Selasa, 11 Februari 2014

Melawan Kebatilan Yang Terorganisir…

Ungkapan bahwa “…kebatilan yang terorganisir rapi akan mengalahkan kebenaran yang tidak terorganisir…” itu nampaknya termanifestasi dalam penguasaan ekonomi dunia. Umat yang memiliki konsep ekonomi syariah ini belum banyak bisa mewarnai ekonomi negeri ini apalagi ekonomi dunia. Sementara itu dengan keserakahannya dan dengan diam-diam zionis Yahudi terus mencengkeram ekonomi dunia sampai negeri ini. Pertanyannya adalah bagaimana mereka melakukannya ? dan bagaimana pula kita akan melawannya 
 
Luasnya produk-produk zionis Yahudi yang ada di sekitar kita itu dengan mudah Anda dapatkan list-nya dengan search di google terus gunakan kata pencarian “boikot produk Israel” atau “boikot produk Yahudi”. Maka akan sangat banyak yang muncul – sampai saya tidak merasa perlu menyebutkan satu per satu di tulisan ini, saking banyaknya.
 
Sebelum kita bisa meninggalkan produk mereka yang satu, bermunculan berbagai produk yang lain yang bahkan kita tidak sadar ketika menggunakannya. Walhasil bukan hanya kita akan terus tercengkeram oleh penguasaan ekonomi mereka, tetapi bisa jadi akan semakin intens – bila kita tidak menyadari apa yang sedang mereka lakukan dan bila kita tidak berbuat sesuatu untuk minimal mencukupi kebutuhan diri kita sendiri dahulu.
 
Bahwasanya mereka menguasai ekonomi dunia - seperti ungkapan tersebut di atas, karena mereka memang melakukan sejumlah hal yang tidak atau belum kita lakukan. Ini antara lain tercermin dalam setidaknya tiga hal berikut :
 
Pertama tentang akses permodalan. Keseriusan zionis Israel untuk menguasai ekonomi dunia antara lain dilakukan melalui negara yang memberi akses modal bagi usaha-usaha baru dengan rasio sampai 1 : 1. Artinya bila pengusaha warga negeri itu menyiapkan investasi US$ 1 juta untuk usahanya, negara bisa menambah modalnya sampai US$ 1 juta juga. Program yang dalam bahasa Ibrani disebut Yozma yang berarti inisitatif ini, berhasil melonjakkan jumlah pengusaha-penguaha baru di Israel yang kemudian mereka merambah dunia.
 
Di bursa saham Amerika  NASDAQ saja zionis Israel memiliki jumlah perusahaan yang terdaftar lebih banyak ketimbang seluruh perusahaan dunia (diluar Amerika sendiri) bila digabungkan – termasuk seluruh perusahaan dari negeri-negeri inovatif seperti Singapore, Korea Selatan, Jepang, China dlsb.
 
Dengan begitu banyaknya perusahaan mereka yang listed di bursa-bursa saham dunia secara langsung maupun tidak langsung mereka juga mengusai akses capital dunia. Jangan lupa juga bahwa bank-bank besar dunia telah lebih dahulu berada pada genggaman tangan mereka.
 
Salah satu cara untuk memahami keperkasaan akses capital zionis ini antara lain dapat dilakukan dengan melihat tingkat per capita venture capital investment  di negara tersebut yang saat ini berada di sekitar 2.5 lebih besar dari Amerika, 30 kali lebih besar dari Eropa, 80 kali lebih besar dari China dan 350 kali lebih besar dari India.
 
Kedua setelah akses permodalan dunia mereka kuasai, mereka dengan leluasa membelanjakannya juga untuk kepentingan mereka. Dengan akses capital ini zionis Israel mampu membiayai R & D dalam skala yang sangat besar. Civilian R & D mereka yang berada pada angka 4.5 % dari GDP merupakan yang tertinggi di dunia.
 
Yang ketiga adalah karena seluruh penduduk zionis Israel terkena wajib militer, maka seluruh pengusaha-pengusaha negeri itu memiliki latar belakang militer yang kuat. Ini membuat mereka membawa disiplin tinggi dan militansi a la militer kedalam usahanya. Latar belakang militer ini juga membuat para pengusaha mereka tahan banting, ketika ada di antara mereka yang gagal - bukan dijauhi atau masuk kotak – tetapi menjadi kajian untuk membangun keberhasilan berikutnya.
 
Dengan kelebihan-kelebihan mereka ini lantas tidak berarti kita akan meniru atau berguru pada mereka untuk membangun keberhasilan kita. Justru sebaliknya untuk meyadarkan kita bahwa kita mestinya bisa lebih baik. Ajaran agama kita yang dibawa oleh Nabi akhir zaman adalah menyempurnakan ajaran yang dibawakan oleh seluruh nabi-nabi sebelumnya, ajaran agama kita meluruskan apa-apa yang dibelokkan oleh rabi-rabi mereka.
 
Umat ini justru insyaAllah akan unggul ketika kita tidak mengikuti cara mereka, karena kalau mengikuti cara-cara mereka otomatis kita akan tetap di belakang mereka – dan bahkan mungkin akan semakin jauh ketinggalan berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas.
 
Dalam hal stimulator modal dari pemerintah misalnya, pemerintah kita tidak akan mampu memberi (calon) pengusaha negeri ini modal sebesar modal yang dikumpulkan sendiri oleh (calon) pengusaha yang bersangkutan – seperti dalam program Yozma mereka. Berebut di pasar modal dunia-pun jelas kita ketinggalan jauh, lha wong negeri-negeri lain yang jauh lebih maju dari kita saja ketinggalan jauh kok sama mereka !
 
Jadi untuk akses permodalan misalnya, kita memang harus punya solusi sendiri yang jitu – yang out of the box, yang kita gali dari prinsip-prinsip ajaran agama kita ini – maka dengan ini insyaallah kita akan unggul – karena kita akan melompat di depan mereka, bukan mengikuti di belakang mereka !
 
Untuk R & D lain lagi, kita memang tidak atau belum memiliki sumber-sumber dana sebesar yang mereka miliki – tetapi kita memiliki sumber lain yaitu “… petunjuk dan penjelasannya…” (QS 2 :185) , “…jawaban atas segala hal…” (QS 16 : 89) – yang tentu saja tidak terhitung nilainya.
 
Maka yang diperlukan kemudian adalah bagaimana kita bisa mengorganisir diri secara rapi – berjama’ah membangun kekuatan ekonomi kita bersama. Bila kebenaran ini berhasil kita kelola secara lebih baik dari mereka mengelola kebatilan – maka insyaAllah janji Allah bahwa “…kamulah yang tertinggi…” (QS 3 : 139) itu akan terwujud.
 
Bentuk konkritnya seperti apa ?, itulah yang dari waktu ke waktu kita ingin wujudkan melalui berbagai program yang kita gagas di situs ini sejak lima tahun terakhir. Belum bisa dikatakan berhasil, tetapi insyaAllah kita juga tidak pernah menyerah. Amin.
Kategori : Entrepreneurship
Published on Sunday, 10 March 2013 13:53
Oleh : Muhaimin Iqbal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar