Selasa, 31 Desember 2013

"Penanggalan Bukan Sekedar Pergantian Hari"


السلام عليكم و رحمة الله و بركاته
Bagi yang masih berkeras hati ikut merayakan tahun baru masehi, cobalah fahami tiga hadits Rasulullah saw berikut ini:
ان رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : قدمت المدينة و لأهل المدينة يومان يلعبون فيهما في الجاهلية ، و أن الله تعالى قد أبدلكم بهما خيرا منهما يوم الفطر و يوم النحر
"Sesungguhnya Rasulullah saw bersabda: aku datang di Madinah, penduduknya memiliki dua hari mereka bermain-main(berpesta) di masa jahiliyyah dan sesungguhnya Allah ta'ala telah menggantinya untuk kalian dengan dua hari yang lebih baik yaitu 'idul fithri dan 'idul adha" (HR. Ahmad, Abu Daud dan al-Nasa'iy dari Anas ra)

ثابت الضحاك- رضي الله عنه- قال: نذر رجل على عهد رسول الله صلى الله عليه وسلم ان ينحر ابلا ببوانة- وهو مكان- فأتى النبي صلى الله عليه وسلم فقال: اني نذرت ان أنحر ابلا ببوانة، فقال صلى الله عليه وسلم: «هل كان فيها وثن من أوثان الجاهلية يعبد؟» قالوا: لا، قال: «فهل كان فيها عيد من أعيادهم؟»، قالوا: لا، فقال: «أوف بنذرك فانه لا وفاء لنذر في معصية الله ولا فيما لا يملك ابن آدم» [رواه أبو داود واسناده على شرط الصحيحين]
"Tsabit Ibn al-Dhahhak ra berkata: seseorang pernah bernazar di zaman Rasulullah saw untuk menyembelih unta di Bawanah. Maka ia pun datang menemui Nabi saw dan berkata: sesungguhnya aku bernadzar untuk menyembelih unta di Bawanah. Nabi saw bertanya: apakah di tempat itu ada berhala dari berhala jahiliyah yang disembah ? Mereka menjawab: "tidak". Nabi saw kembali bertanya: apakah di sana ada perayaan hari raya mereka ? Mereka menjawab: "tidak". Nabi saw bersabda: "penuhilah nadzarmu ! Sesungguhnya tidak ada tuntutan untuk memnuhi nadzar dalam kemaksiatan kepada Allah dan tidak pula terhadap sesuatu yg tidak dimiliki anak cucu adam". (HR. Abu Daud)

لَتَتَّبِعَنّ سَنَنً مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ شِبْراً بِشِبْرٍ ذِرَاعاً بِذِراَعٍ حَتَّى لَوْ سَلَكُوا جُحْرَ ضَبٍّ لَسَلَكْتُمُوهُ قُلْنَا: يَارسُولَ الله، اليَهُود والنَّصارى؟ قَال فمنْ؟
"Sungguh kalian akan mengikuti cara-cara orang-orang sebelum kalian, sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta sehingga mereka memasuki lubang biawak sekalipun, kalian tempuh. Para shahabat pun berkata, “Wahai Rasulullah apakah mereka Yahudi dan Nasrani?” Beliau menjawab, “Siapa lagi kalau bukan mereka?” (HR.Bukhari 7325 dan Muslim 2669 dari Abu Sa’id Al-Khudri ra)

Semoga kita kembali kepada jati diri seorang muslim yang tidak latah mengikuti apa saja dengan memperturutkan hawa nafsu dan kegemaran meniru orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar