Jumat, 18 April 2014

Musibah, Tokoh Kristen Menjadi Calon Wakil Presiden Jokowi
JAKARTA (voa-islam.com) Ini sebuah musibah luar biasa bagi umat Islam.
Di mana belum pernah terjadi sepanjang sejarah Indonesia, sejak merdeka tahun l945, jabatan wakil presiden dipegang seorang yang beragama Kristen. Jika benar terjadi? Ini sebuah anomali sejarah bagi Republik ini.
Sebuah informasi dari sumber yang sangat layak dipercaya, mengatakan, bahwa Jokowi memilih Jendral Luhut Binsar Panjaitan, sebagai calon wakil presiden. Berdasarkan sumber itu, Jokowi sudah menemui Luhut di rumahnya, dan meminta Luhut Panjaitan menjadi calon wakil presiden. Menurut sumber itu, menambahkan, bahwa Luhut Panjaitan, menyatakan kesediaannya, mendampingi Jokowi, sebagai wakil presiden.
Menurut sumber lainnya, antara Jokowi dan Luhut Panjaitan sudah lama bersabat. Keduanya bersahabat dan saling komunikasi. Keduanya sama-sama pengusaha. Jokowi pengusaha 'furniture', dan menurut sumber informasi itu, Luhut yang memasok kebutuhan bahan 'funiture' Jokowi.
Dibagian lain, di dalam 'biografi' Jokowi, ketika masih kanak-kanak di Solo, sering berboncengan sepeda dengan temannya yang beragama Kristen/Katolik. Sangat akrab. Jadi tidak pernah ada jarak dengan mereka yang beragama Kristen/Katolik. Inilah latar belakang Jokowi
Ketika, maju menjadi walikota Solo, maka Jokowi memilih wakilnya, seorang Katolik, bernama Rudy. Di Jakarta pun, Jokowi di dampingi oleh Ahok, yang beragama Kristen. Jadi nampaknya sudah menjadi pilihan Jokowi, yang selalu pendampingnya dari tokoh yang agamanya Kristen.

Adakah Jokowi Menjadi Ancaman Kepentingan Nasional Indonesia?

Jakarta (voa-islam.com) Mega, Jokowi dan sejumlah tokoh melangsungkan pertemuan di rumah Presiden Direktur PT Gesit Sarana Perkasa, Jacob Soetoyo, Permata Hijau, Jakarta Selatan tadi malam, membahas tentang masa depan politik Indonesia, dan dukungan negara-negara Barat kepada Jokowi.
Selain Mega, Jokowi, Sabam Sirait, hadir  Dubes Amerika Serikat (AS) Robert O.Blake Jr, Dubes Norwegia Stig Traavik, Dubes Vatikan Mgr Antonio Guido Filipazzi, Dubes Myanmar U Min Lwin, Dubes Meksiko Melba, Dubes Peru Roberto Seminario Purtorrero, dan Dubes Inggris Mark Canning .
Pertemuan tertutup antara pucuk pimpinan dan capres PDIP dengan beberapa dubes itu berlangsung tertutup selama 2,5 jam, dari pukul 19.30 WIB hingga 10.00 WIB.
Selesai pertemuan, Jokowi dan Mega keluar dari kediaman Jacob Soetoyo, yang juga pemilik  Hotel JS Luwansa, berbareng. Namun, keduanya langsung naik ke mobil Marcedes Benz bernomor polisi B 609 HPM di halaman rumah yang berlokasi di Jalan Sircon G73, Permata Hijau itu.
Meskipun dicecar pertanyaan oleh berbagai wartawan, Jokowi dan Mega tutup mulut mengenai pertemuan tadi malam, tanpa membuka kaca mobilnya.
Ketika keluar dari halaman rumah, mobil yang ditumpangi Jokowi dan Megawati langsung pergi dan berusaha meninggalkan jejak.
Beberapa meter dari rumah, Jokowi turun dari mobil Mega dan masuk ke mobilnya, Kijang Innova Luxury putih bernopol B 1567 PRA dan langsung meninggalkan lokasi.
Sebuah sumber yang bersifat "inside" sebelum Mega memutuskan mencalonkan Jokowi, berlangsung pertemuan di Singapura yang dihadiri oleh 'tujuh' tokoh, diantaranya James Riyadi. Jokowi dan PDIP akan menjadi ancaman masa depan bangsa Indonesia. Karena nyata-nyata dibelakang Jokowi, kepentingan Barat dan Kristen. (afgh/dbs/voa-islam.com)
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/indonesiana/2014/04/15/29876/adakah-jokowi-menjadi-ancaman-kepentingan-nasional-indonesia/#sthash.8WZU7VMv.pE6IGvza.dpuf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar