Rabu, 25 Desember 2013

WASPADA MISI TERSELUBUNG KRISTENISASI.! Gerakan Rahasia Sandi “Hidup Baik”

10 November 2010 pukul 17:55
Sebagaimana yang telah kami jelaskan dalam NOTA sebelumnya tentang Gerakan kristenisasi Rahasia "air mata", maka kami akan menjelaskan Selain gerakan rahasia bersandi ‘Airmata’,ternyata ada pula gerapan rahasia bersandi ‘Hidup Baik’.

Gerakan ini Tidak main-main, tidak seperti gerakan rahasi bersandi ‘Airmata’ yang lebih bersifat lokal, maka pergerakan rahasia ini sesungguhnya merupakan program internasional, yang dirumuskan di Amerika Serikat tanggal 2 Februari l987, dibawah pimpinan Pdt. House Born dan Pdt. Maurice Corollo.

Hanya dalam waktu tiga bulan setelah dirumuskan di AS, di Indonesia gerakan ini sudah berjalan sejak tanggal 21 April 1987 yang berada di bawah naungan pergerakan API MENYALA pimpinan Ev. Jeremia Riem yang berpusat Surabaya, yang merupakan bagian dari pergerakan Gereja Perjanjian Baru.

Walau demikian, secara resmi dideklarasikan kepada publik internal Kristiani pada tanggal 2 Mei 1987 di Bukit Doa Taman Getsemani, Ungaran, Jawa Tengah, dengan nama gerakan bersandi HIDUP BAIK.

Seperti yang sudah-sudah, nama sandi ‘Hidup Baik’ merupakan singkatan. Hanya saja kata ‘Hidup’ merupakan istilah yang sebenarnya, sedangkan ‘Baik’ adalah singkatan dari “Biarkan mereka Agama Islam, tapi iman mereka Kristen”.

Ini merupakan singkatan sekaligus misi mereka. Jadi bagaimana caranya agar umat Islam tetap saja dalam agama Islam dalam formalitas (KTP) namun iman, tingkah laku, dan pola pikirnya sudah tidak ada bedanya dengan orang-orang Kristen (Barat).

Misi gerakan ini tidaklah mengada-ada namun memiliki landasan ideologis yang terdapat dalam Injil ayat Roma 10:15 yang berbunyi:
“Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: ‘Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!”

Selain itu juga ada semangat dari Ibrani 8:6:
“Tetapi sekarang Ia telah mendapat suatu pelayanan yang jauh lebih agung, karena Ia menjadi Pengantara dari perjanjian yang lebih mulia, yang didasarkan atas janji yang lebih tinggi.”

Ada pula dari II Timotius 4: 5:
“Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita dan tunaikanlah tugas pelayanamu.”

Ini semua adalah landasan dari gerakan rahasia tersebut.
----------------------------------------------------------------------------

Pada saat pembentukan pertama kali di daerah Ungaran, hadir berbagai organisasi penginjilan yang pada saat itu yang sangat konsen terhadap gerakan ini.  

Ketua gerakan ini adalah seorang penginjil yang sering keluar masuk penjara karena kerap melakukan penginjilan (pemurtadan) dengan cara-cara amat kasar dan berani yakni Pdt. Hosea yang sekarang sudah meninggal.

Dalam gerakan ini, dia dibantu oleh beberapa tokoh Kristen Jawa Timur, antara lain Pdt. Alex Kawuwung (juga sudah meninggal).

Sebagai penyandang dana, sejumlah pengusaha Kristen dari Jawa Tengah dan Jawa Timur bertindak sebagai sponsor dalam negeri. Sponsor ship luar negeri ditanggung oleh IEFO Amerika dan sejumlah rekanannya.


Selain melibatkan tokoh penginjil dan pengusaha, beberapa organisasi dan yayasan berkedok sosial juga terlibat seperti :
  • Yayasan YTP Ungaran di bawah Pimpinan Ev. Arief Wibisono,
  • Yayasan YCKB Ungaran di bawah pimpinan Ev. Y. Muktami dan Ev. Sugito,
  • Yayasan YPK di bawah pimpinan Br. Brachman FIC Semarang,
  • Yayasan Yando-Jakarta di bawah pimpinan Ev. Tony T,
  • Yayasan YPK Surabaya pimpinan Ev. Y. Supriyanto dan sebagainya.

Mereka semua terlibat dalam menyukseskan gerakan yang menusuk ke kantong-kantong umat Islam di kedua wilayah tersebut.

Semuanya itu dikordinasikan secara rapi, disiplin, dan bermain dengan cantik. Mereka terus bergerilya dan berkeliling dari satu wilayah Muslim ke wilayah Muslim lainnya dengan satu tujuan:
  1. membuat umat Islam tanpa disadarinya semakin jauh dari nilai Islam itu sendiri dan mulai mengenal dan akrab terhadap nilai-nilai kekristenan.

Gerakan ini bersifat setengah terbuka, gerakan penginjilan tetap ada namun tidak dilakukan secara terang-terangan. Sifatnya lebih menjauhkan umat Islam dari Islam itu sendiri.

Sasaran gerakan ini adalah:
semua lapisan masyarakat, namun yang menjadi sasaran utama adalah kaum miskin perkotaan dan umat Islam yang secara budaya sangat sulit lepas dari pengaruh adat istiadat setempat seperti umat Islam di daerah Madura, Banten, Lombok, Bima di NTB, Bugis, Banjar, Minagkabau, Padang, dan Jambi.

Disebabkan strategi gerakan ini bersifat internasional, tidak saja ada di Indonesia, maka gerakan ‘Hidup BAIK’ ini juga dilakukan di berbagai belahan dunia lainnya, antara lain:
  • dihampir semua negara Arab,
  • Asia Tengah seperti Afghanistan, Pakistan, Bangladesh, termasuk Sudan, Mesir, Maroko, juga Turki.

Di setiap negara, nama sandinya berbeda-beda, namun memiliki satu tujuan seperti yang telah dirumuskan di Amerika Serikat.

Gerakan ‘Hidup Baik’ hingga saat ini masih dilakukan oleh Laskar Kristus.

Manurut penelitian dan kunjungan yang kami lakukan pada bulan April 2006, di Jawa Timur, tepatnya di Desa Suco Pengepoh, Kecamatan Jelbug, Kabupaten Jember, yang mayoritas penduduknya terdiri dari suku Madura perantauan dan suku Jawa, hampir di semua rumah telah memasang tanda salib.
Ini dilakukan sebagai tanda bahwa mereka berhak mendapatkan bantuan sembako dan kebutuhan lainnya.

Salah satu bentuk ‘bantuan’ gereja diwujudkan dalam pembagian kambing ke pada setiap keluarga. Selain itu, para penginjil secara berkala juga rajin menyambangi tiap rumah warga, dengan penuh senyum dan sopan santun para penginjil ini mempengaruhi warga yang notabene KTP-nya masih Islam agar meninggalkan Islam dan memeluk Kristen.

Setiap akan pulang, para penginjil ini selalu membagikan ‘hadiah’ dan pesan agar mereka mau pergi ke gereja.

Lama-kelamaan gerakan ini terlihat sudah menuai hasil. Warga dusun yang sudah mendapat bantuan dari gereja mulai enggan didatangi oleh ustadz atau ulama Islam. Sebab bila ustadz yang datang maka mereka biasanya hanya berkhotbah dan melarang ini dan itu, pergi pun tidak memberi apa-apa dalam bentuk nyata. Beda sekali dengan para rohaniawan atau penginjil yang setiap kali bertamu selalu meningalkan hadiah atau bantuan.

Warga sekarang sudah memiliki pandangan bahwa orang-orang Islam itu sebenarnya banyak yang kaya raya, tetapi pelit dan kikir Bahkan serakah. Beda sekali dengan orang-orang Kristen, walau mereka kaya tetapi orang-orang Kristen itu baik hati dan tidak pelit.

Bahkan untuk merendahkan Islam dan menanamkan kekecewaan warga terhadap agama yang masih dipeluknya, para penginjil ini malah membagi-bagikan sajadah, mukena, kopiah, dan sarung untuk sholat. Pesan yang terselip dari jenis bantuan seperti ini adalah betapa Kristen itu agama yang bagus karena memiliki nilai toleransi yang jauh lebih tinggi ketimbang Islam.

Para penginjil di sana yakin, penuaian jiwa (pemurtadan) akan berhasil dengan sangat baik.

________________________________________________
NB:
  • Berbagai gerakan rahasia dibawah ini berdasarkan penemuan-penemuan kasus yang ditangani Tim ARIMATEA (seluruh fakta tsb sebagian besar sudah kami VCD kan, lihat di tabel judul-judul VCD ARIMATEA).
  • Juga berdasarkan pengakuan Andronikus MH Kaparang. Mantan misonaris. Dapat dilihat dalam VCD Fakta Penyusupan Laskar Kristus Keberbagai Ormas Islam, Produksi Arimatea. Yang pernah menghebohkan di bumi pertiwi ini. Dimana MMI mengakui Andronikus MH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar