20 tahun itu. Dia bertempat tinggal di tempat sangat mewah yaitu Villa Santosa Seminyak. Hal itu, sudah sangat jelas dinilai melanggar, namun justru tidak dipermasalahkan.

Kita juga masih ingat dengan penegasan dari pihak Kepala Bapas Ketut Arta, yang mewajibkan untuk tinggal di rumah sesuai dengan jaminan.

Hal yang sama juga diungkapkan Kalapas Kerobokan Junaedi termasuk juga sikap Kejari Denpasar. Namun ketika Corby tidak tinggal di Gang Lotring, malah berada di Villa Santosa dengan rencana siaran ekslusifnya. Tetap saja para penegak hukum tidak bisa menegakkan keadilan.

Anehnya lagi, ketika Tim Petugas Kemasyarakatan bernama Andiyani yang bertugas mengawasi Corby hari ini mendatangi Corby di Villa Santosa, hanya menjenguk dan tidak diperingati Corby. Kedatangan petugas Kemasyarakatan seperti layaknya menjenguk pasien di rumah sakit.

Ketika awak media mengkonfirmasi usai menjenguk Corby, ia mengaku ke Villa Santosa dan tidak ke Gang Lotering nomor 14 sesuai perjanjian hukum. Andiyani juga mengaku ia tahu Corby berada di Villa Santosa.

"Kami sudah tahu Corby di Villa Santosa, sehingga kami tidak ke gang Lotring," ungkap Andiyani, tadi malam.

Terkait Corby yang melanggar dengan tidak tinggal di gang Lotring, Andiyani mengakui antara pihak Corby dan Bapas sudah ada kesepakatan tanpa surat.

Menurutnya, sebelum lepas pihak Corby mengatakan bahwa Corby tinggal di Villa Santosa, tidak seperti penjamin. Itu artinya Bapas mau diajak berbohong ke masyarakat, karena penjelasan ke awak media malah mengayatakan sesuai alamat penjamin.

"Sebelum lepas sudah dikatakan tidak di Gang Lotering, namun lisan," ungkapnya Andiyani.

Andiyani lebih jauh menerangkan bahwa tidak masalah penyelundup 4,2 Kilogram mariyuana

atau ganja itu berada di Villa Santosa. Asalkan tetap masih di Bali. Dan setiap pindah tempat memberitahu petugas.

Anehnya lagi, Andiyani mengakui tidak ada memperingati Corby dan terkesan mengistimewakannya. Pasalnya, Andiyani mengatakan Corby tidak bisa banyak bicara, dengan alasan Corby pusing.

"Dia mengaku capek dan pusing, akhirnya kami tinggalkan," kilahnya. Padahal Corby sebelumnya melempar foto dengan gaya segar bugar dan minum bir ke dunia maya.

Tak hanya Andiyani yang terkesan sangat melindungi Corby, Kepala Kanwil Hukum dan Ham Kompyang Adnyana juga terlihat setali tiga uang.

Penjelasan Kompyang juga sama dengan Andiyani yakni ia mengatakan tidak masalah kalau Corby menginap di Villa.

"Tidak masalah asalkan masih di Bali. Dalam kasus Corby ini memang sudah mohon izin secara lisan. Kalau pindah lagi, tinggal lapor. Tidak masalah," jelas Kompyang.

Terkait rencana Corby yang akan wawancara ekslusif disalah satu TV Australia, pejabat asal Tabanan ini berharap agar Corby mempertimbangkan lagi.

Bahkan bagi dia lebih bagus jangan sampai ada wawancara seperti itu, apalagi nanti ada hal-hal yang bersifat menjelek-jelekan proses hukum di Bali atau Indonesia.

"Itu bisa dianggap menghina Indonesia. Lebih baik santailah, nggak usah wawancara-wawancara kayak gitu," harapnya.

Sebelumnya, akademisi mendesak agar Corby ditahan lagi. Lantaran Corby begitu nakal, bahkan seperti memainkan hukum di Indonesia.

Corby ke Bali rencananya bertemu kakaknya Mercedes. Namun dia justru tersangkut hukum karena membawa 4,2 kilogram mariyuana pada 8 Oktober 2004 dan akhirnya ia divonis 20 tahun penjara.

Namun anehnya, Corby bak manusia paling istimewa di Lapas Kerobokan Denpasar, Bali. Bagaimana tidak, selain menjadi artis dadakan di negaranya, hingga terus dikejar wartawan asing.

Corby juga mendapatkan hak istimewa remisi, bahkan media mencatat untuk remisi terakhir yaitu 17 Agustus dan Natal ia mendapatkan remisi tertinggi.

Total remisi yang diberikan ke Corby adalah 40 bulan. Ditambah lagi hadiah istimewa dari Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY) yaitu grasi 5 tahun sehingga membuat ratu mariyuana itu kini melenggang bebas.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar