Jumat, 18 April 2014

Jumat, tanggal 22 Mei 1998, sehari setelah Presiden Soeharto mundur, ada gerakan pasukan Kostrad dari daerah ke Jakarta. Di Jakarta sendiri pasukan Kopassus mengepung rumah Habibie di Kuningan, dan Istana Merdeka di Jl Merdeka Utara, tanpa sepengetahuan Panglima ABRI.
Ketika Habibie mempertanyakan hal ini, Prabowo yang baru menjabat sebagai Pangkostrad selama dua bulan sejak 20 Maret 1998, menjawab bahwa semua itu ia lakukan untuk mengamankan presiden.
...
Habibie mengatakan bahwa pengamanan Presiden bukan urusan Kopassus dan Kostrad, melainkan Paspampres dibawah Mayjen. Endriartono Sutarto. Habibie yang hari itu harus mengumumkan susunan kabinet stres berat, sebab di jalan-jalan Jakarta Pasukan Kostrad, Kopasus, Kodam Jaya (dibawah
komando Prabowo); berhadap-hadapan dengan Marinir, Paskhas TNI AU, dan Kodam Siliwangi (dibawah komando Wiranto).
Pukul 18.00 WIB Wiranto menunjuk Letjen Johny J Lumintang, Asisten Operasi KASUM ABRI, menjadi Pangkostrad baru, menggantikan Letjen Prabowo Subiyanto. Secara khusus Johny diminta untuk melucuti Prabowo di rumahnya, dan menarik pasukan Kostrad, Kopassus, dan Kodam Jaya dari jalan-jalan Jakarta.
Johny Lumintang teledor. Prabowo yang sudah dilucuti hanya dijaga oleh tujuh orang Marinir. Meski telepon sudah diputus, dan HP serta HT diambil, Prabowo masih bisa kontak ke Markas Kopassus di Cijantung. Datanglah satu batalion Kopassus membebaskan Prabowo. Setelah bebas, Prabowo bertahan tak bersedia menyerahkan tongkat komando Kostrad kepada Johny Lumintang.
Paginya, Sabtu 23 Mei 1998, sekitar pukul 11.30 WIB Prabowo menyerahkan tongkat komando Kostrad kepada Letjen Djamari Chaniago, yang sebelumnya menjabat sebagai Pangdam Siliwangi. Sampai sekarang, jabatan Pangkostrad Johny J. Lumintang yang hanya 17 jam ini tak pernah jelas sebab-musababnya.
Ada beberapa versi tentang hal ini.
1 Prabowo tak setuju digantikan oleh Johny Lumintang, dan minta Djamari Chaniago.
2 Habibie yang justru tak bersedia menerima Johny Lumintang yang Kristen, karena desakan ICMI.
3 Sejak awal Wiranto memang hanya minta Johny Lumintang untuk menangani keadaan darurat malam itu, sebelum Djamari Chaniago bisa dilantik sebagai Pangkostrad esok harinya.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sekarang jokowi mainkan "Jendral Kristen Luhut Binsar Panjaitan" sebagai wakil presiden (non muslim)
Jokowi pro asing dan cina kafir..
Bukti (solo ditinggal kafir) - (Jakarta ditinggal kafir) - (Presiden Wakilnya non muslim).
So...misi apakah ini (jokowi) sehingga cepat menjadi melesat ke atas secara tiba-tiba..BELAJARLAH CERDAS wahai masyarakat.
Salam anti karat dan kemunafikan
Bagikaan !!
Lihat Selengkapnya


Suka · ·


Tidak ada komentar:

Posting Komentar