Jumat, 21 Februari 2014

UMMAT KRISTEN DI PADANG CUMA 1,5%, SEKOLAH KRISTEN LIPPO BLOK PROYEK KRISTENISASI


Padang-Beritamuallaf.or.id- Meski jumlah ummat Kristen kurang dari 1,5%, James T Riyadi bergairah sekali membangun sekolah Kristen di sana. Rencana pembangunan sekolah Kristen itu digabungkannya dalam sebuah blok yang akhir-akhir ini ditentang keras ummat Islam Minangkabau. Sekolah itu rencananya terletak di jalan Khatib Sulaiman Padang dan bernama Pelita Harapan yang dikelola oleh Yayasan Pendidikan Pelita Harapan.
Namun, rencana itu tak berjalan mulus karena masyarakat Minangkabau membacanya sebagai suatu bahaya yang mengancam aqidah ummat Islam dan dasar adat serta budaya Minangkabau; Adat Basndi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah. Hal itu sangat logis, sebab sekolah yang hendak didirikan itu adalah sekolah Kristen yang visi dan missinya adalah penginjilan. “Ya, kita tantang karena ini bahaya bagi ABS-SBK-SAM. Kita yakin akan terjadi kristenisasi lewat sekolah tersebut, sebab jelas terbaca dari visi dan missinya”, ungkap Ibnu Aqil D. Ghani, Ketua Paga Nagari Sumbar kepada Beritamuallaf.or.id.
Tak percaya? Inilah Visi sekolah-sekolah dibawah SPH tersebut.  Contoh Sekolah Dian Harapan. Dian Harapan berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Pelita Harapan (YPPH). YPPH berdiri pada tahun 1992 dan mulai membangun beberapa sekolah yaitu Sekolah Pelita Harapan, Sekolah Dian Harapan, Sekolah Lentera Harapan, dan UPH College.
Sekolah Dian Harapan pertama kali didirikan di kawasan Lippo Karawaci pada tahun 1995 dengan tujuan memenuhi kebutuhan pendidikan nasional yang berkualitas dengan mengimplentasikanGlobal Best Practice. Sejak itu beberapa Sekolah Dian Harapan lainnya dibuka yaitu Sekolah Dian Harapan Cikarang, Sekolah Dian Harapan Makasar dan Sekolah Dian Harapan Daan Mogot. Berdirinya Sekolah Dian Harapan adalah karena panggilan Allah yang menghendaki sekolah ini menjadi tempat kasihNya “diajarkan dan dijalankan.”
         Visi Sekolah Dian Harapan yaitu “True Knowledge, Faith in Christ, Godly Character” (Pengetahuan Sejati – Iman dalam Kristus – Karakter Ilahi). Sedangkan misi dari sekolah adalah untuk mempersiapkan anak-anak menjadi “Servant Leaders with a Biblical Christian Worldview” (pemimpin masa depan yang melayani dengan pandangan hidup berlandaskan Alkitab). Sekolah Dian Harapan juga memiliki keyakinan untuk menghargai setiap anak sebagai pribadi yang unik yang Tuhan ciptakan, dengan berbagai talenta dan potensi yang ada di dalam dirinya.
Sekolah Dian Harapan menggunakan kurikulum nasional yang dilengkapi dengan kurikulum lain yang memperkaya pengalaman belajar siswa. Materi pelajaran diberikan berdasarkan nilai-nilai Kristiani yang memberikan makna dan tujuan bagi para siswa.
Sekolah Dian Harapan merupakan sekolah dwibahasa, dimana Bahasa Indonesia dan Bahasa  Inggris menjadi bahasa komunikasi. Global Best Practice adalah strategi pengajaran yang digunakan untuk membantu siswa agar mandiri dan menjadi pembelajar seumur hidup.
Jajaran pengajar dan staff di Sekolah Dian Harapan merupakan orang-orang pilihan, berpengalaman dan terlatih. Para guru dan staff direkrut dengan persyaratan dasar diantaranya: Iman Kristen yang kuat, memiliki kualifikasi di bidangnya, kemampuan mengajar yang baik bagi guru, dan memiliki antusiasme tinggi. Guru-guru juga dibekali dengan pelatihan setiap minggunya, di sepanjang tahun ajaran untuk meningkatkan kinerja secara profesional. Pelatihan guru meliputi manajemen kelas, kurikulum yang terintegrasi, penggunaan alat peraga, pembuatan kriteria penilaiaan, proses menulis, rancangan pembelajaran, kecerdasan majemuk dan lainnya.
Hal inilah yang menjadikan siswa Sekolah Dian Harapan memiliki kemampuan untuk berprestasi pada kompetisi baik di tingkat regional maupun nasional dengan meraih beberapa penghargaan. Sekolah Dian Harapan juga mencapai peringkat tinggi diantara sekolah-sekolah di sekitarnya pada hasil ujian nasional. [DI]
Dian Harapan berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Pelita Harapan (YPPH). YPPH berdiri pada tahun 1992 dan mulai membangun beberapa sekolah yaitu Sekolah Pelita Harapan, Sekolah Dian Harapan, Sekolah Lentera Harapan, dan UPH College.
Sekolah Dian Harapan pertama kali didirikan di kawasan Lippo Karawaci pada tahun 1995 dengan tujuan memenuhi kebutuhan pendidikan nasional yang berkualitas dengan mengimplentasikanGlobal Best Practice. Sejak itu beberapa Sekolah Dian Harapan lainnya dibuka yaitu Sekolah Dian Harapan Cikarang, Sekolah Dian Harapan Makasar dan Sekolah Dian Harapan Daan Mogot. Berdirinya Sekolah Dian Harapan adalah karena panggilan Allah yang menghendaki sekolah ini menjadi tempat kasihNya “diajarkan dan dijalankan.”
Visi Sekolah Dian Harapan yaitu “True Knowledge, Faith in Christ, Godly Character” (Pengetahuan Sejati – Iman dalam Kristus – Karakter Ilahi). Sedangkan misi dari sekolah adalah untuk mempersiapkan anak-anak menjadi “Servant Leaders with a Biblical Christian Worldview” (pemimpin masa depan yang melayani dengan pandangan hidup berlandaskan Alkitab). Sekolah Dian Harapan juga memiliki keyakinan untuk menghargai setiap anak sebagai pribadi yang unik yang Tuhan ciptakan, dengan berbagai talenta dan potensi yang ada di dalam dirinya.
Sekolah Dian Harapan menggunakan kurikulum nasional yang dilengkapi dengan kurikulum lain yang memperkaya pengalaman belajar siswa. Materi pelajaran diberikan berdasarkan nilai-nilai Kristiani yang memberikan makna dan tujuan bagi para siswa.
Sekolah Dian Harapan merupakan sekolah dwibahasa, dimana Bahasa Indonesia dan Bahasa  Inggris menjadi bahasa komunikasi. Global Best Practice adalah strategi pengajaran yang digunakan untuk membantu siswa agar mandiri dan menjadi pembelajar seumur hidup.
Jajaran pengajar dan staff di Sekolah Dian Harapan merupakan orang-orang pilihan, berpengalaman dan terlatih. Para guru dan staff direkrut dengan persyaratan dasar diantaranya: Iman Kristen yang kuat, memiliki kualifikasi di bidangnya, kemampuan mengajar yang baik bagi guru, dan memiliki antusiasme tinggi. Guru-guru juga dibekali dengan pelatihan setiap minggunya, di sepanjang tahun ajaran untuk meningkatkan kinerja secara profesional. Pelatihan guru meliputi manajemen kelas, kurikulum yang terintegrasi, penggunaan alat peraga, pembuatan kriteria penilaiaan, proses menulis, rancangan pembelajaran, kecerdasan majemuk dan lainnya.
Hal inilah yang menjadikan siswa Sekolah Dian Harapan memiliki kemampuan untuk berprestasi pada kompetisi baik di tingkat regional maupun nasional dengan meraih beberapa penghargaan. Sekolah Dian Harapan juga mencapai peringkat tinggi diantara sekolah-sekolah di sekitarnya pada hasil ujian nasional. (sumber http://direktorindonesia.com/berita-215-true-knowledge-faith-in-christ-godly-character.html).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar